Keimanan Abidzar Jadi Pertanyaan, Umi Pipik Berikan Pesan Menyentuh
Penampilan dan karakter Abidzar kerap dibandingkan dengan sosok almarhum Uje
12 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehidupan Umi Pipik dan Abidzar Al Ghifari tak lepas dari sorotan. Sejak kepergian alm.Ustaz Jefri Al Buchori, kehidupan keluarga ini selalu kerap mendapatkan sorotan dan perbincangan dari banyak orang.
Membesarkan anak-anaknya seorang diri, Umi Pipik tentu selalu berusaha memberikan yang terbaik. Belum lagi banyak warganetdi Indonesia yang seolah membandingkan kesalehan Abidzar dengan sang Papa dulu semasa hidup.
Abidzar pun sempat meluapkan perasaannya terkait hal tersebut pada Sabtu (10/4/2021) lalu. Menurut laki-laki kelahiran 2001 ini, ia warganet netizen terlalu berlebihan hingga bisa menilai agama serta keimanan orang lain. Terutama yang berkaitan dengan ia dan keluarganya.
Melihat unggahan Abidzar, Umi Pipik pun membela putranya. Ia menitipkan pesan menyentuh dan mengingatkan Abidzar mengenai perkataan anaknya itu.
Berikut Popmama.com rangkum informasi lengkapnya.
Editors' Pick
1. Curhat Abidzar yang jengah dengan penilaian kesalehannya
Salah satu yang diungkapkan oleh Abidzar dalam unggahannya itu menyebut jika masyarakat kerap ikut campur terlalu dalam. Bahkan sampai menilai keimanan dan kesalehan seseorang dari tampilannya.
"Manusia suka over terhadap agama sampai agama pilihan orang dikomenin dilurusin. Seakan-akan dirinya paling tinggi ilmu layaknya Tuhan, wkwk lihat aja nanti kalau umur gue panjang," ujar Abidzar di Instagram pribadinya.
Unggahan tersebut pun banyak menuai komentar. Namun, yang paling menarik adalah komentar Umi Pipik kepada Abidzar.
2. Pesan Umi Pipik kepada Abidzar: saleh tak harus ditampakkan
Umi Pipik memberikan semangat kepada anaknya yang kerap menjadi gunjingan netizen. Dalam komentarnya, Umi Pipik menyebut agar Abidzar bersabar dengan omongan dan sindiran orang lain.
"Sabar @abidzar73, orang lain nggak tahu kesalehanmu. Kan saleh nggak harus ditampakkan. Biarkan saja, yang penting jadi orang baik tanpa merasa lebih baik dari orang lain," ujar Umi Pipik.
Melihat komentar Mamanya, Abidzar pun membalas. Ia tidak ingin mendebat lebih panjang orang-orang yang hanya mempertanyakan makna 'saleh' dari tampilan. Abidzar menyebut ia masih terus belajar untuk menjadi orang yang saleh.
"Bukan ingin menunjukkan kesalehan, cuman ingin berargumen tentang orang yang suka over agama. Jadinya tinggi di dunia. Dede masih jauh dari kata saleh," jelas Abidzar.