Sebelum menikah, rasanya kita sering bertemu orangtua dan teman di keseharian. Mulai dari aktivitas yang penting sampai yang tidak penting.
Saat Mama ikut suami dan tinggal jauh dari keluarga pasti akan merasa kesepian, bukan? Teman-teman pun sudah mulai sibuk dengan masa depannya masing-masing.
Alhasil, yang Mama hanya bisa menjalin hubungan baik dengan para tetangga di sekitar rumah. Tetangga juga menjadi orang terdekat kita saat tinggal di tempat baru, maka dari itu kita mesti memuliakannya dan selalu berbuat baik.
Perlu diingat bahwa agama Islam mengajarkan untuk selalu berbuat baik kepada sesama, termasuk tetangga dan mesti dimuliakan.
Berikut Popmama.com telah merangkum terkait beberapa ayat Al-Qur'an dan hadis soal berbuat baik terhadap tetangga secara lebih detail.
1. Surat An-Nisa ayat 36
Popmama.com/Novy Agrina
Ayat ini berbicara tentang senantiasa berbuat baik kepada siapa saja, bahkan Allah tidak suka melimpahkan rahmat dan kasih sayangnya kepada orang-orang yang sombong.
Wa’budullaha wa la tusyrikụ bihi syai’aw wa bil-walidaini iḥsanaw wa bizil-qurba wal-yatama wal-masakini wal-jari zil-qurba wal-jaril-junubi waṣ-ṣaḥibi bil-jambi wabnis-sabili wa ma malakat aimanukum, innallaha la yuḥibbu mang kana mukhtalan fakhụra.
Artinya:
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.”
Editors' Pick
2. Wasiat Malaikat Jibril kepada Rasulullah tentang berbuat baik kepada tetangga
Pixabay/SyauqiFillah
Ilustrasi
Ada hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari, tentang perilaku berbuat baik kepada para tetangga yang diwasiatkan kepada Nabi Muhammad SAW dari Malaikat Jibril.
Dari Aisyah RA, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, “Jibril terus mewasiatiku perihal tetangga. Hingga saya menyangka bahwa tetangga akan menjadi ahli waris.
Bayangkan saja, seorang yang diberi wahyu oleh Allah saja senantiasa memuliakan tetangga. Mengapa kita sebagai manusia tidak mengikuti jejak sang Nabi di kehidupan bersosial bersama tetangga?
3. Ketidaksempurnaan iman ketika kita membuat tetangga tidak nyaman
Pexels/RODNAE Production
Kita harus akur dengan tetangga di sekitar rumah, bahkan membuatnya aman dan nyaman dengan keberadaan kita. Hal tersebut pun diucapkan oleh Rasulullah tentang ketidaksempurnaan iman, jika sampai membuat tetangga tidak nyaman.
Dari Syuraih, bahwasannya Nabi SAW bersabda, “Demi Allah, tidak sempurna imannya, demi Allah tidak sempurna imannya, demi Allah tidak sempurna imannya.”
Kemudian Rasulullah SAW ditanya “Siapa yang tidak sempurna imannya wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Seseorang yang tetangganya tidak merasa aman atas kejahatannya.” - (HR. Bukhari)
4. Neraka bagi yang menyakiti tetangga, dan surga bagi yang berbuat baik kepada tetangga
Freepik/rawpixel.com
Ternyata ada juga dosa yang bisa mengantarkan kita kepada neraka. Naudzubillah semoga kita bukan golongan orang-orang yang sering menyakiti tetangga di sekitar.
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “Dikatakan kepada Rasulullah SAW. “Wahai Rasulullah SAW, Fulanah selalu shalat malam dan puasa di siang harinya. akan tetapi, ia sering mencela tetangganya.”
Rasulullah SAW kemudian bersabda, “Ia tidak baik, ia masuk neraka.” Disebutkan kepada Rasulullah SAW bahwa fulanah hanya melaksanakan shalat wajib, puasa Ramadhan, dan bershadaqah hanya secuil keju. Akan tetapi ia tidak pernah menyakiti tetangganya.” Rasulullah SAW. bersabda, “Ia masuk surga.” - (HR. Al-Hakim)
5. Perintah melebihkan masakan untuk dibagikan kepada tetangga
Freepik/rawpixel.com
Nah, mungkin ini yang sering Mama lakukan jika sedang memasak di rumah. Perlu diingat bahwa berbagi masakan atau makanan bisa menjadi perbuatan baik, terutama kepada tetangga yang ada di sekitar kita.
Hal tersebut tertuang dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad di bawah ini, yakni:
Dari Umar RA, dari Rasulullah SAW bersabda, “Jangan sampai seseorang kenyang sedang tetangganya kelaparan.”
Belum lagi, masakan yang kita makan sehari-hari juga sepatutnya bisa dibagikan kepada tetangga kita, sebagai bentuk rasa syukur memiliki orang baik di sekeliling kita.
Hal tersebut tertuang dalam hadis yang diriwayatkan Muslim di bawah ini:
Dari Abu Dzar RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Jika kamu memasak, masaklah yang berkuah maka banyakkanlah airnya. Lalu berilah tetangga-tetanggamu.”
Nah, itu tadi beberapa ayat Al-Qur'an serta hadis yang membahas terkait cara berbuat baik terhadap tetangga menurut ajaran agama Islam.
Semoga pembahasan ini bisa membantu Mama sekeluarga lebih dekat dengan tetangga. Diharapkan bisa senantiasa memberikan kenyamanan untuk tetangga di sekitar rumah ya, Ma!