Banyaknya berita soal perselingkuhan di media tentu menimbulkan rasa was-was bagi banyak pasangan. Hal itu rupanya juga berlaku di hubungan Eriska Rein dan suaminya, Mithusen Muhsin Nisar.
Eriska mengaku rasa parno soal perselingkuhan pernah terbayang olehnya.
Namun, Millennial Mama of the Month edisi Desember 2022ini berusaha mengontrol rasa takut itu agar tidak berlebihan. Ia lebih memilih untuk mengkomunikasikannya kepada suami jika merasa khawatir agar tidak overthinking.
"Ketakutan (isu selingkuh) pasti ada, apalagi banyak berita soal orang ketiga, cuman rasa ketakutan itu yang harus kita kontrol. Lebih baik rasa ketakutan itu disampaikan dan dikomunikasikan ke suami," tuturnya kepada Popmama.com.
Eriska lalu membagikan cerita dan tipsnya untuk saling percaya. Tak hanya itu, Eriska juga membagikan visinya berumah tangga dengan suami agar menciptakan keluarga yang bahagia.
1. Cara Eriska Rein mengkomunikasikan kekhawatirannya soal isu selingkuh ke suami
Popmama.com/Michael Andrew
Photoshoot dilakukan dengan menaati protokol kesehatan
Eriska Rein punya cara untuk menyampaikan kekhawatirannya soal isu perselingkuhan kepada suami. Ia melakukannya saat pillow talk atau saat mengobrol santai sebelum tidur bersama Mithu di ranjang.
Soal isu tersebut, biasanya Eriska yang mengatakannya duluan. Uniknya, kadang kekhawatiran Eriska tersebut jadi bahan bercandaan bagi pasangan ini. Sehingga sang Suami biasanya akan merespons agar istrinya tidak terlalu khawatir.
"Jadi biasanya sering lewat pillow talk. Menunggu anak-anak tidur baru bisa mengobrol dan biasanya memang yang paling sering bicara itu saya. Berusaha untuk mengajak bicara karena suami tipenya pendiam. Saya jujur terbuka saja ke dia soal isu itu. Misalnya, 'sayang aku habis baca ini lho, kamu nggak gini kan?' saya tipenya memang blak-blakan," tutur Eriska.
Editors' Pick
2. Eriska mengaku kerap memberikan wejangan kepada sang Suami
Popmama.com/Michael Andrew
Photoshoot dilakukan dengan menaati protokol kesehatan
Selain langsung bertanya, Eriska mengaku biasanya ia seperti memberikan wejangan kepada suaminya. Aktris kelahiran 1994 ini lebih baik menyampaikan kekhawatirannya lebih dulu dari awal.
"Setelah bertanya langsung, saya juga sudah kasih wejangan. Kalau misalnya itu terjadi saya sudah memberi tahu akan seperti ini dan itu, jadi tidak dua kali. Karena kalau kitanya hanya disimpan di hati akan selalu jadi asumsi. Kalau saling jujur itu lebih baik," pungkasnya.
3. Eriska dan suami saling memiliki peraturan untuk menjaga kepercayaan
Popmama.com/Michael Andrew
Photoshoot dilakukan dengan menaati protokol kesehatan
Rumah tangga adalah perjalanan saling memahami seumur hidup. Oleh karenanya, dua orang yang disatukan dalam bahtera rumah tangga bisa memiliki perasaan dan emosi yang kompleks satu sama lain.
Perbedaan sedikit saja kadang bisa memicu pertengkaran. Termasuk soal peraturan saat keduanya punya janji atau beraktivitas masing-masing tanpa melibatkan pasangan.
Eriska mengaku ia dan suaminya sudah punya peraturan tertentu. Ini menjaga agar hubungan selalu selaras dan harmonis.
"Kalau saya dari awal sudah diomongin dulu, misalnya main atau apa agar tidak ada pertengkaran kecil. Jadi dari awal sudah diobrolin soal bagaimananya. Sehingga kita juga tidak kaget," pungkasnya.
4. Visi keluarga Eriska Rein dan Mithu, rumah tangga orangtua masing-masing jadi panutan
Popmama.com/Michael Andrew
Photoshoot dilakukan dengan menaati protokol kesehatan
Ketika Eriska Rein ditanya soal visi berkeluarga dengan suaminya, ia mengaku tak punya tujuan banyak. Ia dan suaminya ingin menciptakan keluarga yang bahagia, tidak hanya sebagai pasangan tetapi juga seluruh keluarga besar mereka.
Meski pernikahan mereka yang berlangsung pada 28 September 2014 sudah sewindu, keduanya mengaku selalu belajar satu sama lain. Manusia pasti berubah, begitupun dengan hubungan mereka yang berjalan seiring waktu pasti selalu mengalami perkembangan.
"Masih sama-sama belajar untuk membangun itu semua. Memang komitmen berumah tangga untuk membesarkan anak dengan baik. Kebahagiaan tidak hanya berdua tetapi antar dua keluarga dan anak-anak. Komitmen menjadi sosok keluarga yang baik," ucap Eriska Rein.
Soal keluarga, Eriska dan suami tidak punya panutan khusus. Keduanya hanya mengacu ke kehidupan rumah tangga orangtua mereka masing-masing dulu.
"Kalau panutan ke orangtua masing-masing. Saya melihat Mama dan Papa. Mithu juga melihat Ibu dan Abajinya," pungkasnya.
5. Eriska Rein mendeskripsikan arti kesetiaan di rumah tangganya
Popmama.com/Michael Andrew
Photoshoot dilakukan dengan menaati protokol kesehatan
Setia jika diartikan adalah kata yang menggambarkan kepatuhan, berpegang teguh (pada janji, pendirian, dan sebagainya). Dalam pernikahan, setia bisa diartikan agar berkomitmen dengan janji sehidup semati secara hukum negara dan agama.
Namun, dalam sebuah pernikahan menurut Eriska tidak hanya elemen setia yang penting. Setia adalah payung besarnya, di bawahnya ada rasa saling percaya dan mendukung satu sama lain untuk saling bertumbuh seiring bertambahnya usia.
"Menurut saya, di mana kita saling percaya. Setia itu penting, tetapi saling mendukung hal yang kita lakukan dan percaya juga penting. Ketika ada omongan apapun tetap percaya dengan pasangan kita," ujar Eriska.
Banyak faktor untuk menciptakan rumah tangga yang harmonis dan bertahan selamanya. Bagi Eriska, elemen setia adalah satu diantaranya. Namun, komunikasi yang baik dan saling memahami pun memegang peranan penting.
Millennial Mama of the Month Edisi Desember 2022
Editor in Chief - Sandra Ratnasari Senior Editor - Novy Agrina Editor - Onic Metheany Reporter - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana Social Media - Irma Ediarti Design - Aristika Medinasari Photographer - Michael Andrew P. Videographer - Krisnaji Iswandi, Norman Indra Issudewo Stylist - Onic Metheany, Putri Syifa Nurfadilah Makeup Artist - Ms Lifa Hair do - Ade Ragil Eriska & Zayn Wardrobe - AYACO Mikhaila's Wardrobe - Carter's