5 Bulan yang Baik untuk Menikah Menurut Islam
Ada cerita tersendiri dari bulan-bulan baik ini, lho
3 Desember 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keinginan untuk menikah merupakan sebuah ibadah dalam agama Islam. Apalagi jika tujuan dari menikah memang untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Islam pun mengatur beberapa hal terkait pernikahan, seperti rukun dan syarat sah dalam menikah. Tujuannya agar kedua mempelai diberikan keberkahan dengan prosesi yang dianjurkan oleh agama.
Nah, perlu diketahui bahwa ada beberapa bulan yang baik untuk menikah menurut Islam. Apa saja ya kira-kira?
Berikut Popmama.com telah merangkum informasi detailnya mengenai bulan baik untuk menikah dalam agama Islam secara lebih detail.
1. Bulan Muharram
Mungkin Mama pernah mendengar mitos jika menikah di bulan Muharram akan mendatangkan musibah? Apakah benar seperti itu?
Padahal, informasi tersebut tidak perlu dipercaya karena tidak memiliki landasan agama. Bahkan tidak ada larangannya menikah di bulan tersebut.
Bahkan, bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Bulan ini memiliki keutamaan tersendiri karena merupakan pembuka tahun baru, sehingga bisa dijadikan sebagai calon saat ingin memulai semangat untuk kehidupan yang baru.
Di bulan Muharram ini, Rasulullah SAW mempersunting Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan dan juga seorang perempuan dari Bani Israil, yaitu Shafiyyah binti Huyay bin Akhtab.
Editors' Pick
2. Bulan Safar
Pada bulan Safar, Rasulullah menikahkan putrinya sendiri. Kisah ini tertuang dalam sebuah riwayat dari al-Zuhri yang artinya:
“Sesungguhnya Rasulullah menikahkan putrinya, Fathimah dengan Ali di bulan Shafar pada 12 bulan awal sejak hijrah menuju Madinah.”
Dari hadis di atas, para ahli fiqih merumuskan bahwa hukumnya sunah menikah di bulan Safar. Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani juga mengatakan:
“Dan sunah menikah di bulan Syawal dan Safar, karena Rasulullah menikahi Aisyah di bulan Syawal dan beliau menikahkan putrinya, Fathimah dengan Ali di bulan Shafar pada 12 bulan awal sejak hijrah.”