Marchella FP Angkat Perjalanan Patah Hati Perempuan dalam Novel TABI
Novel TABI karya Marchella FP mengangkat kisah yang relate dengan perempuan
14 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi yang membaca novel ataupun film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini pasti tidak asing dengan nama sang penulis, Marchella FP. Kesuksesan NKCTHI membuat Marchella FP menciptakan karya terbarunya.
Berbeda dari karya-karya sebelumnya, ia meluncurkan sebuah novel grafis fiksi bertajuk TABI yang mengisahkan perjalanan patah hati perempuan. Masih menjadi ciri khas Marchella, pendekatan psikologi pun tetap ada di dalamnya.
"TABI dalam bahasa Jepang artinya perjalanan. Perjalanan yang dimulai saat luka tidak mampu disembuhkan sendiri," ungkap Marchella FP dalam acara perkenalan novel TABI pada Jumat (13/10/2023) di ASHTA District 8, Jakarta.
Bagi kamu yang penasaran, berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar Marchella FP angkat perjalanan patah hati perempuan dalam novel TABI.
1. Premis novel grafis TABI
Novel grafis TABI mengangkat premis "Katanya Manusia Jatuh Cinta Tiga Kali Sepanjang Hidupnya" yang ditulis oleh Marchella FP saat di Jepang. Sementara ilustrasinya dibuat oleh Lalita Prima.
Seperti premisnya, TABI mengangkat kisah perjalanan patah hati perempuan yang gagal dalam kisah percintaan. Ia berupaya menyusun ulang rasa senang dan luka yang ada di dalam memorinya.
"Bercerita tentang seorang perempuan menyusun ulang rasa senang dan luka secara acak di memorinya, membuat ia memutuskan untuk menulis perjalanan cinta yang hampir tidak pernah dibicarakannya," ungkap Marchella.
"Semua disimpan dalam potongan-potongan pelajaran yang membawanya ke wahana tak terduga. Ini perjalanan penulisan kisah cinta yang terlalu banyak gagalnya, lebih tepatnya tidak ada yang berhasil satu pun," sambungnya.
Editors' Pick
2. Alasan mengambil latar di Jepang
Marchella FP mengambil latar di Jepang untuk novel TABI bukan tanpa alasan. Jepang menjadi negara kesukaan penulis satu ini sekaligus menawarkan suasana yang mellow untuk menulis.
"Karena satu, Jepang kota kesukaanku dan pas lagi proses pembuatan karya, aku beneran stay di sana beberapa bulan dan aku merasa Jepang menjadi kota yang aman dan banyak tempat yang agak mellow untuk menceritakan tentang cinta," tutur Marchella.
Di Jepang, Marchella juga banyak mengeksplorasi tempat seperti gunung dan pantai untuk menemukan banyak inspirasi dalam menuliskan karyanya. Sehingga, Jepang menjadi tempat favoritnya, lho!