Janji Pernikahan Katolik Beserta Makna dan Doanya, Mendalam dan Sakral
Komitmen suci yang diucapkan harus penuh dengan kesungguhan
5 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Janji pernikahan Katolik adalah deklarasi kesediaan seseorang untuk menjadi suami atau istri dari pasangannya, yang diucapkan saat upacara pernikahan. Janji suci ini diucapkan di hadapan pejabat gereja, lalu disaksikan oleh para saksi dan tamu yang hadir.
Seperti yang diuraikan dalam buku Iman Katolik oleh Konferensi Wali Gereja Indonesia, janji pernikahan Katolik adalah wujud dari sakramen perkawinan di muka gereja, yang memiliki keabadian.
Oleh karena itu, janji ini diungkapkan sesuai dengan ketentuan hukum sebagai penanda sahnya pernikahan bagi pasangan Katolik.
Hal ini sesuai dengan ajaran yang tertulis dalam Matius 19:6, "Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Kali ini Popmama.com sudah merangkum informasi terkait janji pernikahan Katolik beserta makna dan doanya, ikatan antara seorang laki-laki dan perempuan yang telah direncanakan sejak awal serta tak boleh diputus.
Yuk, simak informasi berikut!
1. Makna dari perjanjian Katolik
Janji pernikahan mencakup kesediaan dan komitmen kedua mempelai terkait hubungan dan makna perkawinan mereka di masa depan, sebagaimana diuraikan dalam karya Hukum Perkawinan Sakramental dalam Gereja Katolik oleh Dr. Yohanes Servatius Lon, M.A.
Pengucapan janji dianggap sebagai manifestasi konkret dari keinginan memulai kehidupan berkeluarga. Ini juga menjadi penegasan atas tekad pasangan untuk mempertahankan cinta dan komitmen dalam menghadapi berbagai cobaan yang akan datang ketika menjalani rumah tangga.
Saat janji diucapkan, keduanya menyepakati untuk menjadi suami dan istri, setia satu sama lain dalam suka dan duka, serta berjanji untuk saling mencintai dan menghormati sepanjang hidup.
Oleh karena itu, janji pernikahan tidak dapat diwakilkan oleh pihak lain dan harus dilafalkan oleh mempelai itu sendiri.
Editors' Pick
2. Isi janji pernikahan Katolik
Berikut isi atau ucapan janji pernikahan Katolik, yakni:
Saya mengambil engkau menjadi istri/suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus.
Janji pernikahan Katolik juga bisa diucapkan melalui kata-kata berikut ini, yakni:
Di hadapan Tuhan, imam, para saksi, dan hadirin, saya (nama) menyatakan dengan tulis ikhlas bahwa (nama) yang hadir di sini, mulai sekarang menjadi istri/suami saya. Saya berjanji setia kepadanya dalam untung dan malang, dan saya mau mencintai dan menghormatinya seumur hidup. Demikianlah janji saya demi Allah dan Injil suci ini.