Demi Memuaskan Istri, Ini 5 Cara Menunda Orgasme saat Bercinta
Salah satunya harus melakukan pemanasan terlebih dahulu
11 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu hambatan hubungan seksual menjadi intim dan romantis, yakni ketika laki-laki yang lebih cepat orgasme daripada perempuan.
Pihak perempuan juga mungkin bertanya-tanya terkait bagaimana caranya membuat laki-laki lebih bertahan lebih lama saat berhubungan seks.
Laki-laki pun begitu, mereka ingin melakukan untuk bertahan lebih lama, bahkan hingga melakukan banyak hal sebelum berhubungan seks, seperti mengonsumsi makanan tertentu.
Suami membutuhkan rata-rata lima sampai enam menit untuk mencapai orgasme. Sementara itu, perempuan membutuhkan waktu 15 hingga 20 menit.
Hal tersebut tentu menjadi masalah yang hampir semua pasangan harus hadapi dalam kehidupan seks mereka.
Untungnya, ada teknik untuk membantu mengatasi perbedaan waktu klimaks antara suami dan istri tersebut. Berikut Popmama.com merangkum mengenai cara menunda orgasme saat bercinta agar bisa bertahan lebih lama.
1. Melakukan foreplay sebelum sesi bercinta
Perempuan memang menyukai foreplay sebelum terjadinya penetrasi penis dan vagina. Hanya saja dengan memulai foreplay, bahkan sebelum saling menyentuh menjadi sesuatu hal yang menarik bagi kedua belah pihak.
Pasangan bisa mendapat chemistry seksual lebih awal, sehingga pada saat bercinta, hubungan seksual itu sudah ada di pikiran dan akan bertahan lama sampai ke atas ranjang.
Cara ini bisa dilakukan dengan melakukan pembicaraan yang panas dan nakal, mulai dari melepaskan celana dalam istri dengan perlahan. Sentuhan-sentuhan selama sesi pemanasan pun bisa meningkatkan gairah seksual.
Editors' Pick
2. Bicarakan dengan pasangan
Intinya kehidupan seks itu harus mengutamakan komunikasi antara pasangan, sehingga bisa terjalin baik. Jika laki-laki mengalami orgasme terlalu cepat, maka perempuan bisa saja frustasi dan mungkin tidak puas.
Maka dari itu, penting sekali mengutaman komunikasi dan pastikan pasangan mendukung segala sesuatu yang terjadi di atas ranjang.
Selain itu, fokuskan komunikasi bukan semata-mata menyelesaikan masalah saja, tetapi melibatkannya ke dalam seks yang lebih memuaskan.