Manis-Pahit Persabatan Masa Sekolah Maudy Ayunda, Tak Lekang Waktu!
Lagu 'Hari Itu' jadi ungkapan nostalgia zaman sekolah istri Jesse Choi ini
13 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Maudy Ayunda dikenal sebagai artis multitalenta yang tidak hanya mahir bermusik tetapi juga berakting. Bagi musisi kelahiran 19 Desember 1994 ini musik sudah menjadi medium kuat untuk membahasakan kekuatan bercerita.
Kali ini pada album barunya ada lagu 'Hari Itu' yang menggambarkan memori masa sekolah. Entah cinta hingga dinamika pertemanan unik di masa itu selalu membuat Maudy bernostalgia.
'Hari Itu' mengingatkan tentang perjalanan emosional penuh warna, pendewasaan hingga arti hubungan pertemanan yang tak lekang oleh waktu. Lagu 'Hari Itu' membawa Maudy mengajak untuk mengeksplorasi perasaan di masa sekolah. Apalagi ia sudah memiliki pertemanan belasan tahun.
"Aku bertujuh berteman sudah dari SD kelas 2, kelas 3 ada yang join waktu SMP. Sampai sekarang masih erat banget. Elemen sentimental ini terinspirasi persahabatan itu. Kalau di bait pertama ada mengalami patah hati pertama masing-masing. Itu geng cewek banget! Ketika satu orang patah hati semua pasti patah hati, aku ingin capture itu. Pertama kali jatuh cinta, patah hati, di pertemanan perempuan," jelasnya kepada media di kantor Trinity Optima Production, Kamis (1/8/2024).
Bagaimana Maudy Ayunda mengeksplorasi hubungan pertemanan yang erat hingga kini? Pada akhirnya terciptalah lagu yang terinspirasi dari pertemanan dan emosinya saat masih sekolah itu.
Berikut Popmama.com rangkum beberapa fakta selengkapnya.
1. Kenangan pertemanan masa sekolah jadi salah satu inspirasi
Lirik lagu Maudy Ayunda menggambarkan bagaimana suasana tempat, emosi dan hal-hal yang dekat dengan masa sekolahnya. Pada bait awal lagu muncul lirik:
Ruang musik, kantin sekolah
Penuh kata banyak suara
Kau duduk di sampingku bisikkan rahasia
Yang baru hari itu
Lirik itu ungkapan tempat-tempat yang dekat dengannya di masa sekolah. Beserta kenangan dengan orang yang ada di tempat yang terkait itu.
"Kalau didengar di lagu itu sudah ada yang menempel banget. Ruang musik dan kantin sekolah itu dua tempat membekas. Ruang musik itu tumbuh cinta terhadap musik dan seni. Kantin sekolah itu dimana drama biasanya terjadi. Aku dan teman-temanku itu konflik nggak jelas. Pertemanan kami juga nggak selalu erat terus. Dulu kayak nge-gang, bikin tos-tosan yang eksklusif," jelasnya.
Editors' Pick
2. Drama cinta masa sekolah juga menarik Maudy angkat
Tidak hanya pertemanan dan dinamikanya yang menarik saat masa sekolah, Maudy juga mengolah soal kisah cinta pertama. Cinta zaman sekolah yang dikenal dengan perasaan 'lucu' nan menggemaskan.
Uniknya percintaan zaman sekolah juga tak lepas dari sangkut-paut pertemanan geng perempuan itu sendiri. Karena biasanya saat satu orang menjalin hubungan dan patah hati, maka teman lain dalam geng tersebut juga akan terbawa emosinya.
Istilah yang sangat kompak dalam segala hal, jiwa korsa, sering terjadi di pertemanan zaman sekolah.
"Naksir-naksir pertama, itu jadi kayak sentralitas bagi gengnya. Ketika satu ada relationship, kayak punya sentralitas ke pertemanan juga. Kalau ada yang nangis, pasti satu geng nangis juga," tuturnya.