Mungkin setiap orang memiliki beberapa fetish yang berbeda-beda, bahkan mungkin bisa merasakan gairah seksual dari objek yang tidak biasa. Namun, apakah Mama tahu apa itu auralisme?
Auralisme adalah sebuah rangsangan atau gairah seksual yang meningkatkan setelah mendengar sebuah suara. Rangsangan tersebut bisa terjadi saat pasangan sedang mendesah selama berhubungan seks. Suara saat sesi bercinta pun dapat diciptakan seperti erangan, suara mulut yang saling beradu saat berciuman atau tamparan di bagian bokong pasangan.
Setiap orang pun bisa merasa terangsang dengan berbagai hal. Ada saja yang terangsang dengan setuhan sampai terangsang dari aroma bau tubuh pasangan. Auralisme ini tak kalah lebih menggairahkan dari beberapa indera lain lho.
Dilansir dari Mind Body Green, kali ini Popmama.com telah merangkum informasi terkait auralisme sebagai sebuah pengetahuan baru. Yuk, disimak penjelasan dari Alexandra Stockwell dan Goody Howard sebagai seorang pakar seks!
Sebuah Suara Bisa Menuntun untuk Meningkatkan Gairah Seks
Freepik/haritanita
Memang tidak jelas kapan istilah auralisme ini muncul dan populer, namun perlu dipahami bahwa setiap orang bisa terangsang dengan suara. Hanya saja, rangsangan tersebut bisa berasal dari suara yang berbeda-beda tergantung tiap orang.
Menurut Howard, orang yang khusus terangsang oleh suara sebenarnya tidak sadar bahwa suara tersebut seolah menuntunnya untuk membangkitkan gairah seksual.
Minat terhadap suara yang bisa meningkatkan rangsangan bisa didapatkan oleh seseorang melalui banyak media, termasuk audio porn. Audio pornsendiri memang menjadi begitu populer di tengah pandemi Covid-19, apalagi untuk seseorang yang benar-benar ingin menyalurkan hasrat seksualnya dengan cara masturbasi.
“Laki-laki lebih dikenal sangat responsif terhadap rangsangan visual. Oleh karena itu, banyaknya perhatian yang diberikan pada perempuan terkait pentingnya memberikan rangsangan suara saat berhubungan seks,” kata Stockwell.
Jika ingin mengetahui beberapa cara di mana sebuah suara bisa meningkatkan gairah seksual, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan.
1. Cobalah bersandar dan rileks saat mendengarkan
Freepik/aslerromero
Jika ingin merasakan sensasi suara yang bisa meningkatkan gairah seksual, maka cobalah untuk rileks dan bersandar di kasur. Selain itu, gunakan earphone dan mulailah mencari sumber suara yang menggairahkan melalui internet atau media lainnya.
Bisa juga merasakan sensasi suara tersebut dari pasangan saat berhubungan seks. Minta pasangan untuk mengeluarkan suara yang dapat meningkatkan gairah, kemudian rasakan bagaimana perasaanmua ketika mendengarkan erangan yang penuh kenikmatan tersebut.
Editors' Pick
2. Mendengarkan suara pasangan selama berhubungan seks
Freepik/cookie_studio
Apapun yang menjadi sumber suara dan membuatnya bergairah patut didengarkan, seperti erangan, suara mulut yang saling beradu saat berciuman atau tamparan di bagian bokong pasangan.
Suara erotis tersebut memang sudah umum terjadi ketika sesi bercinta di atas ranjang. Tak jarang, ada juga posisi seks atau gerakan tertentu yang bisa memberikan lebih banyak suara. Posisi seks doggy stylebisa menjadi salah satu pilihan ketika ingin mendengarkan banyak suara yang dapat meningkatkan gairah seksual.
Apabila tidak menyukai posisi seks doggy style, maka cobalah untuk berkomunikasi dengan pasangan. Mungkin ada posisi seks tertentu yang menjadi favorit pasangan saat bercinta. Suara desahan dari posisi seks tertentu pun bisa memberikan kenikmatan tersendiri.
Selama pasangan mengeluarkan beragam variasi suara saat berhubungan seks, alangkah baiknya untuk mendengarkannya dan nikmati sensasinya agar lebih bergairah.
3. Jangan ragu mendesah dan lebih basah
Pexels/Valeria Boltneva
Sebuah survei SKYN (sebuah merek kondom) tahun 2019 menemukan bahwa 57 persen orang merasa lebih percaya diri apabila pasangannya mengeluarkan suara saat berhubungan seks.
Ketika sedang berhubungan seks dengan pasangan, usahakan untuk saling memberikan pujian melalui kata-kata serta mengeluarkan suara khas apabila merasakan sebuah kenikmatan. Usahakan tidak ragu dan takut membuat keributan di kamar. Hal ini dikarenakan suara tersebut bisa mengekspresikan diri selama sesi bercinta.
Apalagi ditambah orang menyukai saat suara tersebut ketika sudah momen-momen basah, seperti suara vagina yang dibanjiri cairan dan beradu dengan penis, isapan pada bagian payudara yang membanjiri puting dan lain-lain.
Jika ingin tambah kesan seksi, berikanlah pelumas pada vagina atau penis untuk membuatnya lebih basah serta menciptakan sebuah suara.
4. Cobalah mendengar sebuah cerita di audio porn
Pexels/Andrea Piacquadio
Seperti yang dikatakan di awal tadi, jika suara yang menggairahkan bisa didapatkan saat mendengarkan audio porn. Ini bisa dilakukan ketika sedang sendiri dan tidak ada pasangan di rumah.
Alexandra Stockwell sebagai pakar seks merekomendasi untuk mencoba audio porn, sehingga bisa meningkatkan rangsangan melalui sebuah suara. Salah satu banyak aplikasi yang dirancang untuk erotika audio, yakni Dipsea. Dipsea menampilkan cerita audio secara seksual yang bisa memanjakan pendengarnya.
Banyak juga audio porn lainnya yang bisa didengarkan dari segi cerita seks yang erotis dalam bentuk podcast.
5. Alihkan indra lainnya, sehingga lebih fokus mendengarkan
Pixabay/PublicDomainPictures
Ketika ingin fokus ke auralisme atau suara-suara yang bisa meningkatkan gairah seksual, cobalah untuk membatasi indra lainnya agar dapat terangsang melalui suara.
Cara sederhana yang bisa dilakukan, yakni mendengarkan suara tersebut dengan mata tertutup. Bisa juga menggunakan penutup mata atau mungkin menahan sentuhan, sekaligus fokus ke pendengaran.
“Mengenakan penutup mata dengan pasangan mampu meningkatkan indra pendengaran, bahkan dapat menciptakan sebuah pendengaran yang lebih erotis,” jelas Howard.
6. Lakukan jika itu merasa menyenangkan
Freepik/gpointstudio
Entah itu saat mendengarkan audio porn atau sedang merasakan sensasi suara pasangan mendesah saat berhubungan seks, maka fokuslah serta menikmati segala suara yang terdengar.
Kunci untuk mengeksplorasi dan menciptakan sebuah rangsangan, yakni dengan fokus terhadap hal-hal kecil lainnya. Misalnya saja suara napas pasangan saat berhubungan seks atau suara gemericik shower ketika sedang berciuman manis bersama si Dia.
Maka dari situlah akan merasa semakin mengenal diri lebih baik, bahkan dapat membangkitkan gairah seks yang seksi. Apalagi perlu dipahami bahwa gairah setiap orang pasti berbeda.
Sudah tahu lebih banyak terkait auralisme? Ternyata gairah seks pun bisa meningkat melalui suara-suara yang kita dengar ya.