5 Cara agar Suami Mau Membantu Mengurus Anak
Pasangan suami istri yang saling membantu bisa menciptakan keharmonisan keluarga
17 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat Mama sudah memiliki anak pasti akan merasa begitu kerepotan untuk mengurus berbagai urusan rumah tangga, apalagi ketika situasi rumah benar-benar berantakan.
Ketika tengah kerepotan dengan mengurus ini itu, namun suami bahkan tidak kunjung beranjak untuk sekadar membantu. Alangkah baiknya untuk berdiskusi dengan suami agar kebiasaan buruk tersebut tidak terus terjadi.
Jika bingung harus seperti apa, Mama tak perlu khawatir karena Popmama.com telah merangkum beberapa cara yang bisa membuat suami mau membantu mengurus anak di rumah.
Disimak yuk, Ma!
1. Bicarakan dengan suami untuk membantu mengurus anak
Sangat mudah jelas memang saat berasumsi bahwa suami tidak turut membantu pengasuhan anak-anak di rumah. Namun, usahakan jangan hanya terus berasumsi saja tanpa bertindah.
Apakah Mama pernah membicarakan sebelumnya jika pasangan tidak turut membantu dan menghindari dalam hal-hal domestik juga?
Jika belum pernah, usahakan untuk bicarakan ini dengan suami agar konflik bersama pasangan bisa terhindar.
Cara yang tepat lainnya, yakni tidak mengkritik upaya pasangan apabila sudah membantu. Jika ada yang dirasa kurang, ucapkan dengan penuh cinta sehingga ia terpacu dan terus mendorongnya untuk tetap membantu.
Editors' Pick
2. Pahami dengan menjalani peran dan tanggung jawab yang setara
Dalam setiap hubungan, ada peran yang ditentukan setiap pasangan. Di sebuah pernikahan, hubungan bersama pasangan harus dijalani dengan lebih serius dan saling memahami satu sama lain.
Saat Mama misalkan bertugas di rumah dan mulai merasa kerepotan, maka perlu dibicarakan dengan suami. Mintalah bantuan kepada pasangan apabila perlu saling bergantian saat harus mengurus anak.
Tidak ada salahnya untuk saling bergantian. Keduanya pun punya peran yang sama dalam rumah tangga. Jika Mama weekday kerepotan mengurus anak dan berbagai kegiatan lain, maka biarkan suami yang menangani saat ia sedang akhir pekan atau libur kerja.
Semua bisa diselesaikan dengan komunikasi yang intens bukan, Ma?