5 Ayat Alquran tentang Cinta yang Bisa Menenangkan Hati
Cinta bukan sebatas kepada sesama manusia saja lho, Ma!
30 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cinta kasih atau dalam agama Islam disebut mahabbah adalah sebuah anugerah yang Allah berikan kepada kita sebagai umatnya.
Rasa cinta bukan hanya ditunjukkan kepada seseorang saja, melainkan kepada sang pencipta, dan sebagai manusia juga kita mesti mencintai ciptaannya.
Ternyata di dalam Alquran, banyak sekali ayat yang bertebaran soal cinta ini. Dan jika Mama membacanya, bisa menyejukkan hati dan terasa lebih bersyukur.
Berikut beberapa ayat Alquran tentang cinta yang bisa Mama amalkan di kehidupan sehari-hari, Popmama.com sudah merangkumnya untuk Mama di bawah ini.
1. Surat Al-Hujurat ayat 13
Pada ayat berikut, Allah SWT menjadikan kita berbeda dari satu dengan yang lainnya untuk selalu mengenal dan mencintai serta menghormati satu sama lain.
Ya ayyuhan-nasu inna khalaqnakum min zakariw wa unsa wa ja'alnakum syu'ụbaw wa qaba’ila lita’arafụ, inna akramakum 'indallahi atqakum, innallaha ‘alimun khabir
Artinya:
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Editors' Pick
2. Surat An-Nur ayat 26
Ternyata jodoh adalah cerminan dilihat dari sikap kita lho, Ma. Jika kita seorang yang rajin ibadah, maka pasangan kita akan memiliki kebiasaan yang sama pula. Begitupun sebaliknya. Seperti ayat di bawah ini:
Al-khabisatu lil-khabisina wal-khabisụna lil-khabisat, waṭ-ṭayyibatu liṭ-ṭayyibina waṭ-ṭayyibụna liṭ-ṭayyibat, ula’ika mubarra’ụna mimma yaqụlụn, lahum magfiratuw wa rizqung karim
Artinya:
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).”