4 Fakta Sausage Party Masuk Kategori Film Animasi Dewasa
Banyak adegan seks vulgar, 'Sausage Party' masuk kategori film dewasa dan tidak boleh ditonton anak
14 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Film animasi Sausage Party sempat menghebohkan publik. Bahkan, ketika film arahan Conrad Vernon dan Greg Tiernan itu rilis pada 2016 langsung menuai kontroversi. Pasalnya, film Sausage Party penuh adegan dewasa dan adegan seksual.
Film komedi dewasa ini bahkan ‘hampir’ menerima rating NC-17 bila tidak melakukan beberapa pemotongan adegan. Akhirnya, film Sausage Party rilis dengan rating R, yang artinya penonton di bawah 17 tahun harus didampingi orang dewasa.
Bukan hanya karena menampilkan adegan dewasa, tetapi terdapat beberapa alasan lainnya yang menyebabkan film animasi Sausage Party masuk kategori film dewasa. Kira-kira apa ya penyebabnya?
Kali ini Popmama.comtelah merangkum deretan fakta film animasi Sausage Party hingga masuk kategori film dewasa selain karena menampilkan banyak adegan ‘seks’ para karakternya.
Ketahui fakta-faktanya di bawah ini yuk, Ma!
Kumpulan Fakta Sausage Party Masuk Kategori Film Animasi Dewasa
Editors' Pick
1. Adegan dewasa yang vulgar
Penyebab utama film animasi ini dikategorikan film dewasa dan tidak cocok ditonton oleh anak-anak ialah menampilkan adegan dewasa. Terlebih, adegan dewasa dan adegan seksual sepanjang film Sausage Party yang ditampilkan secara vulgar.
Sausage Party memakai karakter makanan sebagai representasi, seperti karakter sosis yang menunjukkan penis dan karakter roti yang menunjukkan vagina. Bahkan, pada akhir film para karakternya mengadakan pesta seks.
Bukan hanya adegan seksual dari tokoh utama, yaitu sosis dan roti, tetapi juga seluruh karakter lainnya. Beberapa karakter lainnya menampilkan posisi-posisi seks seperti 69, oral seks, hingga doggy style dalam adegan yang bisa dikategorikan cabul.