Ribut Soal Hadiah Lomba, Laki-Laki di India Dipukuli hingga Meninggal

Dilakukan oleh tujuh penyelenggara acara tari

26 Oktober 2023

Ribut Soal Hadiah Lomba, Laki-Laki India Dipukuli hingga Meninggal
Freepik/rawpixel.com

Seorang pria berusia 40 tahun meninggal dunia setelah mengalami serangan fisik dari penyelenggara acara tari di negara bagian Gujarat, India.

Kejadian dimulai ketika putrinya yang berusia 11 tahun mengeluh bahwa meskipun telah memenangkan dua lomba menari yang berbeda, ia hanya menerima satu hadiah. Sayangnya, keluhan tersebut memicu pertengkaran yang berujung pada tragedi tersebut.

Wakil Inspektur Polisi, Rutu Raba, menyatakan bahwa korban, yang bernama Sarman Odedara, tewas akibat diserang dengan tongkat dan benda tumpul lainnya. Diduga, tujuh pria menyerangnya pada Selasa (24/10/2023) sekitar pukul 02.00 pagi di sekitar daerah Krishna Park Society di kota Porbandar.

Kali ini Popmama.com sudah merangkum informasi terkait pria India tewas akibat perselisihan hadiah lomba, potensi bahaya yang mungkin muncul dari ketidakadilan dan konflik yang berada dalam masyarakat.

Yuk,simak informasinya!

1. Berawal dari pengajuan komplain hadiah

1. Berawal dari pengajuan komplain hadiah
Pexels/Ivan Samkov

Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian setempat pada Rabu (25/10/2023), para tersangka menyelenggarakan acara tarian tradisional garba sebagai bagian dari perayaan festival Hindu Navaratri di sekitar lingkungan tempat tinggal keluarga Odedara.

Istri Sarman, Maliben, menceritakan bahwa putri mereka mengeluh hanya menerima satu hadiah dari penyelenggara, meskipun berhasil memenangkan dua kompetisi tari yang berbeda. Maliben kemudian mendatangi Raju Keswala sebagai penyelenggara acara. Tujuannya untuk menanyakan perihal keluhan anaknya.

Editors' Pick

2. Komplain yang ditolak oleh pihak penyelenggara

2. Komplain ditolak oleh pihak penyelenggara
Pexels/Vera Arsic

Keswala justru merespons dengan sikap yang penuh permusuhan. Dengan tegas, ia meminta perempuan tersebut untuk menerima keputusan yang telah diambil oleh penyelenggara, sehingga ini menjadi pemicu pertengkaran.

Istri Keswala bersama dengan seorang penyelenggara lain, Raja Kuchhadiya, turut terlibat dalam konfrontasi tersebut. Mereka bahkan mengancam untuk membahayakan Maliben jika ia tidak segera meninggalkan lokasi tersebut.

3. Pemukulan sehabis pulang dari tempat acara

3. Pemukulan sehabis pulang dari tempat acara
Pexels/Pavel Danilyuk

Maliben bersama putrinya pun kemudian pulang ke rumah sekitar pukul 1 pagi. Satu jam kemudian, ketika Maliben dan suaminya sedang duduk di luar rumah, sekelompok pengendara sepeda motor datang ke rumah mereka.

Mereka kemudian menyerang Sarman dengan tongkat kayu dan membawanya ke tempat pementasan garba secara paksa. Di sana, para tersangka kembali melakukan penganiayaan.

4. Nyawa yang sudah tidak tertolong

4. Nyawa sudah tidak tertolong
wour.com

Dalam kekhawatiran akan keselamatan suaminya, Maliben segera menghubungi pihak kepolisian dan segera menuju lokasi kejadian. Sarman kemudian segera dibawa ke rumah sakit, sayangnya, nyawanya tidak dapat diselamatkan.

5. Diduga tujuh orang yang terlibat dalam insiden tersebut

5. Diduga tujuh orang terlibat dalam insiden tersebut
Pexels/MART PRODUCTION

Menurut pihak kepolisian, semua tujuh orang yang diduga terlibat telah berhasil ditangkap. Mereka terdiri dari Raja Kuchhadia, Raju Keshwala, Ramde Bokhiria, Pratik Gorania, dan tiga orang yang bekerja bersama mereka.

“Ketujuh tersangka yang terlibat dalam pembunuhan Odedara telah ditangkap polisi,” kata Raba, ketika penyelidikan sedang dilanjutkan. Tersangka akan menghadapi dakwaan atas kasus pembunuhan, penculikan, dan kerusuhan.

Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga Odedara dan komunitas sekitarnya. Tragedi yang terjadi akibat perselisihan seputar hadiah lomba tari mengingatkan kita akan pentingnya menyelesaikan konflik dengan damai dan bijaksana.

Nah, itulah rangkuman informasi seputar peristiwa pria India tewas akibat perselisihan hadiah lomba, semoga keluarga Odedara dapat menemukan kekuatan untuk mengatasi kehilangan yang begitu tragis ini.

Baca juga:

The Latest