Ayat Alquran tentang Akhlak Baik Terhadap Tetangga yang Beda Agama
Muliakan tetangga bisa dengan cara tidak membeda-bedakan satu sama lain ya, Ma!
6 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ali bin Abi Thalib pernah berkata “Yang bukan saudaramu seiman, adalah saudaramu dalam kemanusiaan.”
Rasanya penggalan itu relevan dengan apa yang akan kita bahas nih, Ma. Ini bisa termasuk cara memuliakan tetangga dengan akhlak yang baik,terutama kepada orang berbeda keyakinan dengan kita.
Dalam kehidupan bertetangga, kita diharuskan menjaga adab dan akhlak, bahkan tidak membeda-bedakannya walaupun tetangga kita berbeda agama.
Mari sama-sama ketahui beberapa akhlak baik dari kutipan ayat Alquran dan hadis di bawah ini. Berikut Popmama.com sudah merangkumnya secara lebih detail!
Berbuat Baik kepada Tetangga yang Berbeda Keyakinan
Perlu diketahui bahwa posisi tetangga yang beda agama sudah masuk dalam surat An-Nisa ayat 36.
Di dalam ayat ini dijelaskan tentang berbuat baik kepada orang sekitar, termasuk tetangga yang jauh, bahkan tetangga yang berbeda keyakinan.
Wa’budullaha wa la tusyrikụ bihi syai’aw wa bil-walidaini iḥsanaw wa bizil-qurba wal-yatama wal-masakini wal-jari zil-qurba wal-jaril-junubi waṣ-ṣaḥibi bil-jambi wabnis-sabili wa ma malakat aimanukum, innallaha la yuḥibbu mang kana mukhtalan fakhụra
Artinya:
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh (beda agama), dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.”
Editors' Pick
Berlaku Adil dan Selalu Berbuat Baik kepada Pemeluk Agama Lain
Pada surat Al-Mumtahanah ayat 8, seperti dikutip dari NU Online, Islam mengajarkan kepada umatnya untuk berbuat baik dan adil terhadap pemeluk agama lain.
Selain itu, ajaran agama Islam pun melarang umatnya bersikap tidak baik dan memerangi mereka karena agama, bahkan mengusir mereka dari pemukiman.
La yan-hakumullhu 'anillazina lam yuqatilụkum fid-dini wa lam yukhrijụkum min diyarikum an tabarrụhum wa tuqsiṭu ilaihim, innallaha yuḥibbul-muqsiṭin
Artinya:
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”
Hidup Berdampingan dengan Pemeluk Agama Lain dan Siap Berlaku Adil
Pada surat Al-Mumtahanah ayat 9, Islam jelas mengajarkan bahwa kita harus siap hidup berdampingan secara damai dengan agama lain.
Serta tidak boleh memusuhi dan memerangi karena perbedaan agama, seperti penjelasan ayat di bawah ini:
Innama yan-hakumullahu ‘anillazina qatalụkum fid-dini wa akhrajụkum min diyarikum wa ẓaharụ ‘ala ikhrajikum an tawallauhum, wa may yatawallahum fa ula’ika humuẓ-ẓalimụn
Artinya:
“Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”
Tempat Istimewa bagi Nasrani di Hati Umat Islam
Allah pada surat Al-Maidah ayat 82, pernah memberikan informasi kepada Rasulullah tentang bertemu dengan kaum yang keras permusuhannya, yaitu dengan orang-orang Yahudi.
Dan di samping itu, Rasulullah juga akan bertemu orang yang bersahabat dengan orang-orang yang beriman, yaitu orang nasrani, karena memiliki pendeta yang saleh dan melaksanakan tuntunan agamanya dengan benar, bahkan tidak menyombongkan diri.
Latajidanna asyaddan-nasi ‘adawatal lillazina amanul-yahụda wallazina asyrakụ, wa latajidanna aqrabahum mawaddatal lillazina amanullazina qalu inna naṣara, zalika bi’anna min-hum qissisina wa ruhbanaw wa annahum la yastakbirụn
Artinya:
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.”
Nah, itu tadi beberapa ayat Alquran tentang memuliakan tetangga yang berbeda keyakinan dengan kita.
Semoga bisa menjadi renungan dan membantu dalam menjalin tali silaturahmi dengan erat, ya Ma dalam kehidupan bertetangga dan bersosial.
Baca juga:
- Ayat Alquran dan Hadis soal Berbuat Baik pada Tetangga menurut Islam
- Tetangga Kena Covid-19, Apa Saya Harus Isolasi Mandiri? Ini Kata Ahli!
- 6 Cara Mengajarkan Anak Bersosialisasi dengan Baik pada Tetangga