Nama Blackpink mungkin sudah tidak asing lagi didengar. Girlband asuhan YG Entertaiment dari Korea Selatan ini menjadi salah satu grup perempuan terbesar dari Negeri Ginseng. Keempat membernya yang semua perempuan terdiri dari Jisoo, Jennie, Rose dan Lisa.
Sebagai informasi, Blackpink akan tampil mengisi acara Waktu Indonesia Belanja atau Tokopedia WIB. Mama bisa saksikan penampilan Blackpink ini lewat aplikasi Tokopedia. Selain itu, bisa juga disaksikan di tiga stasiun televisi swasta yaitu NET, SCTV, dan Indosiar.
Lewat acara bertajuk WIB TV Show, Blackpink bisa disaksikan mulai pukul 20.00-21.30 WIB.
Belum lama ini, Blackpink mengeluarkan film di Netflix yang berjudul Blackpink: Light Up the Sky, keempat member Blackpink ini membagikan kisahnya masing-masing. Mereka sudah berjuang menjadi idol dari umur belasan tahun. Kemandirian, tantangan hingga rasa putus asa harus mereka lawan sejak umur belasan tahun.
Bagaimana kisah inspiratif member Blackpink hingga bisa sukses hingga saat ini? Berikut Pomama.comrangkum informasi lengkapnya.
1. Belajar mandiri dan berani ambil keputusan sendiri
Instagram.com/blackpinkblinkindo
Para member Blackpink sudah berpisah dari keluarga mereka sejak umur belasan tahun. Mereka harus mandiri dan beberapa diantaranya harus pergi jauh dari orangtua dan negara asal mereka ke Korea Selatan.
Dalam filmnya, Jennie menceritakan bahwa ia ingin menetap di New Zealand setelah melakukan traveling ke sana bersama Mamanya. Keputusan pun disetujui Mamanya. Saat itu Jennie baru berusia 10 tahun dan harus berpisah dari sang Mama serta tinggal di indekos. Di sana ia belajar untuk bisa mengambil keputusan sendiri dan mandiri dengan hidupnya.
“Semua terserah padamu. Meski usiaku baru 10 tahun tapi harus bisa membuat keputusan sendiri. Itu jadil hal yang penting dan yang membentuk diriku saat ini,” jelas Jennie.
Editors' Pick
2. Pantang menyerah dan gigih mengejar impian
Instagram.com/blackpinkblinkindo
Menjadi idol dirasakan Jennie tidak segemerlap yang terlihat. Ia menyebut untuk terus mengulang dan menerapkan latihan setiap hari selama bertahun-tahun bisa sangat melelahkan. Tak jarang dirinya ingin menyerah.
Namun, support system dan dukungan dari keluarga membuat Jennie menyadari bahwa jalan hidup tak selalu mudah.
“Suatu hari, seperti layaknya manusia lainnya kamu merasa sangat bahagia dan hari lainnya kamu merasa sedih. Menyanyi, rap dan dance di atas panggung, aku selalu menikmatinya. Tapi, sebagai idol kamu harus selalu tampil sempurna dan melakukan hal yang sama. Itu tak pernah mudah,” jelas Jennie.
3. Mendukung dan percaya akan kesuksesan impian anak
Instagram.com/blackpinkblinkindo
Dari film Blackpink: Light Up the Sky, dua member mereka, Lisa dan Rose menceritakan jika orangtua sudah mengenali bakat yang mereka tampilkan sejak kecil. Ketika hal itu terjadi, kedua orangtua mereka mendorong untuk memaksimalkan keterampilan itu.
“Ibuku melihat kalau aku suka menari sejak kecil. Jadi dia mendaftarkanku kursus saat masih kecil. Begitulah awalnya. Ibuku mendaftarkanku ke banyak kompetisi dance,” tutur Lisa.
“Ayahku melihat bahwa YG akan datang ke Australia, dia menanyakan apakah aku akan ikut audisinya. Saat itu aku belum yakin tapi dia mendorongku untuk mencoba sehingga tidak menyesal nantinya,” tutur Rose.
Dikutip dari Rockettes, ada beberapa hal yang bisa Mama lakukan untuk mendukung mimpi anak. Sebagai orangtua, penting untuk memberi ‘jalan’ menuju kesuksesan mereka dengan cara yang baik. Berikut adalah tipsnya:
Membuat action plan. Impian bisa membuat anak bersemangat, tetapi juga mengingatkan mereka bahwa untuk mencapaiknya harus diikuti oleh banyak langkah kecil.
Buat ruang bagi mereka untuk tumbuh. Mulailah dengan memberi mereka akses ke ruang di mana mereka dapat memperluas keterampilan mereka.
Bantu sepenuhnya dengan impian mereka
Fokus untuk motivasi yang tepat dan ingatkan dengan mimpi mereka.
Jadilah fans nomor mereka. Tunjukkan kebanggaan yang Mama rasakan ketika mereka berhasil, tetapi jangan lupa untuk sama-sama mendukung ketika mereka gagal
4. Tetap profesional dengan pekerjaan yang dijalani
Instagram.com/blackpinkblinkindo
Menjadi public figure yang terkenal kadang membuat sebagian orang bisa besar kepala. Namun, para anggota Blackpink tidak ingin demikian. Dari masa-masa trainee mereka diajarkan bekerja keras dan harus terus belajar dari banyak orang setiap hari. Member Blackpik juga diajarkan untuk bisa mendengarkan masukan dan kritik untuk kesuksesan karirnya.
Lelahnya bekerja sebagai idol membuat mereka ingin berhenti. Namun, satu sisi di sanalah mimpi mereka berada. Orangtua Jisoo menyadari hal itu dari anaknya, Jisoo dan orangtuanya tampak sering mengobrol soal mimpi-mimpi dan masa depan Jisoo.
“Orangtuaku sangat marah dan cemas karena aku harus berlatih keras setiap hari. Tapi mereka bukan tipe yang sensitif, mereka tahu ini adalah sesuatu yang harus aku lakukan (untuk mengejar mimpiku). Jadi mereka mendorongku tetap kuat dan menyelesaikannya,” tutur Jisoo.
5. Saling mendukung satu sama lain dan bekerja sama
Instagram.com/blackpinkblinkindo
dalam masa-masa trainee Blackpink. Saling menghormati dan menghargai tempat masing. Meski pertengkaran pasti selalu terjadi, tapi bagaimana seseorang menyelesaikannya dengan tenang adalah hal penting.
“Biasanya akan ada orang yang selalu ingin menonjol. Selalu ada perkelahian kecil yang terjadi dalam grup. Tapi kami tahu tujuan kami apa (sebagai Blackpink). Dan itu yang membuat kami bertahan. Empat orang perempuan dalam satu grup tidak selalu mudah,” jelas Jennie.
Setidaknya ada beberapa hal yang bisa Mama lakukan untuk melatih kerja sama tim dalam benak anak. Berikut diantaranya:
Daftarkan dan perkenalkan anak-anak dalam kegiatan kelompok
Perkenalkan anak dengan karakter positif tentang kerja sama
Ajari Anak-anak untuk menghormati pendapat orang lain
Tunjukkan kebiasaan kerja sama yang baik di rumah
Itulah tadi hal-hal inspiratif dari perjuangan member Blackpink yang bisa Mama ajarkan ke anak. Debut sebagai idol memang mendorong Blackpink menjadi pusat perhatian dunia. Namun, sebagai manusia biasa, mereka juga bisa lelah dan stres. Support system yang kuat mendorong mereka bisa sebesar sekarang.
