5 Penyebab Kentut Vagina saat Berhubungan Intim
Penerapan posisi seks, jadi salah satu penyebab kentut vagina saat berhubungan intim
5 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi perempuan, kentut atau mengeluarkan angin dari tubuh bukan hanya dapat terjadi melalui lubang anus. Perlu diketahui bahwa lubang vagina juga bisa mengeluarkan kentut. Kentut lewat vagina dikenal juga dengan istilah queef.
Akan tetapi, asal udara dari kentut anus dan kentut vagina berbeda. Asal udara kentut anus, yakni udara dari dalam perut. Sedangkan, asal udara kentut vagina adalah udara yang awalnya masuk lalu terperangkap dalam liang senggama.
Sebenarnya, kentut lewat vagina bukan hal yang jarang terjadi pada perempuan. Meski begitu, banyak yang tidak menyadari ketika kentut dari vagina. Umumnya, kentut vagina terjadi ketika sedang berhubungan intim.
Kira-kira apa ya penyebab kentut vagina saat berhubungan intim? Biar nggak penasaran, simak rangkuman Popmama.com mengenai deretan alasan terjadinya kentut vagina atau queef saat berhubungan intim di bawah ini.
1. Memiliki otot dasar panggul yang lemah
Penyebab terjadinya kentut vagina baik ketika sedang seks maupun tidak salah satunya ialah kondisi otot panggul yang lemah. Umumnya, kondisi ini dialami oleh lansia serta perempuan yang beberapa kali melahirkan normal.
Lemahnya otot dasar panggul membuat udara semakin mudah untuk keluar dan masuk ke vagina, sehingga meningkatkan kemungkinan terperangkapnya udara di vagina. Bukan hanya itu, udara juga akan keluar dengan suara yang cepat dan lebih dalam.
Editors' Pick
2. Kondisi otot dasar panggul yang kencang
Ternyata, selain otot dasar panggul yang lemah penyebab lain dari terjadinya kentut vagina ialah kondisi otot dasar panggul yang kencang atau tegang. Umumnya, otot panggul menegang ketika situasi tertentu seperti saat seks dan olahraga.
Tegangnya otot dasar panggul menyebabkan sulit relaksasi atau kontraksi, sehingga berpotensi mengisap udara ke dalam vagina. Tegangnya otot juga membuat saluran keluarnya kentut vagina semakin sempit, sehingga suara yang dihasilkan bisa semakin nyaring.