6 Alasan untuk Tidak Memaafkan Pasangan yang Pernah Selingkuh
Jangan kembali jika tak ingin disakiti lagi, Ma!
29 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak ada seorang pun yang menginginkan hubungannya asmaranya kandas ditengah jalan, terlebih bagi pasangan suami istri yang sudah lama menjalin bahterah rumah tangga bersama.
Akan ada banyak masalah dilalui dalam memperkuat hubungan, disitulah ajang pembuktian bahwa pasangan tersebut bisa kompak untuk beranjak dari kesulitan secara bersama-sama dan menguatkan cinta mereka satu sama lain.
Namun tak menutup kemungkinan pula jika ada masalah dalam asmara yang tak bisa dimaafkan, yakni perselingkuhan. Ketika hati telah dikhianati oleh pasanganmu, maka tak semestinya menerima dia kembali.
Untuk penjelasan lebih lanjut, yuk coba simak pembahasan Popmama.com berikut ini.
1. Kemungkinan mengulang kesalahan yang sama
Jika seseorang telah berkhianat, bukan sekali dua kali ia akan mengulangi kesalahan yang sama suatu saat nanti. Cobalah bersikap realistis dan berpikir bahwa dia adalah orang yang jahat.
Kamu harus mengingat tujuan awal membangun hubungan dengannya adalah untuk bahagia, jika kamu sudah dikecewakan dengannya, apakah hatimu masih akan tetap bertahan dengannya yang sudah tega mendua?
2. Pikirkan hatimu yang terluka karena perbuatannya
Ketika orang ketiga masuk dalam hubunganmu, pasti hatimu sangat hancur melihat orang tersayang tega mengkhianati. Jika kamu masih berusaha memaafkan namun hati berkata tidak, mungkin ini cara terbaik untuk membuatnya belajar bahwa cinta bukan untuk dimainkan.
Saat kamu berpikir untuk kembali padanya dan memaafkan segala kesalahannya itu, coba pikirkan lagi hati dan perasaanmu yang telah tega ditinggalkannya mendua. Kini sudah saatnya kamu mengambil kendali hidupmu agar tidak merasakan sedih berkepanjangan.
Editors' Pick
3. Cinta bukan untuk dipermainkan
Setiap orang memiliki arti cinta yang berbeda, namun ada satu aspek penting yang semua orang pasti setuju, yaitu cinta bukan untuk dipermainkan. Cinta adalah sesuatu yang sangat suci karena sifatnya yang mudah rapuh.
Apalagi untuk mendapatkan cinta sejati sangatlah tak mudah karena dibutuhkan sebuah perjuangan yang diiringi dengan pengorbanan. Jika cintamu telah dipermainkan dan dikhianati, kamu berkah mencari kebahagiaan lain dan melepasnya yang telah tega mengecewakan hatimu.
4. Tega mengkhianati komitmen
Ketika dulu kalian memulai sebuah hubungan, pasti ada beberapa komitmen yang harus dipegang agar hubungan tetap utuh. Salah satu komitmen setiap pasangan adalah untuk tidak saling mengkhianati satu sama lain.
Namun ketika sebuah komitmen telah dilanggar dan membuat kecewa, apa gunanya terus mempertahankan? Ingatlah bahwa sebuah piring yang pecah tak akan kembali sempurna seperti sedia kala, sama halnya dengan hati yang tersakiti.
Mungkin kamu sudah berusaha memaafkan, namun hatimu tak lagi murni untuknya. Percintaan yang dibumbui dengan sebuah pengkhianatan pasti tidak akan berjalan dengan semestinnya meskipun kamu berusaha semaksimal mungkin.
5. Hanya membuang waktumu saja
Dunia tiap hari tentunya berputar pada porosnya, lambat laun usia pun terus bertambah dan tanggung jawab akan semakin besar. Ketika telah menginjak usia dewasa, maka kamu akan berpikir bahwa tidak ada waktu untuk bermain dengan cinta.
Jika pasanganmu saat ini telah melanggar janjinya untuk tetap setia, maka meninggalkannya mungkin cara bijak dan tepat untuk membenah diri.
Ingatlah jangan menghabiskan waktumu dengan orang yang salah karena hal tersebut akan membuatmu rugi.
Berpikirlah secara jernih dan biarkanlah dia pergi dengan segala keburukannya karena kamu berhak mendapat kebahagiaan diluar sana.
6. Masih pantaskah dia menerima maafmu?
Pertanyaan terakhir, apakah menurutmu semua kesalahannya yang telah tega mendua masih pantas untuk dimaafkan dan diberi kesempatan?
Kamu bisa tanya dengan hati dan perasaanmu, apakah rasa sakit yang ia berikan masih bisa kamu berikan kesempatan untuk membenahi dirinya. Jika hatimu sudah merasa sangat tersakiti, mungkin kamu bisa kebahagiaanmu bukanlah di dia, kamu bisa pergi untuk mencari kebahagiaan lain yang telah menantimu.
Namun sebelum memutuskan ada baiknya pertimbangkan kembali mengenai sisi positif dan negatif dari menerimanya kembali, karena pada akhirnya keputusan menerima atau tidaknya pasangan yang berselingkuh kembali ke diri masing-masing.
Itulah 6 alasan mengapa kamu tidak boleh memaafkan pasanganmu yang telah mendua. Semoga kamu bisa menentukannya dengan bijak untuk kebahagiaanmu sendiri.
Baca juga:
- Cara Menangkap Basah Saat Pasangan Kamu Selingkuh
- 4 Aplikasi Sadap WhatsApp Bisa Jadi "Barbuk" Saat Pasangan Selingkuh
- Suami Selingkuh Berulang Kali, Apakah Layak Dimaafkan?