Apakah Benar Menutup Mata saat Berhubungan Seks Bisa Lebih Bergairah?
Suka sesi bercinta saat lampu menyala atau justru mati nih, Ma?
28 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memang pada dasarnya kontak mata sangat penting dalam komunikasi romantis, termasuk ketika sedang membangun keintiman di atas ranjang. Namun, saat berhubungan seks, ada banyak orang lebih memilih menutup mata.
Apakah aktivitas tersebut bisa berpengaruh terhadap kenikmatan? Mari kita bahas sama-sama di sini. Hal yang pasti, ini tergantung preferensi orang-orang ya.
Setiap orang memang memiliki trik tersendiri agar sesi bercinta tetap intim bersama pasangan. Apapun yang mampu menciptakan keintiman dan dirasa nyaman untuk kedua belah pihak, maka tidak ada salahnya untuk dicoba.
Maka dari itu, mari sama-sama mengetahui mengapa orang-orang lebih suka seks dengan mata tertutup. Lalu, apakah ini berpengaruh pada gairah pasangan selama berada di atas ranjang?
Kali ini Popmama.com sudah merangkum informasinya untuk Mama dilansir dari Psychology Today. Yuk, sama-sama simak penjelasannya!
Editors' Pick
1. Menutup mata dalam berhubungan seks adalah hal yang biasa
Kebiasaan menutup mata ketika berhubungan seks memang hal yang biasa, apalagi tidak semua orang melakukannya sepanjang waktu.
Banyak alasan mengapa pasangan menutup mata, salah satunya jawaban yang telah dihimpun dari Reddit, Ask Women. Jawaban para perempuan ini memberi gambaran kepada kita terkait alasan mengapa lebih menyukai seks dengan mata tertutup.
Beberapa ada yang berpendapat bahwa seks sambil membuka mata membuat dirinya kesulitan merasakan sensasi fisik, terlebih saat tengah disentuh oleh pasangannya.
Belum lagi ada yang merasakan bahwa untuk bisa lebih fokus pada sensasi sentuhan fisik dan suara desahan pasangan, maka ia lebih memilih menutup mata saat berhubungan seks.
Terlepas dari peran penting melakukan kontak mata bersama pasangan, namun menutup mata saat berhubungan seks adalah hal wajar. Tak ada salahnya untuk diekspresikan dengan berbagai kebiasaan, seperti berhubungan seks dengan lampu mati atau seks dengan penutup mata.
2. Lebih suka seks dengan lampu menyala atau mati?
Ada beberapa orang yang menyukai saat-saat berhubungan seks dengan lampu menyala, namun ada juga yang suka saat meredupkan lampu.
Mata tertutup ketika berhubungan seks sama dengan kondisi mematikan lampu. Saat mematikan lampu, pasangan akan terlibat dalam interaksi seksual dengan sentuhan dan pendengaran satu sama lain.
Penelitian pernah dilakukan oleh European Neuro-psychopharmacology yang berjudul Light therapy as a treatment for sexual dysfunction; focus on testosterone levels.
Dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa berhubungan seks dengan lampu menyala dapat menghasilkan hubungan seksual yang lebih baik.
Paparan cahaya membantu meningkatkan kadar testosteron laki-laki dan meningkatkan kepuasan seksual.
Namun demikian, dalam sebuah survei terhadap para lajang, mereka yang menjalin hubungan, bahkan orang yang sudah menikah. Hanya saja para lajang yang lebih suka berhubungan seks di tempat yang gelap.
54 persen dari mereka lebih suka lampu menyala, sementara 46 persen lebih suka lampu mati. Di antara orang yang sudah menikah, hanya 43 persen yang lebih menyukai lampu menyala dan 57 persen padam.