5 Pelajaran Cinta dari Film Sehidup Semati, Tinggalkan Hubungan Toxic
Film Sehidup Semati memberikan pesan bahwa tidak baik mempertahankan hubungan yang toxic
24 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Film Sehidup Semati yang tayang di Netflix mulai 24 Juni 2024 mampu menarik perhatian para pencinta film tanah air. Dari video trailer yang sudah diunggah, film Sehidup Semati banyak mengangkat isu-isu yang berkaitan dengan hubungan asmara, terutama dalam pernikahan.
Apalagi akhir-akhir ini di Indonesia ada banyak sekali berita yang mewartakan perlakuan tidak wajar dalam membangun rumah tangga. Maka tak heran, jika film garapan sutradara Upi ini sangat dinantikan oleh banyak orang.
Selain mengahadirkan isu yang relate dengan kebanyakan orang, film Sehidup Semati juga diyakini dapat memberikan pesan mendalam tentang hubungan percintaan, sehingga bisa dijadikan sebagai pembelajaran bagi para penonton.
Berikut Popmama.com telah merangkum informasi terkait pelajaran cinta dari film Sehidup Semati yang bisa jadi bahan renungan.
Kumpulan Pelajaran Cinta dari Film Sehidup Semati
1. Selektif dalam memilih pasangan
Membangun sebuah rumah tangga bukan perkara main-main, oleh karena itu sangat penting bagi seseorang untuk selektif dalam memilih pasangan. Apalagi hubungan pernikahan akan berlangsung selama seumur hidup, sehingga sangat amat diperlukan orang yang tepat untuk mengisi keseharian.
Beberapa scene dalam film Sehidup Semati menggambarkan bagaimana tidak klopnya hubungan antara Renata dan Edwin sebagai pasangan suami istri. Pernikahan mereka begitu hampa disebabkan oleh satu dan lain hal.
Komunikasi keduanya juga buruk, sehingga pernikahan yang seharusnya menciptakan kebahagiaan justru malah mengundang petaka.
Oleh karena itu, tidak boleh main-main dalam memilih pasangan terlebih yang akan dijadikan sebagai teman seumur hidup. Perlu ada pertimbangan yang matang serta pendekatan yang dalam, sehingga bisa memutuskan apakah orang tersebut layak atau tidak untuk membangun rumah tangga bersamamu.
Editors' Pick
2. Tinggalkan hubungan toxic
Ternyata cinta tidak hanya mampu membukakan hati, melainkan juga membutakan mata.
Bagi sebagian pasangan cinta seolah menjadi candu, sehingga kekerasan dalam hubungan pun dihalalkan demi semata-mata kecintaan pada seseorang. Padahal cinta seharusnya memberikan kasih sayang, bukan malah menggoreskan luka.
Film Sehidup Semati seolah membawa pesan bahwa tidak baik untuk mempertahankan hubungan yang toxic, sebab hanya akan membawa kerugian.
Apalagi dalam film ini, Edwin berkali-kali memperlakukan Renata seakan seperti musuh dan seolah layak untuk menerima kekerasan. Namun, Renata malah menutup mata, bahkan mewajarkan tindakan yang telah dilakukan oleh suaminya.
3. Pentingnya komunikasi dalam hubungan asmara
Pernikahan itu isinya 10 persen cinta dan 90 persen komunikasi, sehingga komunikasi dalam sebuah rumah tangga memiliki peran yang sangat penting.
Apalagi dengan rutin berkomunikasi, pasangan suami istri bisa sama-sama tahu perihal masalah yang dialami masing-masing. Cara tersebut bisa membantu terciptanya sebuah solusi ketika sedang mengatasi masalah. Jika komunikasi dalam hubungan bisa terjalin baik, bukan tidak mungkin cinta akan semakin bertumbuh.
Namun, hal ini tidak didapatkan oleh Renata dalam film Sehidup Semati. Pernikahannya begitu hampa tanpa adanya komunikasi intens dengan suaminya yang bernama Edwin. Padahal Renata sudah berupaya memberikan perhatian kepada suaminya, bahkan rutin mengajak Edwin untuk mengobrol. Namun, karena satu dan lain hal Edwin selalu menghindar, sehingga percakapan di antaranya keduanya urung terjadi.
4. Setiap orang berhak atas kebahagiaan diri sendiri
Bahagia merupakan salah satu bumbu dalam kehidupan yang perlu dirasakan oleh setiap orang. Jadi, wajar jika banyak orang melakukan aktivitas yang disuka demi semata-mata memperoleh kebahagiaan.
Ini termasuk pasangan yang memilih untuk menikah demi bisa membahagiaan satu sama lain. Namun, ketika rasa bahagia itu terancam direnggut oleh satu dan lain hal, seseorang tak perlu pikir panjang untuk meninggalkannya. Sebab, perlu diingat bahwa setiap orang berhak atas kebahagiaan dirinya sendiri.
Seperti yang ditayangkan di beberapa scene di film Sehidup Semati, Renata tetap bersikeras mempertahankan hubungan pernikahannya meski ia sendiri tidak merasa bahagia. Jika hal ini terjadi pada kamu, maka penting untuk berpikir ulang dan meyakini bahwa kamu juga berhak mendapatkan kebahagiaan.
5. Perlunya support system dalam menjalani berbagai masalah hidup
Meski sudah meminta pendapat orangtuanya perihal Edwin yang kerap bermain kasar, Renata justru dituduh melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan oleh istri sehingga membuat suaminya murka.
Padahal Renata hanya butuh diberi dukungan serta pencerahan perihal hubungan rumah tangganya. Alhasil karena tidak memiliki support system yang kuat, Renata harus memendam dan menyelesaikan seluruh masalah seorang diri. Situasi itu tentu sangat berpengaruh pada kondisi mental Renata.
Dari film Sehidup Semati, ada pelajaran yang bisa dipetik mengenai pentingnya memiliki support system. Dukungan ini bisa berasal dari keluarga, pasangan atau sahabat terdekat. Dengan begitu, segala permasalahan yang dialami dalam kehidupan sehari-hari bisa segera terselesaikan dan pelan-pelan dapat menata kembali kebahagiaannya.
Itulah rangkuman pelajaran cinta dari film Sehidup Semati yang bisa dijadikan bahan renungan. Buat Mama yang penasaran dengan alur cerita filmnya, coba tonton langsung Sehidup Semati di Netflix mulai tanggal 24 Juni 2024, ya.
Baca juga:
- 7 Pelajaran Cinta dari Layangan Putus The Movie, Karma Itu Ada
- 5 Pelajaran Cinta dari Sosok Aris di Layangan Putus The Movie
- 6 Pelajaran Cinta dari Serial Gadis Kretek, Pengorbanan dan Ambisi