Apakah Penis Suami yang Melengkung Itu Normal?
Yuk, ketahui penyebab penis melengkung!
9 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebanyakan laki-laki merasa penis yang proporsional ketika kondisinya tegak lurus. Tak jarang, mungkin beberapa orang menganggapnya itu normal karena itulah yang dilihat mereka di dalam tontonan film dewasa.
Namun, ternyata penis memiliki banyak ukuran serta bentuknya berbeda-beda setiap orang. Ini layaknya payudara dan vagina setiap perempuan.
Saat mendengar penis melengkung atau bengkok, mungkin yang terbesit di benak adalah penis yang tidak sehat atau mengidap penyakit tertentu. Namun, jelas kalau ini pemikiran yang keliru.
Berikut penjelasan dokter spesialis kelamin serta dosen seksologi terkait penis yang melengkung. Popmama.com sudah merangkumnya dari ABC Australia serta Podcast The Hook Up.
Perlu diketahui bahwa Podcast The Hook Up merupakan podcast milik ABC News, bahkan sering sekali membahas soal edukasi seks atau percintaan dengan mewawancarai para ahli yang terlibat didalamnya.
Editors' Pick
Mengapa Beberapa Penis Laki-Laki Melengkung?
Banyak yang menganggap penis melengkung akibat kebiasaan karena melipat atau membengkokkan penis saat memakai celana dalam.
Namun, apakah itu penyebab utamanya? Kali ini dokter spesialis kulit dan kelamin, Dr. George Forgan-Smith akan menerangkan beberapa pengaruhnya.
Penting sekali untuk memahami anatomi penis pada laki-laki. Menurut George, penis merupakan sistem hidrolik dengan tiga ruang yang diisi dengan darah untuk membuatnya ereksi.
Pada dasarnya ia pun tidak tahu apa yang menyebabkan penis melengkung, ia mengatakan bahwa ini bisa jadi karena penyakit autoimun. Tetapi menurutnya, teori terkuat yakni mengalami mikrotrauma atau memar kecil bekas luka bahkan patah.
Selain itu, penyebabnya bisa juga karena akibat cengkraman masturbasi atau onani. Jika memiliki teknik masturbasi yang kaku atau menggosok penis dengan benda lainnya, maka dapat mengakibatkan mikrotrauma dan luka.
Namun, perlu diketahui bahwa penis yang melengkung termasuk normal. Apalagi jika kondisinya memang sedikit melengkung dan tidak ada rasa sakit.
Jika penis bengkok layaknya bentuk bumerang daripada pedang, maka kemungkinan besar mengidap penyakit peyronie dan perlu memeriksanya ke dokter.
Apa Itu Penyakit Peyronie?
Penyakit peyronie pada dasarnya merupakan versi yang lebih jelas dari situasi penis melengkung, di mana mengalami bengkokan seperti bumerang dan rasa sakit saat penis sedang ereksi.
Ada dua fase dalam peyronie, yakni fase akut saat cedera pertama kali terjadi, di mana akan menyakitkan. Laki-laki mungkin merasakan area penisnya menebal dan terasa nyeri.
Hal ini dapat terjadi saat berhubungan seks, berolahraga atau cara lain yang dapat membahayakan kondisinya. Jika melihat ada area yang nyeri pada penis, maka sangat penting untuk pergi dan menemui dokter spesialis.
Pada fase kedua, rasa sakit pada akhirnya akan mereda dan akan terjebak dengan area kulit yang menebal ini.
Bahkan, menurut Dosen Kesehatan Seksual (Seksologi) Universitas Sydney, Australia, Dr. Chris Fox mengatakan bahwa penis melengkung atau bengkok menyebabkan masalah yang signifikan. Kondisi tersebut menyebabkan tidak dapat melakukan penetrasi.
Itu tentu menjadi masalah besar saat berhubungan seks dengan pasangan dan perlu ditangani.
Apakah Penis Melengkung Bisa Memuaskan saat Berhubungan Seks?
Kebanyakan orang beranggapan penis melengkung atau bengkok tidak memuaskan. Pemikiran ini lagi-lagi dikarenakan role model yang ia lihat itu, yakni aktor di dalam film dewasa.
Jelas ini sangat keliru, pasalnya penis melengkung memiliki beberapa manfaat di kamar tidur, seperti yang dijelaskan oleh salah satu narasumber yang diwawancarai The Hook Up.
Sama halnya seperti Elle, pendengar The Hook Up, ia mengatakan bahwa penis pasangannya melengkung ke atas layaknya buah pisang dan itu membuatnya terpuaskan saat berhubungan seks.
“Saat sedang berhubungan seks dan saya sedang di atasnya, ini benar-benar membantu membuat seks lebih baik karena penisnya menjangkau G-Spot. Dengan begitu, bisa membuat lebih terangsang,” katanya.
Senada dengan Elle, Dr. Chris Fox pun mengatakan ada keuntungan untuk penis yang melengkung. Hal ini karena mampu menciptkan keintiman dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh penis lurus.
“Jika penis memiliki lengkungan ke atas atau ke bawah, bentuknya mungkin sempurna untuk G-Spot pasangan,” lanjutnya.
Apabila laki-laki memiliki lengkungan penis ke kiri atau ke kanan, maka ia menyarankan untuk berhati-hati karena bisa berakibat cedera.
“Saat oral seks misalkan, lakukan dengan lembut dan lambat sesuai tingkat lengkungannya, jika merasa buru-buru dan dilakukan dengan keras maka akan beraibat cedera,” tuturnya.
Terakhir, keduanya berpesan bahwa hal terpenting yang harus diingat adalah mendengarkan tubuh. Jika merasa kesulitan menikmati sesi bercinta atau mengatasi rasa sakit, segera kunjungi dokter secepatnya.
“Jika tidak membuat kalian kesakitan dan tidak ada masalah, maka tak perlu khawatir! Itu normal. Jika mengalami ketidaknyamanan atau rasa sakit saat ereksi, saya sarankan untuk segera pergi ke dokter,” kata Dr Chris.
Jadi sebagai pasangan perlu memperlakukan penis pasangan dengan baik saat bercinta, mau berbentuk lurus atau melengkung. Kondisi tersebut normal asalkan tidak ada masalah kesehatan dan tentunya jadi memiliki keunikan masing-masing.
Baca juga:
- 5 Macam Bentuk Penis dan Posisi Seks yang Dapat Optimalkan Orgasme
- Ukuran Penis Laki-Laki dan Payudara Perempuan Berbagai Negara di Dunia
- Apakah Ukuran Penis Memengaruhi Kualitas Hubungan Seksual?