Cara Membuat Peta Tubuh sebagai Komunikasi Seksual saat Bercinta
Yuk, mulai mengenali area sensitif pasangan dengan peta tubuh masing-masing!
30 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika ingin mengenal lebih jauh soal kepuasan seksual bersama pasangan, maka ada banyak cara yang bisa dilakukan serta membantu untuk mengetahuinya.
Cara yang paling mudah, yakni bisa saling berkomunikasi secara terbuka soal ketertarikan satu sama lain. Ini sekaligus membicarakan tentang area sensitif masing-masing yang disenangi dan yang tidak.
Selain itu, ada juga cara lainnya seperti menggambar peta tubuh yang sangat bermanfaat selama melakukan aktivitas seksual. Peta tubuh ini tentu akan membantu suami istri mengetahui bagian yang ingin disentuh pasangannya dan mana yang tidak.
Oleh karena itu, mari sama-sama mengetahui beberapa manfaat membuat peta tubuh sebagai cara komunikasi seksual yang sehat bersama pasangan.
Kali ini Popmama.com sudah merangkum informasinya untuk Mama. Simak di bawah ini ya, Ma!
Editors' Pick
1. Cara membuat peta tubuh
Buat garis besar tubuh Mama tampak depan dan belakang. Jangan khawatir jika menggambarnya tidak terlalu mirip dan akurat.
Gambarkan saja dengan sebisa mungkin seperti sedang menggambar di sebuah buku, kemudian berikan warna pada peta tubuh yang sudah dibuat. Warna ini bisa mewakili sesuai dengan bagaimana Mama ketika disentuh oleh pasangan selama melakukan aktivitas seksual bersama di atas ranjang.
Misalnya saja warnai sesuai warna lampu lalu lintas di bawah ini, seperti:
- Hijau: Sentuh di sini kapan saja, selama menjalani aktivitas seksual. Warna ini seolah memberikan isyarat kalau Mama menyukai sentuhan di bagian tersebut.
- Kuning: Warna ini seolah memberikan isyarat bahwa area tersebut sangat tergantung. Dalam artian, kadang Mama suka sentuhan pada bagian tersebut, namun kadang juga tidak menginginkannya.
- Merah: Warna ini seolah memberikan isyarat bahwa ada penolakan. Ini juga menjadi tanda agar pasangan berhenti. Dikarenakan Mama tidak ingin disentuh di area tersebut.
Setelah selesai menggambar peta di tubuh, maka Mama tinggal langsung memberitahu pasangan serta memberikan sedikit penjelesan. Dengan begitu, pasangan pun menjadi lebih memahami hal-hal yang disukai dan yang tidak.
2. Mengetahui peta tubuh pasangan menjadi salah satu bentuk komunikasi
Mengapa Mama dan Papa perlu memahami tubuh masing-masing? Perlu diingat bahwa ini penting karena bisa berpengaruh terhadap kepuasan seksual, sehingga diperlukan adanya kejujuran serta keterbukaan satu sama lain.
Selain itu, peta tubuh ini dirasa penting karena masih banyak pasangan di luar sana yang malu dan enggan berkomunikasi perihal aktivitas seksual. Dengan membuat peta tubuh ini, maka pasangan pun bisa memahami isi hati kita.
Hubungan yang intim juga tak lepas dari kepuasan. Dengan mengetahui peta tubuh masing-masing, pasangan suami istri juga bisa lebih ahli memuaskan satu sama lain.
Bagi seorang perempuan, pertimbangan memilih area yang berwarna kuning bisa jadi karena ada berbagai alasan. Salah satu alasan umum mengapa area sensitif diberi warna kuning, dikarenakan istri sering tidak suka payudara dan alat kelaminnya disentuh sampai mereka benar-benar merasa hangat, dicintai, diterima, dan dihargai terlebih dahulu.
Kadang-kadang suatu area berwarna kuning karena secara harfiah tergantung pada di mana seorang perempuan berada dalam siklus menstruasinya.
Misalnya saja jika sudah dekat dengan periode tersebut, maka payudaranya mungkin terasa terlalu bengkak atau sakit untuk disentuh.