Dalam ajaran Islam, Rasulullah menjadi pribadi yang dikenal mengayomi. Pada semua istrinya, beliau dikenal sebagai sosok suami yang bisa bersikap adil.
Meski memiliki istri banyak hingga belasan, hal ini didasari bukan karena nafsu belaka, melainkan adakalanya ini dilakukan sebagai jalan dakwah atau karena merasa iba dengan perempuan yang dinikahinya.
Dalam Islam sendiri, menikahi lebih dari satu perempuan atau poligami menjadi satu hal yang diisyaratkan oleh Allah SWT kepada Rasul. Hal ini sebagaimana difirmankan-Nya dalam QS. An-Nisa ayat 3.
Dari ke-13 istri Rasulullah, hampir seluruhnya merupakan seorang janda. Hanya ada satu perempuan yang dinikahi Nabi Muhammad SAW dalam keadaan perawan, yaitu Aisyah binti Abi Bakar.
Lantas, siapa saja dan nama-nama istri Nabi Muhammad SAW? Berikut Popmama.com telah merangkumnya sebagai inspirasi bagi para Mama untuk meneladani kisah mereka sebagai seorang istri.
1. Khadijah binti Khuwailid
Pixabay/xaman
Istri pertama Nabi Muhammad SAW merupakan seorang janda dari dua suami sebelumnya, yakni Abi Haleh Al Tamimy dan Oteaq Almakzomy. Khadijah merupakan seorang istri yang tulus membantu Nabi dalam setiap perjalanan dakwahnya.
Meski pada akhirnya harus menerima adanya poligami, namun Khadijah tetap tulus dan selalu melayani sang Suami. Apalagi sikap Nabi Muhammad SAW selalu adil kepada semua istrinya.
2. Saudah binti Zam'ah bin Qois
Pixabay/aceembelif
Istri kedua Nabi Muhammad SAW setelah Khadijah meninggal, yakni Saudah. Saudah sendiri merupakan seorang janda dari pernikahan sebelumnya bersama Sakran bin Amr Al-Amiry.
Saudah dikenal sebagai sosok istri yang penuh tawa canda bagi Nabi Muhammad SAW.
3. Aisyah binti Abi Bakar As-Shiddiq
Pixabay/Sammy Williams
Selanjutnya ada Aisyah binti Abi Bakar As-Shiddiq yang kesuciannya telah diakui Allah SWT dari atas langit ketujuh. Aisyah dinikahi oleh Nabi Muhammad pada bulan Syawal.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Aku melihatmu (Aisyah) dalam mimpiku selama tiga malam. Malaikat datang membawamu dengan mengenakan pakaian sutra putih. Malaikat itu berkata, ‘Ini adalah istrimu’. Lalu kusingkapkan penutup wajahmu, ternyata itu adalah dirimu. Aku bergumam, ‘Seandainya mimpi ini datangnya dari Allah, pasti Dia akan menjadikannya nyata.” - (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Hafshah binti Umar bin Khatab
Pixabay/Maruf_rahman
Putri dari sahabat Nabi yaitu Umar bin Khatab juga telah dinikahi Nabi Muhammad SAW, Hafshah namanya. Hafshah sendiri dikenal sebagai perempuan yang pandai membaca dan menulis nih, Ma.
Tak hanya itu, beliau juga ahli ibadah dan dikenal oleh banyak orang sebagai shawwamah. Jika diterjemahkan sosok Hafshah merupakan perempuan rajin puasa dan qawwamah yang artinya perempuan rajin salat malam.
5. Zainab binti Khuzaimah
Pixabay/Richard MC
Berasal dari bangsa Quraisy dan merupakan janda dari seorang pahlawan pada perang uhud bernama Abdullah bin Jahsy, Zainab dikenal sebagai salah satu istri Nabi Muhammad SAW.
Sosok Zainab sendiri dikenal sebagai seorang yang dermawan, sehingga ia mendapatkan gelar sebagai Ummul Masakin. Jika diartikan gelar tersebut memiliki arti sebagai ibunya orang-orang miskin.
