Makna dan Lirik Lagu 'Ujung Titik Tiga' Aci Resti, Pesan untuk Papanya
Lagu 'Ujung Titik Tiga' menawarkan ikatan batin yang indah antara seorang anak dengan papanya
21 Juli 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di dunia seni musik, ada lagu-lagu yang mampu menggerakkan emosi serta membawa pendengar dalam perjalanan kisah yang mendalam.
Salah satunya ada lagu berjudul 'Ujung Titik Tiga' karya terbaru dari Aci Resti, seorang komedian jebolan Street Comedy V dan Stand Up Comedy Academy musim kedua. Tak hanya tampil sebagai seorang komedian, kini Aci Resti juga unjuk gigi dalam dunia industri musik tanah air.
Melalui melodi yang memikat dan lirik yang menyentuh hati, Aci Resti sukses membawa pendengar pada perjalanan mengharukan tentang momen-momen berharga bersama papanya dan mengungkapkan rasa cinta mendalamnya.
Berikut ini Popmama.com telah memberikan informasi terkait lirik lagu 'Ujung Titik Tiga' Aci Resti, sebuah pesan haru untuk papanya.
Penasaran? Yuk, mari kita simak!
Lirik Lagu 'Ujung Titik Tiga' Aci Resti
Aku akan selalu ingat saat itu
Ketika kau bawa aku pergi dari omelan Ibu
Keliling sana sini menaiki Vespa
Duduk di depan dan menyanyikan lagu yang kau suka
Bagaimana jika kau telah tiada
Tak ada lagi pesan dengan ujung titik tiga
Aku pasti akan merindu
Ketika nanti kau yang lebih dulu berlabuh
Pa, sehat-sehat dulu ya
Waktu akrab kita terlalu sedikit untuk sebuah cerita Tuhan jaga dia baik baik
Aku ingin sedikit lebih lama bersamanya
Sampai aku punya pengganti yang sepertinya
Pergi naik bombom car tiap akhir bulan
Rasa senangnya masih terasa sampai sekarang
Kini aku semakin beranjak dewasa
Tersadar bahwa kini kau juga semakin menua
Tapi ku lupa usia bukan segalanya
Bagaimana jika aku yang lebih dulu tiada
Akan ada satu orang yang hilang
Untuk sekedar mencium tanganmu saat pulang
Pa, sehat-sehat dulu ya
Waktu akrab kita terlalu sedikit untuk sebuah cerita Tuhan jaga dia baik baik
Aku ingin sedikit lebih lama bersamanya
Sampai aku punya pengganti yang sepertinya
Tapi ku lupa usia bukan segalanya
Bagaimana jika aku yang lebih dulu tiada
Akan ada satu orang yang hilang
Untuk sekedar mencium tanganmu saat pulang
Pa, sehat-sehat dulu ya
Waktu akrab kita terlalu sedikit untuk sebuah cerita
Tuhan jaga dia baik-baik
Aku ingin sedikit lebih lama bersamanya
Sampai aku punya
Sampai aku punya
Pengganti yang sepertinya
Pa, sehat-sehat dulu ya
Editors' Pick
1. Lagu ini mengenang momen berharga dan kenangan
Lagu 'Ujung Titik Tiga' membuka cerita dengan menggambarkan momen-momen berharga yang dialami Aci bersama papanya. Dari masa kecil hingga dewasa, setiap kenangan terpatri dalam benak Aci seperti coretan tak terhapuskan.
Aci merasa terpenuhi cinta kasih papanya ketika dibawa pergi dari omelan sang mama. Ada banyak momen indah mulai dari menaiki Vespa keliling sana-sini, lalu berduet menyanyikan lagu-lagu yang menjadi kesukaan papanya.
Dalam irama lagu, setiap kata lirik mengalir layaknya aliran kenangan, seolah membawa pendengar dalam perjalanan melintasi waktu.
Hal ini mengundang para pendengar untuk merenungkan tentang bagaimana momen-momen kecil dapat memiliki arti yang besar dalam sebuah hubungan, bahkan menguatkan ikatan batin yang tak tergantikan.