9 Adegan Dewasa tentang BDSM di 'Love and Leashes' yang Sensual
Seohyun dan Jun-Young tampil mesra sebagai pasangan 'tak biasa' di film 'Love and Leashes'
12 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Film Korea Love and Leashes baru tayang pada Jumat (11/2/2022). Film ini memiliki genre comedy-romance yang diperankan oleh Seohyun SNSD sebagai Jung Ji-Woo dan Lee Jun-Young sebagai Jung Ji-Hoo.
Banyak penggemar Kpop menantikan film ini karena ingin melihat akting Seohyun. Ya, selama ini member SNSD atau Girls Generation itu dikenal polos dan bermain aman untuk akting.
Ia membuktikan kemampuan aktingnya yang melampui batas di film ini. Seohyun tak hanya memukau secara visual, bersama Jun-Yeoung ia memerankan karakter tak biasa di Love and Leashes.
Seohyun dan Lee Jun-Young totlitas memerankan karakter mereka. Di film ini mereka berpasangan sebagai couple tidak biasa. Ada beberapa adegan sensual eksplisit tentang BDSM (bondage, dominance, sadism, dan masochism).
Nah, kali ini Popmama.com sudah rangkum adegan dewasa tentang BDSM di Love and Leashes, sangat sensual dan bisa membangkitkan gairah!
1. Role play sebagai hewan peliharaan
Dalam film Love and Leashes, Jung Ji-Hoo merasa bergairah ketika melakukan BDSM dengan roleplay. Dalam salah satu adegannya, Ji-Woo yang setuju menjadi master dari Ji-Hoo pun melakukan riset.
Salah satunya ketika mereka melakukan roleplay bak tuan dan hewan peliharaan. Di adegan itu, Ji-Hoo diikat bak anjing dan melakukan perintah sesuai masternya.
2. Mendominasi saat berhubungan di ranjang
Film Love and Leashes ini mengambil sudut pandang baru dalam menjelaskan BDSM. Film ini dikemas ceria, sehingga momok soal BDSM bisa dijelaskan lebih tidak menyeramkan.
Sebagai master dari Ji-Hoo, Jung Ji-Woo pun di sini yang memegang kendali. Terutama saat berbicara urusan ranjang. Namun, tetap ada beberapa peraturan yang mesti disepakati keduanya.
3. Bondage dengan sex toys
BDSM dikenal sebagai salah satu kegiatan seks yang membutuhkan alat bantu. Salah satunya ialah sex toys seperti pecut tali, pecut kulit hingga harnes kulit.
Semua itu ditunjukkan di film ini. Penonton juga akan diedukasi soal BDSM dengan alat-alat tersebut.
Bahkan ada adegan yang menjelaskan mengenai trauma yang dialami Ji-Hoo hingga akhirnya tertarik kepada BDSM. Secara singkat film ini juga menjelaskan soal latar belakang Ji-Hoo hingga akhirnya merasa bergairah sebagai malesub (male submissive).
Editors' Pick
4. Melakukan bondage dengan tali di ranjang
Ada beberapa adegan eksplisit yang biasanya ada dalam film dewasa tentang BDSM. Misalnya adegan bondage dengan tali yang juga ada dalam film ini.
Adegan bondage dengan tali dalam Love and Leashes ditunjukkan dengan jalas. Bahkan dengan sebagian cara ikat dan mempratikannya.
5. Merasa bergairah ketika dihina dan direndakan saat role player
Ada kecenderungan hal yang membuat Ji-Hoo semakin bergairah. Ini momen ketika dirinya dihina dan direndahkan, hal tersebut justru membangkitkan hasratnya.
Di salah satu adegan Ji-Hoo menjelaskan kalau ia merasa 'senang' saa dihina. Ia merasa ada kepuasan tersendiri saat ada di titik terendah atau terluka sedikit karena BDSM.
Di film ini penonton akan dibawa untuk memahami sosok Ji-Hoo yang mungkin disebut aneh. Penonton akan diajak lewat kacamata orang yang punya trauma tertentu hingga akhirnya memiliki kecenderungan BDSM.
6. Adegan dewasa tentang femdom dan malesub
Secara garis besar, film Love and Leashes mengambil tema femdom (female domination) dan malesub (male submissive). Ini adalah kondisi di mana pihak perempuan yang memegang kendali dalam BDSM.
Femdom adalah keadaan dimana laki-laki menghargai baik secara seksual atau sosial seorang perempuam. Ia menyerahkan dirinya untuk bersikap patuh dan tunduk atas semua perintah perempuan tersebut.
Secara kasarnya bagaikan nyonya dan budak atau majikan dan peliharaan. Dalam film ini Ji-Hoon menganggap dirinya sebagai anjing dari Ji-Woo.
7. Kedekatan emosional juga mejadi kunci utama, lho
BDSM dicitrakan sebagai penyiksaan secara seksual, setidaknya itu yang tergambar dalam film-film porno. Padahal tak seperti itu, karena komunikasi tetap menjadi kunci dalam praktik BDSM.
Di film ini misalnya, baik Ji-Hoo dan Ji-Woo punya kode tertentu. Mereka juga mebuat kontrak atas persetujuan masing-masing untuk melakukan aktivitas seksual bersama.
Tak hanya sekadar seks, kenikmatan orang yang melakukan BDSM juga mesti ada ketertarikan. Di film ini, Ji-Hoo merasa tertarik dengan Ji-Woo yang tegas. Sementara Ji-Woo menganggap Ji-Hoo menggemaskan.
8. Kegiatan morning sex menggairahkan untuk penggemar BDSM
Di akhir film, pasangan ini tak hanya sekadar kontrak. Mereka menuju hubungan emosional yang saling mengerti dengan kebutuhan seksual masing-masing.
Tentunya aspek emosional tidak bisa lepas. Sebagai pasangan keduanya berusaha saling belajar dari waktu ke waktu.
Kegiatan morning sex pasangan ini pun tak bisa lepas dari unsur BDSM. Meski intesitasnya kurang begitu sensual saat malam hari. Bisa ditiru untuk pasangan yang ingin lebih ekstem saat morning sex nih.
9. Dalam hubungan BDSM juga harus berkomunikasi dengan pasangan
Sudah disinggung sebelumnya, praktik BDSM dengan pasangan tidak bisa dipaksakan. Hal itu harus dikomunikasikan agar pasangan juga sama-sama nyaman dan puas.
Dalam film ini karakter Ji-Woo baru pertama kali melakukan kegiaran BDSM. Ia mendapat tawaran menjadi master Ji-Hoo. Pihak Ji-Hoo pun tidak memaksa dan menekan Ji-Woo untuk melakukannya.
Keduanya sama-sama belajar dan melakukan timbal baik untuk kepuasakan seksual. Ji-Hoo dan Ji-Woo saling berkomunikasi terkait batas mereka masing-masing.
Itulah tadi adegan dewasa tentang BDSM di Love and Leashes, sangat sensual dan bisa membangkitkan gairah. Udah nonton film Korea ini belum nih, Ma?
Baca juga:
- 7 Kesalahpahaman tentang BDSM yang Perlu Diklarifikasi
- Mengenal Animal Roleplay, Tipe Seks BDSM untuk Bermain Peran!
- 5 Manfaat BDSM untuk Kesehatan dan Rumah Tangga, Begini Kata Ahli