Dylan Sada Alami Kekerasan dari Kekasih, Apa Tanda Toxic Relationship?
Sebelum meninggal, diduga Dylan alami kekerasan dari kekasihnya hingga alami depresi
11 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hubungan toxic dapat sangat memengaruhi kesehatan mental dan emosional seseorang. Orang-orang dalam hubungan yang buruk sering terlihat mengalami kecemasan, depresi, harga diri rendah, dan mudah terserang penyakit.
Hidup dalam pernikahan yang tak sehat dapat menghilangkan semua kebahagiaan dari hidup, memperburuk kesehatan mental dan perasaan sejahtera kamu, mendorong kamu ke dalam perasaan ragu-ragu dan malu yang terus-menerus dan bahkan berpikiran untuk bunuh diri.
Akhir-akhir ini juga berita mengagetkan datang dari salah satu model Indonesia Dylan Sada yang meninggal dunia, sebelum meninggal Dylan Sada bercerita pernah memiliki toxic relationship lho, Ma.
Maka dari itu, Popmama.com akan memberikan tanda-tanda bahwa hubungan kamu itu sudah tidak sehat. Jika Mama sedang terjebak dalam situasi ini, hubungan Mama bisa terselamatkan kok!
Kisah pilu Dylan Sada yang pernah Mengalami Kekerasan dalam Hubungan Percintaan
Kabar duka datang dari model asal Indonesia, Dylan Sada yang memiliki nama asli Aldila Wulandari Kusumashanty Pranadjaja itu meninggal dunia pada Senin (9/11/2020) di Amerika. Dylan Sada meninggal diumurnya yang masih muda yaitu 36 tahun, dan belum diketahui penyebab meninggalnya.
Kepergian model berusia 36 tahun ini mengagetkan banyak pihak karena sebelum kabar dukanya, Dylan sempat menjadi sorotan karena menjadi korban penganiayaan sang kekasih.
Di tahun 2018, sosok Dylan Sada menjadi sorotan setelah pengakuan dirinya yang sering mendapat kekerasan dari sang kekasih, Jonathan Ortiz. Dylan Sada sempat mengunggah berbagai foto serta video wajah dan tubuhnya yang babak belur dan penuh lebam, Dylan juga memperlihatkan rambutnya yang rontok akibat ditarik oleh kekasihnya.
Tak hanya disiksa kekasihnya, dalam pengakuannya, Dylan juga mengaku bahwa ia sempat mendapat pelecehan seksual dari sang ayah waktu kecil hingga membuatnya frustasi. Dylan juga mengalami depresi hingga melakukan percobaan bunuh diri selama lima kali.
Tidak banyak diketahui soal kisah asmaranya, Dylan Sada ternyata sudah pernah menikah dengan seorang laki-laki. Sosok pria bernama Angel Perez itu diketahui pernah menikah dengan Dylan Sada. Namun, hubungannya kandas beberapa tahun silam lantaran gangguan depresi Dylan merusak pernikahannya.
Tanda-tanda Bahwa Hubungan Kamu Tidak Sehat!
Mama, toxic relationship merupakan hubungan yang sangat bahaya lho. Pasalnya, dari hubungan toxic ini akan timbul masalah yang serius. Seperti kekerasan dan lain-lain. Untuk itu, berikut tanda-tanda hubungan Mama tidak sehat. Harus dihindari ya!
1. Kurangnya komunikasi
Berbicara satu sama lain dianggap sebagai cara yang bagus untuk menghilangkan kesalahpahaman dan mengembangkan ikatan antara dua orang. Demikian pula, pasangan biasanya memilih untuk membicarakannya ketika mengalami masalah dalam kehidupan pernikahan mereka.
Jika ada kalanya Mama berdua tidak ingin berbicara satu sama lain, ini merupakan indikasi yang jelas bahwa ada sesuatu yang tidak sehat dalam hubungan.
Terlebih lagi, meski berada di ruangan yang sama namun sibuk melakukan urusan masing-masing daripada menghabiskan waktu berkualitas dengan satu sama lain menunjukkan kurangnya koneksi.
Demikian pula, kasih sayang fisik dikatakan yang membedakan pernikahan dari persahabatan. Jika hubungan Mama kekurangan keintiman fisik, ada tanda yang harus Mama perhatikan ya!
