Hukum Mendesah Menurut Islam ketika Berhubungan Seks

Mendesah ketika sedang berhubungan intim memang wajar terjadi

9 September 2024

Hukum Mendesah Menurut Islam ketika Berhubungan Seks
Pexels/Andrea Piacquadio

Allah SWT telah menciptakan dalam diri setiap makhluk dorongan untuk menyatu seseorang dengan pasangannya, apalagi masing-masing ingin mempertahankan eksistensi jenisnya. Berdasarkan hal tersebut, Allah menciptakan pada diri setiap insan naluri seks.

Itulah karenanya Allah SWT mensyari’atkan pernikahan kepada manusia agar gejolak jiwa dan kekacauan pikiran itu mereda dan masing-masing memperoleh ketenangan batin.

Rasa cinta dan kasih dapat menambah gairah dalam hubungan intim suami istri. Gairah itu diperlukan untuk mencapai kenikmatan yang maksimal atau orgasme dalam hubungan seks.

Oleh karena itu, berikut Popmama.com telah merangkum tentang hukum mendesah menurut Islam ketika berhubungan seks secara lebih detail.

Yuk, simak penjelasannya!

Editors' Pick

Mendesah saat Berhubungan Intim Diperbolehkan

Mendesah saat Berhubungan Intim Diperbolehkan
Pexels/Jasmine Carter

Imam Malik bin Anas pernah berkata bahwa diperbolehkan mendesah saat bercinta atau berhubungan intim antara suami dan istri yang sah. Namun, menurutnya akan terlihat bodoh ketika sedang mendesah dilakukan di luar jima (berhubungan badan).

Sebab, hal tersebut merupakan aib bagi orang yang melakukannya. Di samping itu, dipaparkan pula menurut Abu Hasan al Qathan, bahwasanya istri mendesah saat bercinta hukumnya boleh dan tak ada larangannya. Pendapat tersebut pun sejalan oleh Imam Malik.

Sabda Menurut Para Ahli tentang Mendesah saat Berhubungan Intim

Sabda Menurut Para Ahli tentang Mendesah saat Berhubungan Intim
Pexels/Leah Kelley

Menurut Syekh Abdul Malik bin Habib yang mengutip Imam Malik dalam kitab al Adabun Nisa bi Kitabil Ghayah wan Nihayah, saat bercinta diperbolehkan untuk mendesah.

“Imam Malik berkata: “Tidak mengapa mendesah saat jima’/bercinta, akan tetapi terlihat bodoh jika dilakukan di luar jima’. Pasalnya, itu merupakan aib bagi yang melakukannya.”

Di samping itu, dalam kitab Kasyaful Qina’ an Matnil ‘Iqna, dijelaskan bahwa menurut Abu Hasan al-Qathan, hukum mendesah menurut Islam ialah diperbolehkan.

“Abu Hasan bin Qathan berkata dalam Kitab Ahkamun Nisa; tidak dimakruhkan mendesah dalam Jima’, dan berkata pula Imam Malik bin Anas, tidak mengapa mendesah saat melaksanakan hubungan jima’, akan tetapi di luar jima’ jangan dilakukan, akan terlihat bodoh, sekaligus aib (mendesah) di luar hubungan intim. Dan Makruh banyak berkata-kata ketika Jima’, karena sabda Rosululloh; Jangan banyak bicara saat sedang melakukan hubungan intim dengan istri, sebab Tindakan itu bisa menyebabkan kebisuan dan gagu.” (Hadis Riwayat. Abu Hafsh)

Ada yang Pro Kontra Mengenai Desahan saat Berhubungan Intim

Ada Pro Kontra Mengenai Desahan saat Berhubungan Intim
Pexels/Emma Bauso

Hal berbeda dilayangkan oleh para ulama melalui kitab Aljami berdasarkan pendapat Alqodi bahwasanya:

“Dikatakan oleh Alqodi dalam Kitab Aljami: Berkata Abulhasan Bin Atthor Dalam Kitab Ahkamunnisa, “Dimakruhkan bagi perempuan mendesah pada saat dan ketika jimak. Dan tidak dimakruhkan bagi laki laki, mendesah bagi pria boleh hal ini dikeluarkan dari kemakruhan.” 

Itu tadi penjelasan mengenai hukum mendesah menurut Islam ketika berhubungan seks. Penting kiranya untuk dipelajari dan diperhatikan secara seksama, sebab ada dalil ulama yang memperbolehkan dan yang tidak memperbolehkan.

Semua penjelasan ini tergantung bagaimana kamu menerimanya, ya. 

Baca juga:

The Latest