5 Tanda Pernikahan Diambang Perceraian
Berdasarkan penelitian yang ada, begini tanda pernikahan akan berakhir
3 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjalin hubungan dengan komitmen jangka panjang seperti pernikahan tentulah tidak semuanya berjalan mulus seperti yang telah direncanakan. Hancurnya pernikahan bisa saja terjadi secara perlahan, atau bahkan bertahun-tahun setelah menikah.
Dalam masa-masa tersebut, tanpa disadari perlahan hubungan suami istri menjadi lebih renggang. Mulai dari ketidakcocokan sedikit yang mudah memicu konflik, hingga konflik berkepanjangan yang membuat rumah tangga bubar.
Dilansir dari laman LoveLearnings, peneliti Robert Levenson dari University of Washington dan John Gottman dari Gottman Institute telah mempelajari psikologi pernikahan dan dinamika hubungan selama bertahun-tahun, berdasarkan hasilnya mereka menukan 5 tanda yang mengindikasikan pernikahan yang akan berakhir dengan perceraian.
Apa saja 5 tanda hubungan diambang perceraian tersebut? Berikut Popmama.com telah merangkum kelima tandanya dibawah ini.
1. Adanya kritik atau keluhan satu sama lain
Tanda pertama masalah dalam pernikahan adalah kritik dan keluhan. Tidak seperti kritik yang diberikan sebelumnya, sebenarnya ini mengarah pada situasi dimana pasangan marah pada tindakan atau perilaku pasangan mereka, sehingga mulai menyalahkan mereka ataupun kepribadian mereka.
Misalnya seperti hal mudah yang menyebutkan kamu bukanlah tipe orang yang banyak membantu pekerjaan rumah, dan jarang membersihkan dapur setelah makan malam.
Namun suatu hari pasanganmu merespons dengan mengatakan, "Kamu tidak pernah mau membantu membersihkan ini, dasar pemalas." Itu bisa menjadi salah satu kritikan yang sering menunjukkan perkawinan mulai tidak sehat.
Ditambah lagi kritikan yang diberikan terjadi secara bertubi-tubi dan terasa semakin menyakitkan.
Editors' Pick
2. Adanya pembelaan pada diri sendiri
Tanda kedua ialah pembelaan diri dan sering berjalan seiring dengan kritik.
Pembelaan diri disini adalah ketika salah satu pasangan merespons komentar kritikan terhadap pasangannya dengan membalikan keadaan dan berusaha mengalihkan kesalahan pasangannya.
Contohnya saja seperti sebelumnya kamu disebut pemalas, mungkin reaksi pembelaan diri yang kamu lakukan adalah mengelak untuk istirahat karena telah lelah mengerjakan pekerjaan yang banyak hari itu.
Sebuah tanda pembelaan diri yang diiringi dengan kritik dari pasangan satu sama lain. Inilah tanda hubungan suami istri diambang perceraian.
3. Menghina pasangan
Indikator ketiga bahwa pernikahan sedang diambang perceraian adalah penghinaan. Dalam hal ini, penghinaan pada dasarnya berarti kapan saja ketika pasanganmu memiliki pendapat negatif tentang dirimu dan percaya dirinya lah lebih baik.
Misalnya, pernyataan seperti "kamu memang tidak tahu apa-apa, bukan?" Hal seperti itu adalah salah satu contoh penghinaan yang diyakini peneliti sebagai satu-satunya prediktor kuat perceraian.
Kamu bisa memulai membicarakan dengan baik sebelum saling menghina lebih jauh dan berakhir perceraian yang sesungguhnya.
4. Mulai menarik diri untuk menghindar
Tanda ini mulai terlihat karena pasanganmu mulai menjau dan terlihat tidak benar-benar mendengarkan atau menerima apa yang kamu katakan ketika mencoba mengemukakan poin pertikaian atau keluhan.
Ini paling sering dikaitkan dengan laki-laki, dan penelitian menunjukkan bahwa sekitar 85% dari waktu itu adalah terletak pada pasangan laki-laki yang bersalah karena menarik diri secara emosional.
Biasanya ini terjadi karena istrinya memiliki harapan yang tidak masuk akal atau mengangkat topik dengan cara “mengomel”.
Namun terlepas dari itu semua, apakah ini perkara suami atau istri yang memulai menarik diri, jika itu terjadi secara terus menerus mungkin menjadi berita buruk bagi masa depan pernikahan.
5. Interaksi negatif melebihi adanya interaksi positif
Tanda terakhir ini, yang juga merupakan indikator yang jelas dari pernikahan dalam krisis, adalah rasio interaksi positif dengan negatif yang rendah dengan pasangan Anda. Biarkan saya jelaskan.
Sederhananya, pasangan menikah yang bahagia dan sehat memiliki rata-rata 5 interaksi "positif" - tertawa bersama, saling melengkapi, berpelukan atau berciuman, memberikan dukungan dan dorongan - untuk setiap pertemuan. Sementar interaksi "negatif", yang merupakan hal-hal seperti mengkritik , berbohong, berdebat, dll.
Pernikahan yang tidak sehat cenderung memiliki lebih banyak interaksi negatif daripada interaksi positif seperti yang disebutkan. Mungkin perlu berbicara dengan kepala dingin agar perdebatan tidak berujung perceraian.
Namun jika interaksi negatif tersebut berangsung sering, maka pernikahanmu benar-benar dikatakan dalam ambang yang serius dan diambang perceraian.
Itulah 5 tanda yang bisa kamu pelajari. Jika ada konflik yang bisa selesaikan baik-baik, cobalah menyelesaikan bersama sebelum saling menggugat satu sama lain.
Baca juga:
- 7 Keburukan yang Merusak Pernikahan dan Menyebabkan Perceraian
- 7 Cara Membesarkan Anak Setelah Menghadapi Perceraian
- Jangan Sampai Terjadi, Ini Penyebab Perceraian di Indonesia Era Modern