Eksklusif: Menetap di Bali, Ratna Galih dan Suami Jadi Lebih Mesra dan Saling Terikat
Menurunkan ego dan fokus saling memberi jadi resep rumah tangga langgeng Ratna Galih dan Sawkani
9 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hubungan pernikahan tidak akan bisa langgeng jika tidak terjaga komunikasinya. Tentu ini adalah peran dua belah pihak, baik istri ataupun suami.
Ratna Galih sangat mengutamakan kualitas hubungannya bersama sang Suami.
Aktris kelahiran 1988 ini mengakui dulu ia adalah pribadi yang sangat lantang dan terkesan memaksakan kehendaknya kepada suaminya. Rupanya, itu justru menjadi salah satu masalah dalam rumah tangganya.
Sebagai seorang istri, akhirnya ia berusaha untuk mengubah kebiasaan tersebut.
Banyak yang bisa dipelajari dari Millennial Mama of the Month edisi Maret 2022 ini.
"Kalau saya dulu sebenarnya tipe yang lantang, kalau punya pendapat langsung disampaikan. Tetapi dalam 4 tahun pernikahan saya rasa salah punya komunikasi seperti ini. Mungkin faktor sebelum menikah sudah punya karier dan punya ini-itu, jadi istilahnya seperti tidak mau merasa direndahkan sama suami," tutur Ratna Galih dalam wawancara khusus dengan Popmama.com.
Dalam kesempatan yang sama, Ratna juga menceritakan kepindahannya ke Bali sangat membantu hubungannya dengan sang Suami kepada Popmama.com secara eksklusif.
Berikut rangkuman cerita Ratna Galih selengkapnya!
1. Waktu membuat Ratna Galih bertranformasi menjadi pasangan lebih baik untuk suaminya
Perjalanan cinta Ratna Galih dan suaminya, Muhammad Sawkani Jamhuri tentu tidak lurus-lurus saja. Selama satu dekade menikah, keduanya menemui pasang surut.
Namun, selama itu ada banyak pula pelajaran yang bisa diambil. Selain lebih banyak mengenal pasangan, dalam hubungan yang sehat kita juga bisa lebih mengenal diri sendiri. Ratna Galih merasakan perubahan itu setelah hidup bersama dengan sang Suami.
"Pembelanjaran dan proses pendewasaan, saya akan step back dan merenungi dulu penyebab bikin kesal, tak langsung meledak. Setelah saya coba telaah lagi, saat emosi sudah tenang baru bisa dibahas dengan suami," tutur Ratna Galih.
Pasalnya saat ia dan suami beradu argumen sampai suara tinggi, tidak akan menemukan output yang baik. Oleh karenanya sama-sama berhenti sejenak adalah hal yang tepat dilakukan jika tak ingin makin panas.
Selain itu, Ratna Galih dan suami juga sama-sama makin paham dengan hak dan kewajiban yang ada. Dulu, pasangan ini sempat saling menuntut satu sama lain.
"Ketika ingin menuntut hak kita, pastikan dulu sudah belum menjalankan kewajiban. Ketika sudah dan dan tidak mendapatkan hak itu saya baru komunikasikan. Saya mencoba menjalankan pola itu. Sebelum kita menuntut, kita harus memberikan kewajiban kita kepada pasangan," pungkasnya.
Editors' Pick
2. Bukan lagi saling menuntut, kini Ratna dan suami fokus saling memberi
Sudah disinggung di atas, kalau dulunya Ratna dan suami banyak menuntut satu sama lain. Namun, ketika dipikirkan kembali mereka akan terjebak di hubungan yang tidak sehat.
"Jadi kita sama-sama keras untuk keinginan masing-masing. Sekarang lebih kayak 'oh kewajiban kita masing-masing apa, kita jalankan', pasti akan mendapatkan hak kita nantinya," tutur Ratna.
Rasa saling menjadi pondasi yang kuat untuk kita mau memahami pasangan. Itu yang dirasakan Ratna dan Sawkani dari pelajaran satu dekade mereka menikah.
"Jadi kalau ingin disayang sama suami, saya sudah juga haru menyediakanhal yang sama. Kalau belum maksimal ya kita coba perbaiki, jadi dari sana saya sadar juga 'oh ternyata belum banyak juga yang saya kasih'. Jadi tadinya ego di atas jadi menurun lagi. Sama-sama memberi," ucapnya.
Popmama Star
Ratna Galih
"Coba tempatkan, apa yang ingin kamu dapatkan dari orang lain, coba kamu lakukan hal itu pada orang lain."