Bahasa cinta merupakan klasifikasi cara orang untuk menyampaikan rasa cinta atau sayang. Physical touch adalah salah satu dari lima love language atau bahasa cinta yang digagas oleh Gary Chapman.
Sesuai namanya, physical touch adalah cara mengekspresikan kasih sayang melalui sentuhan fisik atau kontak fisik. Sayangnya, pemaknaan love languagephysical touch sering salah dipahami nih, Ma.
Salah satunya physical touch sering disamakan dengan seks. Padahal, faktanya sentuhan dalam physical touch tidak hanya soal seks saja lho, Ma.
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum deretan fakta physical touch.
Biar nggak salah sangka tentang bahasa cinta physical touch, simak deretan faktanya di bawah ini yuk, Ma!
1. Suka disentuh atau menerima sentuhan
Freepik/Prostooleh
Mengekspresikan cinta dengan kontak fisik, pemilik love languagephysical touch bukan hanya suka menyentuh, tetapi juga suka disentuh. Pasalnya, hal itu akan membuat dirinya merasa dicintai.
Tidak perlu kontak fisik yang intens, gerakan fisik kecil dalam hubungan bahkan menjadi hal yang disukai seorang physical touch. Akan tetapi, sebaiknya Mama tahu tipe sentuhan apa yang disukai dan tidak disukai pasangan.
2. Physical touch bukan hanya seks
Freepik/Racool_studio
Banyak yang salah mengartikan physical touch sebagai seks.
Faktanya, kontak fisik yang dapat diartikan sebagai cinta dan kasih sayang oleh pemilik physical touch memang dapat mencakup seks, tetapi tidak melulu tentang seks.
Artinya, pemilik love languagephysical touch bukan hanya memberi dan menerima cinta melalui sentuhan seksual saja. Bahkan, bisa saja kontak fisik non seksual yang justru lebih disukai dibandingkan seks.
3. Physical touch bisa beragam bentuk
Pexels/August de Richelieu
Seperti yang dijelaskan di atas, sentuhan bagi love languagephysical touch tidak melulu berkonotasi seksual.
Namun, tidak dipungkiri bahwa memang ada physical touch yang bersifat intim misalnya ciuman dan pelukan.
Umumnya kontak fisik non intim menjadi bahasa cinta yang dipakai di luar konteks hubungan asmara. Ada jugqvbentuk physical touch non intim misalnya seperti duduk berdampingan, merangkul, menepuk pundak, serta menggelitik.
Editors' Pick
4. Physical touch berbeda dengan clingy
Freepi.com/
Sering disamakan dengan sikap clingy, faktanya love languagephysical touch dan clingy berbeda.
Physical touch sebagai bahasa cinta didasari oleh rasa sayang dan cinta, sedangkan sikap clingy didasari oleh obsesi.
Selain itu, sikap clingy juga bisa berujung pada posesif dan tentunya membuat orang yang disayang khususnya pasangan tidak nyaman. Sementara itu, love languagephysical touch tidak akan berubah menjadi posesif.
5. Bahasa cinta yang berkaitan dengan hormon
Freepik/Freepik
Physical touch menjadi bahasa cinta yang berkaitan erat dengan hormon. Secara psikologis, kontak fisik melalui sentuhan akan memicu pelepasan atau pengeluaran hormon-hormon tertentu dari dalam tubuh.
Dengan begitu, seseorang yang memiliki love languagephysical touch dapat menikmati efek yang disebabkan dari pelepasan hormon-hormon tersebut. Terutama karena efek yang disebabkan memberi dampak positif.
6. Mempererat ikatan hubungan
Pexels/ Kampus Production
Salah satu hormon yang dilepaskan ketika kontak fisik adalah hormon oksitosin yaitu hormon ikatan. Julukan tersebut disematkan karena hormon oksitosin mampu meningkatkan ikatan dalam hubungan.
Ikatan akan semakin erat karena adanya peningkatan rasa kepercayaan dan empati sehingga hormon ini juga sering disebut hormon cinta.
Maka dari itu, love languagephysical touch mampu meningkatkan ikatan hubungan.
7. Membuat bahagia dan menghilangkan stres
Freepik/lookstudio
Selain meningkatkan ikatan di hubungan, fakta lainnya dari love languagephysical touch adalah mampu membuat hati bahagia dan tenang. Hal ini merupakan efek dari lepasnya hormon saat bersentuhan fisik.
Hormon serantonin yang dikenal sebagai hormon mood juga menjadi hormon yang lepas saat physical touch. Selain membuat bahagia, lepasnya hormon tersebut juga mampu menghilangkan stres.
8. Mampu meningkatkan kekebalan tubuh
Pexels/Ketut Subiyanto
Love languagephysical touch bahkan diketahui mampu memberikan dampak positif pada kesehatan. Kontak fisik mampu meningkatkan fungsi dari sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh lebih kuat dan bugar.
Selain itu, efek kesehatan lainnya yang bisa diperoleh adalah mengurangi penyakit yang berhubungan dengan jantung dan darah. Salah satunya seperti penurunan detak jantung dan tekanan darah yang tinggi.
Itulah deretan fakta physical touch, bahasa cinta yang ditunjukkan dengan sentuhan fisik atau kontak fisik.
Setelah tahu fakta-fakta di atas, semoga Mama tidak memiliki stigma negatif terhadap love language physical touch, ya.