Editors' Pick
2. Kecemburuan yang berlebihan
Jika pasangan Mama terus-menerus mengirim pesan kepada Mama dan ingin tahu ke mana Mama pergi, dengan siapa Mama bergaul, ini menunjukkan ketidakamanan pasangan dan kebutuhan mereka untuk mengendalikan Mama.
Pasangan yang cemburu membutuhkan pembaruan terus-menerus dan mencoba membatasi Mama, merampas kebebasan kamu lho. Pasangan bahkan dapat memantau apa yang dilakukan pasangannya di ponsel atau komputer dan mungkin merasa cemburu saat melihat mereka berbicara dengan orang lain, terutama lawan jenis.
Tidak memiliki kepercayaan dalam suatu hubungan adalah tanda yang jelas bahwa pernikahan Mama berantakan, dan mungkin tidak ada lagi yang berharga untuk dipertahankan.
3. Ancaman dan saling menyalahkan
Ketika suatu hubungan tidak sehat, Mama mungkin menemukan pasangan sering mengancam Mama untuk memanipulasi dengan menyakiti diri sendiri, dan menyalahkan Mama sebagai alasan rasa sakit mereka.
4. Perkelahian dan argumen yang berlebihan
Pasangan cenderung belajar lebih banyak tentang satu sama lain selama bertahun-tahun dan mengembangkan pemahaman yang lebih baik yang membantu mereka meminimalkan konflik pernikahan dan meningkatkan cinta dan dukungan di antara mereka.
Namun tidak dengan yang mempunyai hubungan tak sehat, setelah menikah bertahun-tahun seringkali pasangan terus-menerus bertengkar, mungkin karena alasan yang sama, ada kemungkinan besar Mama telah kehilangan cinta yang pernah dipegang.
5. Merasa serba salah dalam hubungan
Jika Mama hidup dalam pernikahan yang toxic, pada akhirnya Mama akan selalu merasa cemas dan takut melakukan apa pun yang menurut Mama dapat menyinggung atau mengecewakan pasangan.
Semua ini sepenuhnya karena takut dikritik atau dimarahi. Jika Mama merasa seperti 'berjalan di atas kulit telur' yang berarti perasaan selalu berhati-hati terhadap hal-hal yang sepele, ini pertanda besar bahwa kamu tidak bahagia dalam pernikahan.
Perasaan cemas seperti itu pada akhirnya membuat Mama berpikir tentang bagaimana meninggalkan pernikahan yang toxic ini, dan Mama harus menindaklanjutinya secepat mungkin daripada menderita dalam diam.
Bisakah Pernikahan Toxic Diselamatkan?
Mampu menyuarakan perspektif dan mendengarkan pendapat pasangan adalah cara yang bagus untuk menyelesaikan masalah. Namun, jika kamu dan pasangan memilih tidak ingin membicarakan sesuatu, hal ini akan membuat komunikasi yang nggak sehat, dan itu akan membuat hubungan menjadi berantakan.
Ada banyak cara menyenangkan untuk memberi tahu pasangan jika tidak senang dengan apa yang mereka lakukan, tapi caranya bukan dengan menghina ya. Cobalah, buat belajar saling menghargai terhadap pasangan, ini menjadi salah satu kunci agar hubungan kamu terhindar dari toxic relationship!
Itu dia lima tanda toxic relationship yang bisa terjadi dalam pernikahan. Jika Mama sedang dimasa itu, cobalah untuk mencari bantuan pihak lain seperti datang ke psikolog untuk memberikan solusi terbaik bagi pernikahan Mama.
Dengan datang ke ahlinya, Mama setidaknya bisa melepaskan beban stres yang ada dikepala kamu. Semoga kasus seperti kekerasan fisik maupun verbal dalam hubungan, tak terjadi dalam kehidupan rumah tangga Mama ya, Ma.
Baca juga:
- 7 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Bertengkar dengan Pasangan
- Bikin Istri Nagih! Ini 5 Rekomendasi Posisi Bercinta Favorit Perempuan
- Ada 5 Manfaat Luar Biasa dari Sebuah Ciuman di Pagi Hari