Editors' Pick
6. Ummu Salamah
Pixabay/adzuanhashim
Ummu Salamah termasuk salah satu istri dari Nabi Muhammad SAW. Ummu Salamah sebelumnya merupakan janda dari seorang Muhajirin yang pertama kali memeluk Islam, yakni Abu Salamah Abdullah bin Abdul Asad al-Makhzumi al-Quraisy.
Sebagai seorang istri, Ummu Salamah dikenal sangat cerdas.
7. Zainab binti Jahsy bin Rabab
Pixabay/ebrahim
Di antara para istri Rasul, Zainab menjadi istri yang dinikahi Nabi Muhammad SAW atas perintah Allah. Inilah yang menjadi kelebihan beliau di antara istri-istri lainnya.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis:
“Kalian dinikahkan oleh orangtua kalian, sementara aku dinikahkan oleh Allah dari atas langit yang tujuh.” - (HR. Bukhari)
8. Juwairiyah binti Al-Harits
Unsplash/Pramod Tiwari
Juwairiyah merupakan sosok perempuan asal Yahudi Bani Musthaliq. Sebelum memeluk ajaran agama Islam, Juwairiyah memiliki nama asli Barrah.
Juwairiyah sendiri dianggap Rasul sebagai perempuan pembawa berkah. Hal ini dikarenakan setelah menikahi Juwairiyah, ada banyak para sahabat yang membebaskan budak mereka yang berasal dari Bani Musthaliq.
9. Ummu Habibah binti Abi Sufyan
Unsplash/Ifrah Akhter
Menikah dengan saudara sepupu dari Utsman bin Affan, Ummu Habibah merupakan janda yang telah dikarunia seorang anak bernama Habibah dari pernikahannya bersama Ubaidillah bin Jahsy.
Meski menjadi istri kesekian untuk Rasul, Ummu Habibah tetap menjadi perempuan yang selalu menaati dan melayani suami. Bisa menjadi contoh nih, Ma.
10. Sahfiyah binti Huyai bin Akhtab
Eatingdisorderhope.com
Nabi Muhammad SAW telah menggangap Shafiyah sebagai perempuan sahdiqah. Jika diartikan, sahdiqah merupakan perempuan yang memiliki kejujuran iman.
Itulah mengapa sosok Shafiyah menjadi istri Rasul yang selalu jujur dalam berbagai hal, meski dirinya merupakan istri kesekian bagi Nabi Muhammad SAW.
11. Mariyah Al-Qibtiyah
Express.co.uk
Sebagai bentuk jawaban dari ajakan Nabi Muhammad SAW untuk memeluk Islam, seorang pemimpin Mesir yaitu Raja Mauqauqis memberikan Mariyah sebagai hadiah untuk ia nikahi.
Mariyah merupakan seorang budak yang diangkat menjadi Ummul Mukminin atau ibu dari kaum mukmin, bahkan ia dikenal sebagai perempuan paling alim dari lainnya.
12. Raihanah binti Zaid Al Quradziyah
Thenewdaily.com.au
Raihanah merupakan seorang budak dari Bani Quraidzah. Tak diketahui pasti mengapa Rasulullah menikahi beliau, namun banyak orang beranggapan bahwa Nabi Muhammad SAW menikahi Raihanan setelah berhasil membebaskannya dari tawanan.
13. Maimunah binti Al-Harits
Newstatesman.com
Istri terakhir Nabi Muhammad yang ke-13, yakni Maimunah. Beliau juga saudara seibu dengan istri Nabi Muhammad SAW yang bernama Zainab binti Khuzaimah. Sama seperti istri lainnya, beliau merupakan perempuan yang dengan tulus menaati dan melayani Rasulullah.
Demikian tadi sedikit kisah mengenai ke-13 istri dan nama-nama istri Nabi Muhammad SAW yang perlu Mama ketahui. Meski dinikahi secara poligami, namun Rasul yang merupakan sosok mengayomi dan tetap bisa berlaku adil kepada semua istrinya.
Itulah yang membuat para istri Rasul memiliki sifat kesabaran, ketulusan serta kelembutan kepada sang Suami dan para istri lainnya. Kisah ini pun bisa menjadi inspirasi bagi Mama untuk senantiasa menaati dan melayani suami dengan penuh ketulusan, sehingga mendapat syafaat dari Allah SWT.