Pesan Istri Bayu Korban Bom Surabaya untuk Anaknya yang Memilukan Hati
"Terima kasih kepada semua teman-teman untuk ucapan duka cita, doa dan dukungan untuk keluarga kami"
14 Mei 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dialah Aloysius Bayu Rendra Wardhana yang namanya harum setelah melakukan aksi heroik menghadang pelaku Bom Surabaya di depan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Nomor 1, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/05/2018).
Bayu Rendra atau lebih akrab dipanggil Koko Item, meninggal dunia karena ledakan bom Surabaya itu telah menghancurkan tubuhnya.
Hingga pagi (14/05) ini, akun media sosial Bayu Rendra dibanjiri ucapan bela sungkawa.
1. Postingan kesedihan sekaligus ucapan terima kasih dari istri Bayu Rendra
Istri Bayu Rendra, Monique Dewi Andini, mengucapkan terima kasih kepada semua teman-teman atas ucapan dukacita yang disampaikan dan doa-doa yang dipanjatkan untuk suaminya yang telah berpulang.
Diposting pada akun Facebook Rosalia Siswaty sebagai berikut:
Terima kasih kepada semua teman-teman untuk ucapan duka cita, doa maupun supportnya atas peristiwa duka yang menimpa keluarga kami. Mohon maaf kalau tidak bisa membalas satu persatu ucapan dukacita yang dikirimkan melalui akun FB kami.
Ini adalah tulisan Moniq, istri Aloysius Bayu Rendra Wardhana untuk kedua anaknya.
"Hai Aaron dan Alyssia, suatu saat ketika kalian besar nanti dan ditanya oleh sekelilingmu, mana papamu. Kalian dengan bangga akan menjawab papaku di surga dengan Allah Bapa karena dia jadi martir di gereja. "
Di sela rasa duka kami, kami bangga memiliki seorang martir yang rela menyerahkan nyawanya demi menyelamatkan ratusan nyawa yang tengah mengikuti Misa di dalam gereja.
Bayu telah menyelesaikan pelayanannya di dunia ini. Kini Bayu dipanggil untuk melayani Allah Bapa di surga yang indah.
Editors' Pick
2. Kronologis singkat
Menurut akun facebook Debora Hilderia Marbun yang juga mengutip perkataan istri bayu sambil mengucapkan belasungkawanya dengan memposting:
"Dengan berani dan sigap, Mas Bayu menghadang motor yang melaju cepat di depan pintu gerbang dengan tubuhnya agar pelaku teroris tersebut tidak masuk ke dalam gereja , saat itu juga bom meledak bersamanya."
Seandainya saja dia tidak mengadang teroris itu masuk ke dalam gereja, mungkin korban akan lebih banyak lagi. Tapi dia adalah martir sejati yang melaksanakan tugasnya sebagai tim pengamanan gereja dengan sempurna, sekali pun nyawa menjadi taruhannya.