5 Contoh Sikap Rendah Hati dalam Alquran yang Bisa Diamalkan pada Anak
Ajarkan kepada anak perilaku rendah hati, sehingga bisa terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari
13 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai manusia, kita diajarkan untuk tidak sombong bahkan angkuh terhadap siapa saja. Ini juga termasuk untuk menjaga diri dari sikap sombong kepada sesama manusia.
Dalam ajaran agama Islam, rendah hati disebut tawadhu. Bahkan Rasulullah SAW pun mencontohkan sikap ini di kehidupannya dalam keseharian lho, Ma.
Sebagai orangtua, kita pun mesti mengajarkan anak kita terhadap berbagai perilaku baik dan sesuai tuntunan Alquran dan sunnah.
Oleh karena itu, mari sama-sama mengetahui contoh perilaku rendah hati atau tawadhu yang bisa dilakukan sehari-hari dan diajarkan kepada anak kita.
Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya terkait contoh sikap rendah hati yang bisa diamalkan oleh anak-anak di dalam kehidupan. Semoga dengan informasi ini, maka dapat membantu kita mendekatkan diri kepada Allah SWT.
1. Biasakan bertawadhu dalam berdoa
Anjuran pertama ini jelas tercantum di dalam QS Al-An’am ayat 63. Saat berdoa, kita pun dianjurkan untuk rendah hati serta tawadhu.
Qul may yunajjikum min ẓulumatil barri wal baḥri tad'ụnahụ taḍarru'aw wa khufyah, la’in anjana min hazihi lanakụnanna minasy syakirin.
Artinya:
“Katakanlah, siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang lembut (dengan mengatakan. Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur.”
Jika seseorang sedang mendapatkan cobaan atau ujian, diperintahkan untuk berdoa dengan merendahkan diri dan dengan suara lembut.
Editors' Pick
2. Bertawadhu kepada kedua orangtua
Rasa rendah hati pun harus ditunjukkan kepada kedua orangtua kita tentunya. Hal itu ditulis dalam QS Al-Isra ayat 24.
Wakhfiḍ lahuma janaḥaz-zulli minar raḥmati wa qur rabbir ḥam huma kama rabbayani ṣagira.
Artinya:
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah. Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”
Ayat di atas menjelaskan bahwa sikap tawadhu harus ditunjukkan kepada kedua orangtua kita. Hal ini dikarenakan mereka telah merawat dari kecil hingga dewasa dan dididik dengan baik.