Bolehkah Istri Mendiamkan Suami? Ketahui Hukumnya dalam Agama Islam!
Sebaiknya saling berkomunikasi agar tak terlalu lama mendiamkan pasangan ya, Ma
16 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membangun keharmonisan rumah tangga memang bukanlah sesuatu yang mudah. Pasangan suami istri harus bisa saling berkolaborasi untuk menciptakan kehidupan rumah tangga yang harmonis dan bahagia.
Tak jarang, hubungan bersama pasangan tidak selalu berjalan mulus. Apalagi ada banyak rintangan dan masalah yang selalu diemban dalam membangun bahtera rumah tangga.
Namun, apakah boleh istri mendiamkan suaminya ketika ada masalah? Begitu juga sebaliknya saat berkonflik. Untuk menjawab hal tersebut sudah diatur dalam agama Islam lho, Ma!
Kali ini Popmama.com sudah merangkum informasi terkait mendiamkan pasangan ketika bertengkar.
Yuk, disimak!
Editors' Pick
Hak yang Seimbang bagi Suami Istri menurut Surat Al-Baqarah Ayat 228
…wa lahunna mislullazi 'alaihinna bil-ma'rụfi wa lir-rijali 'alaihinna darajah, wallahu 'azizun ḥakim…
Artinya:
"Dan para istri mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya. Dan Allah maha perkasa lagi maha bijaksana."
Dalam ayat ini, kita bisa mengetahui bahwa hak antara suami dan istri sama di mata Allah terkait kewajiban yang harus ditunaikan. Sementara itu, suami memiliki tanggung jawab lebih terhadap keluarganya.
Sikap Mendiamkan Pasangan menurut Hadis
Pertengkaran suami istri mungkin wajar terjadi di dalam rumah tangga. Hanya saja, bagaimana jika pasangan kita enggan untuk buka mulut atau bahkan diam seribu bahasa?
Ternyata sikap ini dalam Islam disebut sebagai hajr. Perlu diketahui juga bahwa kata tersebut pernah tertuang dalam sebuah hadis riwayat Muslim dan Bukhari, yakni:
“Dari Abu Ayyub radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak halal bagi muslim memutuskan persahabatan dengan saudaranya lebih dari tiga malam. Mereka bertemu, lalu seseorang berpaling dan lainnya juga berpaling. Yang paling baik di antara keduanya adalah yang memulai mengucapkan salam.”
Tindakan istri mendiamkan suami itu diperbolehkan, apabila dilakukan dengan maksud untuk menghindari pertengkaran yang tidak perlu.
Kita bisa juga bisa sambil berharap, dengan sikap diam ini. Suami atau istri bisa saling intropeksi diri tentang masalah yang dihadapi bersama, lalu setelah tenang bisa saling berdiskusi untuk mencari solusi.