5 Alasan Penting Orangtua Mengajarkan Pendidikan Seks kepada Anaknya
Tak ada salahnya mencoba terbuka dan jadi teman yang nyaman untuk sharing!
27 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat masih muda, kita seringkali ditutup mata oleh orangtua kita ketika sedang menonton film di televisi ketika ada adegan dewasa muncul.
Tanpa bertanya mengapa itu terjadi, kita hanya diam dan menuruti apa yang orangtua lakukan, dan itu tidak berjalan lama saat kita beranjak dewasa.
Beberapa orangtua ada yang membuka ruang obrolan mengenai seks edukasi terhadap anaknya, ini jelas pertanda baik untuk saling memahami tentang masalah seks di kemudian hari.
Ada beberapa alasan mengapa orangtua mengajarkan pendidikan seks kepada anaknya, kali ini Popmama.com merangkum alasan tersebut untuk Mama simak!
1. Membuka ruang nyaman dalam membicarakan seks dengan Mamanya
Mungkin tida ingin menjadi kolot, dengan membuka ruang obrolan ini diharapkan menciptakan lingkungan yang terbuka dan jujur.
Dalam kondisi ini, seorang anak bisa dengan bebas bertanya kepada Mamanya apa yang ingin ia tanyakan terkait seks.
Tidak dapat dipungkiri, konten dewasa bertebaran dimanapun, termasuk di jagat maya yang mengaksesnya pun lebih mudah.
Saat Mama membuka ruang itu, biarkan anak bertanya tanpa mempermalukannya. Terkhusus membahas soal area reproduksi, terutama reproduksi perempuan.
Belum lagi, Mama bisa menambahkan topik tentang menstruasi, atau PMS dan rentannya kehamilan di usia remaja.
Editors' Pick
2. Untuk mengetahui pentingnya kesehatan seksual
Kesehatan seksual memang penting ditanamkan ke anak yang sudah remaja. Karena rasa ingin tahunya besar, puaskan semuanya dengan pengetahuan yang baik.
Saat memberi tahu, pastikan sang anak bertanggung jawab dan tahu risiko dan kondisinya. Alasan seks di usia dini yang tidak baik untuk kesehatan pun turut disampaikan ya.
Pasalnya, kebanyakan yang sudah mengandung di usia belia salah satunya kurangnya pemahaman seksual dan risiko yang akan muncul.
Ajarkan bagian tubuh mana yang tidak boleh diakses orang lain, dan ajari untuk tidak saling melecehkan antar teman.
Kebiasaan itu akan tertanam hingga dia besar, dan menjadi pribadi yang lebih hati-hati.