Saat ini drama Korea ‘Start-Up’ tengah jadi perbincangan. Tak hanya terpecah karena #TimDoSan dan #TimJiPyeong, ternyata drama ini punya nilai-nilai menarik yang bisa dipetik. Salah satunya adalah pendidikan orangtua ke anak yang bisa tercermin ketika tokoh Seo Dalmi, Nam Dosan dan Han Jipyeong saat dewasa.
KDrama Start-Up adalah seri televisi Korea Selatan tahun 2020 yang dibintangi oleh Bae Suzy, Nam Joo-hyuk, Kim Seon-ho, dan Kang Han-na. Drama ini bisa Mama tonton di tvN dan Netflix setiap Sabtu dan Minggu pukul 21.00 waktu Korea Selatan.
Apa saja pelajaran penting dari ilmu parenting dalam KDrama Start-Up? Berikut Popmama.comrangkum informasi lengkapnya.
1. Hubungan hangat dengan orangtua buat anak jadi pribadi perasa
Instagram.com/tvndrama.official
Pribadi Nam Dosan dalam KDrama Start-Up memiliki karakter dengan ketulusan dan perasa. Ternyata hal itu bisa timbul berkat kedekatan ia dan sang Mama. Dalam Drama ini, terlihat ketika Dosan bersedih dan menghadapi masalah, sang Mama lah yang kerap ada di sampingnya.
Dikutip dari Psychology Today, kehangatan dan kontrol orang tua dengan cara yang positif membantu menciptakan efek positif.
Reaktivitas emosional positif dan regulasi diri adalah faktor penting orangtua dalam mengembangkan temperamen anak yang sehat. Dosan Ketika marah juga tidak melampiaskan dengan cara negatif, ia memilih merajut sebagai coping mechanismdari rasa marahnya.
2. Jangan memaksa anak dengan keinginan orangtua
Instagram.com/tvndrama.official
Bisa dibilang Dosan memiliki hubungan bittersweet dengan sang Papa. Sewaktu kecil, ia sempat ‘dipaksa’ untuk membanggakan orangtuanya oleh sang Papa. Meski begitu, Dosan tak tumbuh membenci atau mengabaikan Papanya.
Walau begitu, memaksakan kehendak atau keinginan kepada anaknya tentunya tidak dibenarkan ya, Ma. Menurut Parenting Ni, memang ketika kecil anak-anak membutuhkan bimbingan.
Oleh karenanya, berbicalah dengan mereka mengenai apa yang orangtua harapkan dari mereka. Bukannya memaksa kehendak sendiri.
Editors' Pick
3. Menghargai anak karena proses bukan pada hasilnya
Instagram.com/tvndrama.official
Orangtua boleh saja memiliki impian dan ekspektasi ke anak. Namun, harus dipahami pula kalau anak juga punya proses yang panjang untuk mendapatkan sebuah hasil. Ketimbang lebih berpaku ke nilai atau hasil yang di dapatkan sang Anak, lebih baik orangtua berfokus kepada proses yang sudah dilaluinya untuk sampai ke titik itu.
Papa Dosan, Nam Seonghwan, kerap membanggakan anaknya yang juara matematika termuda. Namun, itu membuat Dosan menjadi sosok yang segan bahkan takut ketika ingin menceritakan kegagalan kepada Seonghwan. Dalam satu episode, Dosan pernah berkata, bahwa:
Membuat Ayah selalu bangga dengan dirinya adalah tugas yang berat.
4. Peran orang yang ada saat anak remaja berpengaruh saat ia dewasa
Instagram.com/tvndrama.official
Jipyeong tumbuh menjadi sosok dewasa tanpa orangtua dan role model bagi dirinya. Satu-satunya orang yang berperan dalam hidup dan menolongnya adalah nenek Seo Dalmi, Choi Wondeok. Meski kebersamaan mereka singkat ketika Jipyeong remaja, sosok Wondeok begitu berkesan.
