Apa Itu Friendship Breakup? Sakitnya seperti Putus Cinta

Friendship breakup bukanlah proses yang mudah, tetapi penting untuk dijalani

13 September 2024

Apa Itu Friendship Breakup Sakit seperti Putus Cinta
rd.com

Putus cinta memang sering kali dianggap sebagai luka emosional yang mendalam, namun siapa sangka kalau rasa sakit yang tak kalah intens dapat muncul saat kamu menghadapi friendship breakup.

Meski hubungan persahabatan sering dianggap abadi, pada kenyataannya terkadang ikatan persahabatan terpanjang pun bisa putus di tengah jalan. Terutama jika hubungan itu menjadi racun bagi kesehatan emosional, bahkan dapat menganggu kesehatan mental.

Tidak jarang, persahabatan yang berlangsung lama justru memasuki fase di mana kelanjutannya menjadi tidak sehat.

Nah, kali ini Popmama.com akan mengupas secara detail dan lengkap tentang apa itu friendship breakup, sebuah pengalaman yang konon dapat menyamai rasa sakit putus cinta dengan pasangan.

Penasaran? Yuk, keep scrolling untuk membacanya!

Pengertian dari Friendship Breakup

Pengertian dari Friendship Breakup
Pexels/Vera Arsic

Putusnya hubungan persahabatan sering disebut sebagai friendship breakup. Putusnya hubungan ini tidak hanya menandai akhir dari interaksi sosial semata, melainkan sebuah perjalanan emosional yang merentang melibatkan berbagai aspek kehidupan.

Meskipun tidak memuat unsur romantisme sebagaimana dalam putus cinta, namun friendship breakup mampu menimbulkan gelombang perasaan yang mendalam. Situasi ini sering kali mirip dengan proses pemulihan dari hubungan asmara yang telah berakhir.

Editors' Pick

Alasan Mengapa Persahabatan Bisa Berakhir

Alasan Mengapa Persahabatan Bisa Berakhir
Freepik

Alasan pokok untuk mengakhiri suatu persahabatan biasanya terkait dengan pengkhianatan. Pengkhianatan dapat terjadi dalam bentuk satu insiden besar yang melibatkan pelanggaran batasan, atau mungkin kita sadar akan toksisitas hubungan tersebut seiring berjalannya waktu.

Sebagai contoh, mungkin kamu merasa tidak dapat menjadi dirimu yang sepenuhnya ketika berada di sekitar teman tersebut. Apalagi jika kamu sering kali mendapat perlakuan direndahkan teman sendiri atau menjadi bahan pembicaraan.

Tidak peduli apa yang menjadi pemicu keputusan untuk mengakhiri hubungan, jika kamu merasa tidak nyaman atau tidak baik terhadap diri sendiri atau persahabatan tersebut ketika bersama, maka itu sudah cukup menjadi alasan dalam mengambil langkah untuk berpisah.

Cara Mengakhiri Persahabatan yang Baik

Cara Mengakhiri Persahabatan Baik
Freepik/Shurkin_son

Jika ragu untuk mengakhiri persahabatan, coba pertimbangkan untuk berbicara terbuka dengan temanmu. Sebelum mengucapkan selamat tinggal secara permanen, pastikan bahwa kalian berdua memiliki pemahaman yang sama. Mungkin saja mereka tidak menyadari perasaan ketidaknyaman kamu terkait persahabatan.

Setelah berdiskusi tentang masalah-masalah yang mungkin timbul, seperti menegaskan batasan atau membahas ketidaksepakatan, coba sampaikan harapanmu secara jelas. Terlebih mengenai bagaimana hubungan ini seharusnya berkembang. Berikan kesempatan pada mereka untuk memenuhi harapan tersebut.

Singkatnya, jangan mengharapkan teman kamu bisa membaca pikiranmu. Sampaikan segala sesuatunya terkait perasaanmu dengan jujur. Setelah mereka mengetahui secara detail, coba perhatikan bagaimana mereka menanggapi dengan tindakan.

Cara tersebut akan memberikan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan apakah melanjutkan hubungan pertemanan atau tidak.

Cara Bangkit dan Move On setelah Mengalami Friendship Breakup

Cara Bangkit Move On setelah Mengalami Friendship Breakup
Freepik/peoplecreations

Friendship breakup bisa terjadi karena berbagai alasan. Saat itu terjadi, maka akan timbul perasaan sedih. Namun, penting untuk tidak terlalu lama terpuruk dalam kesedihan. Seperti halnya dalam hubungan romantis bersama pasangan, kamu perlu segera melangkah maju untuk kembali menjalani kehidupan sehari-hari.

Berikut beberapa langkah untuk bangkit dan move on setelah mengalami friendship breakup, yakni:

  1. Coba untuk nostalgia. Saat sedih karena kehilangan sahabat, bernostalgia dengan melihat foto lama atau mengunjungi tempat-tempat kenangan. Izinkan diri kamu untuk merasakan berbagai emosi, termasuk menangis. Mengeluarkan emosi negatif bisa menjadi bagian dari pemulihan.
  2. Writing therapy. Setelah bernostalgia, gunakan writing therapy dengan menulis surat kepada mantan sahabat untuk menyampaikan perasaan dan mengatasi perasaan yang masih tersisa. Surat tersebut bisa dihancurkan sebagai simbol pembebasan dan pemulihan.
  3. Think again. Berpikir matang sebelum menerima kembali teman yang ingin berbalikan sebagai sahabat. Beri waktu jika perlu, hindari kembali ke persahabatan tanpa mempertimbangkan pengalaman masa lalu.
  4. Jadikan pelajaran. Pelajari dari pengalaman kehilangan untuk menghindari kesalahan yang sama di masa depan. Saat mencari teman baru, jadikan pembelajaran agar tidak mengulangi kesalahan dan lindungi diri dari sakit hati di masa mendatang.

Nah, itu tadi penjelasan dari secara lengkap terkait apa itu friendship breakup. Sebuah pengalaman yang konon dapat menyamai rasa sakit putus cinta dengan pacar. Friendship breakup bukanlah proses yang mudah, tetapi penting untuk dijalani agar bisa tetap beraktivitas sehari-hari.

Terimalah perasaan kamu, berikan diri waktu untuk menyembuhkan segala hal yang terjadi. Ingatlah bahwa keputusan untuk mengakhiri persahabatan bisa menjadi langkah menuju pertumbuhan pribadi, bahkan kebahagiaan jangka panjang.

Menghormati diri sendiri dan mengenali batasan dalam hubungan menjadi kunci untuk menjaga kesehatan mental serta emosional kamu. Jadi, meskipun sakitnya seperti putus cinta, friendship breakup dapat menjadi kesempatan untuk menemukan hubungan yang lebih sehat serta membangun diri kamu sendiri.

Baca juga:

The Latest