Lirik Lagu 'Isi Kepalaku' Nadhif Basalamah tentang Rasa Ikhlas
Lagu ini tentang menerima takdir dengan Ikhlas
11 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nadhif Basalamah, seorang penyanyi dan penulis lagu Indonesia, dikenal dengan kemampuan uniknya untuk menyentuh hati pendengar melalui cerita-cerita personal yang terjalin dalam musiknya.
Karya-karya Nadhif, termasuk 'Isi Kepalaku', telah berhasil menarik perhatian banyak penggemar musik pop dan indie, yang menghargai kedalaman emosi serta kejujuran dalam setiap bait yang ia tuliskan. Lagu 'Isi Kepalaku' menawarkan sebuah perjalanan emosional yang mendalam melalui lirik-liriknya yang puitis dan introspektif.
Seperti apa lirik dan maknanya? Kali ini Popmama.com telah merangkum terkait lirik lagu ‘Isi Kepalaku’ Nadhif Basalamah tentang perasaan ikhlas.
Lirik Lagu 'Isi Kepalaku' Nadhif Basalamah
Yang terjadi, akhir-akhir ini
Jalan yang berliku lari
Ku harap ku temukan diri
Dekapnya ku kenang
Senyum manis dipandang
Sadarku datang dengan masalah
Dan ku seperti hilang arah
Ku tenang sekarang
Dia nyaman dengannya,
Yang dianggap rumahnya
Yang dianggap rumahnya
Kesepian, secara perlahan
tetap tiada pengalihan
ku sadar kau lah zona nyaman
Suatu hari kau pertanyakan
Keputusan yang ku hindarkan
Tak terasa tak hiraukan
Tapi kutenang sekarang
Ku tenang sekarang
Dia nyaman dengannya,
Yang dianggap
Yang dianggap rumahnya
Yang dianggap rumahnya
Ku tenang sekarang
Ku tenang sekarang
Ooo.. (Ku tenang ku tenang sekarang sekarang)
Ooo.. (Ku tenang ku tenang sekarang sekarang)
Ooo…(Dia nyaman, dia nyaman)
Ooo..(Dengannya, dengannya)
Editors' Pick
1. Mengisahkan tentang proses penemuan jati diri
"Jalan yang berliku lari."
Lagu 'Isi Kepalaku' ini menggambarkan perjalanan seseorang dalam mencari dan menemukan jati dirinya. Di awal lirik, terasa ada kebingungan dan ketidakpastian yang dirasakan dan menunjukkan betapa rumit dan berkeloknya perjalanan hidup. Namun, harapan untuk menemukan diri tetap ada.
Dalam dekap kenangan dan senyum manis, individu ini sadar akan masalah-masalah yang dihadapi dan perasaan kehilangan arah. Namun, pada akhirnya, ada rasa tenang yang hadir. Dia mulai menemukan kedamaian dalam dirinya sendiri dan merasa nyaman dengan keberadaan seseorang yang dianggap sebagai rumah.