Wondeok yang ada dalam masa remaja Jipyeong mengajarkan berbagai nilai penting yang memengaruhi Jipyeong dewasa. Diantaranya berbicara apa adanya dan membantu orang lain tanpa pamrih.
Di sinilah makna pentingnya orang dewasa yang hadir dalam masa-masa remaja anak. Dikutip dari American Academy of Child and Adolescent Psychiatry (AACAP), menyebut orangtua mesti mempersiapkan masa remaja anak mereka.
Pasalnya, pada masa Ini adalah banyak proses kompleks yang terjadi secara bertahap menuju sang Anak dewasa.
5. Orangtua bisa menjadi inspirasi anak ketika dewasa
Instagram.com/tvndrama.official
Seo Dalmi tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan tidak pantang menyerah pada hidupnya. Dalmi sebagai orang dewasa melewati berbagai masalah selama ia remaja. Kekuatan tekad Dalmi tak hanya tumbuh dari cobaan hidupnya saja, karena ia punya role model tanggung yakni sang Papa dan neneknya.
AACAP menyebut, bagi banyak anak memiliki sosok panutan atau role model bisa membantu membentuk bagaimana mereka berperilaku di sekolah, hubungan, atau ketika membuat keputusan yang sulit. Sebagai orangtua, baik Mama atau Papa bisa membantu anak menemukan role model yang tepat bagi dirinya.
6. Lingkungan keluarga yang supportif membuat anak merasa dicintai
Instagram.com/tvndrama.official
Tidak heran peran penting keluarga dan lingkungan yang mendukung akan membuat anak tumbuh dalam optimisme. Inilah yang dirasakan Seo Dalmi karena peran Papa dan neneknya. Meski hidup serba terbatas, Dalmi bisa tumbuh menjadi orang yang sensitif dengan masalah orang lain.
Ketika masa-masa sulit Dalmi, baik sang Papa dan neneknya selalu ada untuk menenangkannya. Mereka berdua juga mendukung Dalmi tanpa syarat.
Hal ini juga dirasakan sosok Jipyeong kepada nenek Dalmi. Oleh karenanya, Jipyeong dalam KDrama bisa belajar mengendalikan emosi dan bijak dalam ambil keputusan karena ketika ia menghadapi masalah, sang Nenek selalu bisa menerimanya dengan lapang.
Dikutip dari Reach Out, pengaruh orangtua atas anak tergantung pada hubungan percaya daripada otoritas.
Memenuhi keluarga dengan rasa cinta, dukungan, kepercayaan, dan optimisme dari keluarga mereka membuat mereka merasa aman dan terlindungi, dan merupakan senjata kuat ketika melewati kegagalan, tantangan dan kekecewaan hidup.
7. Anak tak selamanya bisa hidup dalam bayang orangtua
Instagram.com/tvndrama.official
Jika melihat kakak tiri Won Injae yaitu Won Sangsu selalu berada dalam lindungan Papanya. Won Doojung yang merupakan Papa tiri Injae menyediakan hidup mewan dan layak bagi Sangsu.
Meski alasannya karena anak, terlalu memanjakan anak akan membuatnya hidup penuh pertanyaan mengenai kemampuan dirinya. Ia juga rela bertindak apa saja agar keinginannya terpenuhi, meskipun harus merugikan orang lain.
Melansir Very Well Family, konsekuensi dari terlalu memanjakan atau memberikan segala hal untuk anak-anak tidak baik. Penelitian menunjukkan bahwa memanjakan bisa mengarah pada sentralisasi diri, keserakahan, dan ketidakmauan untuk bertanggung jawab atas tindakannnya.
Anak-anak yang terlalu dimanja juga bisa bermasalah dalam mengontrol keinginan. Hal itu mengarah pada materialisme dan rasa tidak tahu berterima kasih.
Itulah tadi pelajaran parenting dari KDrama Start-Up yang bisa Mama ikuti. Meski KDrama ini juga ada kisah cinta yang menggemaskan, ternyata ada nilai lain yang bisa dipetik untuk Mama sebagai orangtua. Tentunya ini bisa membantu Mama dalam berkomunikasi kepada anak!