Lirik Lagu 'Isi Kepalaku' Nadhif Basalamah tentang Rasa Ikhlas

Lagu ini tentang menerima takdir dengan Ikhlas

11 Juni 2024

Lirik Lagu 'Isi Kepalaku' Nadhif Basalamah tentang Rasa Ikhlas
Instagram.com/nadhifbasalamah

Nadhif Basalamah, seorang penyanyi dan penulis lagu Indonesia, dikenal dengan kemampuan uniknya untuk menyentuh hati pendengar melalui cerita-cerita personal yang terjalin dalam musiknya.

Karya-karya Nadhif, termasuk 'Isi Kepalaku', telah berhasil menarik perhatian banyak penggemar musik pop dan indie, yang menghargai kedalaman emosi serta kejujuran dalam setiap bait yang ia tuliskan. Lagu 'Isi Kepalaku' menawarkan sebuah perjalanan emosional yang mendalam melalui lirik-liriknya yang puitis dan introspektif.

Seperti apa lirik dan maknanya? Kali ini Popmama.com telah merangkum terkait lirik lagu ‘Isi Kepalaku’ Nadhif Basalamah tentang perasaan ikhlas.

Lirik Lagu 'Isi Kepalaku' Nadhif Basalamah

Lirik Lagu 'Isi Kepalaku' Nadhif Basalamah
Youtube.com/NadhifBasalamah

Yang terjadi, akhir-akhir ini
Jalan yang berliku lari
Ku harap ku temukan diri

 

Dekapnya ku kenang
Senyum manis dipandang
Sadarku datang dengan masalah
Dan ku seperti hilang arah

 

Ku tenang sekarang
Dia nyaman dengannya,
Yang dianggap rumahnya
Yang dianggap rumahnya



Kesepian, secara perlahan
tetap tiada pengalihan
ku sadar kau lah zona nyaman



Suatu hari kau pertanyakan
Keputusan yang ku hindarkan
Tak terasa tak hiraukan
Tapi kutenang sekarang

 

Ku tenang sekarang
Dia nyaman dengannya,
Yang dianggap
Yang dianggap rumahnya
Yang dianggap rumahnya
Ku tenang sekarang
Ku tenang sekarang


Ooo.. (Ku tenang ku tenang sekarang sekarang)
Ooo.. (Ku tenang ku tenang sekarang sekarang)
Ooo…(Dia nyaman, dia nyaman)
Ooo..(Dengannya, dengannya)

Editors' Pick

1. Mengisahkan tentang proses penemuan jati diri

1. Mengisahkan tentang proses penemuan jati diri
Youtube.com/NadhifBasalamah

"Jalan yang berliku lari."

Lagu 'Isi Kepalaku' ini menggambarkan perjalanan seseorang dalam mencari dan menemukan jati dirinya. Di awal lirik, terasa ada kebingungan dan ketidakpastian yang dirasakan dan menunjukkan betapa rumit dan berkeloknya perjalanan hidup. Namun, harapan untuk menemukan diri tetap ada.

Dalam dekap kenangan dan senyum manis, individu ini sadar akan masalah-masalah yang dihadapi dan perasaan kehilangan arah. Namun, pada akhirnya, ada rasa tenang yang hadir. Dia mulai menemukan kedamaian dalam dirinya sendiri dan merasa nyaman dengan keberadaan seseorang yang dianggap sebagai rumah.

2. Liriknya berbicara tentang penerimaan dan keikhlasan

2. Lirik berbicara tentang penerimaan keikhlasan
Youtube.com/NadhifBasalamah

Lagu 'Isi Kepalaku' menggambarkan perjalanan menuju penerimaan dan keikhlasan. Awalnya, terdapat perasaan kesepian dan kesulitan dalam menerima kenyataan bahwa seseorang yang disayang kini nyaman dengan orang lain.

Namun, lambat laun, individu ini menyadari bahwa orang yang dia cintai telah menemukan "zona nyaman" bersama orang lain.

Dalam proses ini, meskipun ada pertanyaan dan kebimbangan tentang keputusan yang dihindari, pada akhirnya, ada ketenangan yang ditemukan. Dia mampu menerima kenyataan dan merasa tenang karena mengetahui orang yang dia cintai bahagia dan merasa nyaman.

Penerimaan tersebut membawanya pada ketenangan yang sejati.

3. Kepergian dan kebahagiaan orang lain

3. Kepergian kebahagiaan orang lain
Youtube.com/NadhifBasalamah

"Dia nyaman dengannya, yang dianggap rumahnya."

Lagu 'Isi Kepalaku' dapat pula dimaknai sebagai refleksi terhadap kepergian seseorang yang dicintai dan kebahagiaan yang ditemukan orang tersebut bersama orang lain. Ada perasaan kehilangan mendalam, namun juga kesadaran bahwa kepergian tersebut membawa kebahagiaan bagi orang yang dicintai.

Lirik di atas menunjukkan betapa orang yang dicintai telah menemukan tempat yang nyaman dan aman bersama orang lain. Meskipun sulit, ada rasa tenang dalam mengetahui bahwa mereka telah menemukan kebahagiaan.

Nah, kira-kira seperti itulah rangkuman terkait lirik lagu ‘Isi Kepalaku Nadhif Basalamah tentang perasaan Ikhlas. Ada yang sudah mendengar lagu ini? 

Baca juga:

The Latest