Doa saat Merasa Cemburu dengan Pasangan Menurut Anjuran Rasulullah
Cemburu jangan sampai berlebihan dan mengarah ke curiga ya, Ma!
14 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kecemburuan mungkin diartikan oleh sebagian orang sebagai salah satu bentuk dari cinta. Rasa cemburu wajar tentunya dijumpai pada hubungan suami istri.
Namun, jika berlebihan memang jelas akan mengganggu keharmonisan rumah tangga. Dalam agama Islam sendiri ada beberapa hal yang dikategorikan boleh untuk cemburu dan tidak.
Apakah ada sebuah doa ketika cemburu? Lantas, bagaimana kita mesti bersikap ketika cemburu menghampiri hati kita?
Nah, untuk menjawab hal tersebut, kali ini Popmama.com sudah merangkum informasinya dari berbagai sumber.
Editors' Pick
Kriteria Cemburu yang Boleh dan Tidak Menurut Islam
Rasa cemburu memang bisa dibilang suatu kewajaran dalam menjalani hubungan suami istri. Namun, Islam membatasi kecemburuan itu agar tetap terkendali dengan baik.
Seperti dikutip dari NU Online, Islam membagi menjadi dua rasa cemburu. Ada cemburu yang memang diperbolehkan dan cemburu yang dilarang.
Rasulullah SAW pernah bersabda dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Jabir bin Atiq yang artinya:
“Sesungguhnya sifat cemburu itu ada yang dicintai oleh Allah dan ada yang dibenci oleh Allah. Adapun cemburu yang disukai adalah cemburu yang berdasarkan curiga (dengan bukti yang jelas). Adapun cemburu yang dibenci adalah cemburu yang tidak didasari dengan bukti yang jelas.”
Sebaiknya, kecemburuan diselesaikan dengan komunikasi dengan pasangan. Dikarenakan hal komunikasi yang baik merupakan jalan menyelesaikan masalah.
Kecemburuan menurut M. Quraish Shihab
Seorang cendikiawan muslim sekaligus Pendiri Pusat Studi Alquran, M. Quraish Shihab pun menjelaskan terkait masalah cemburu ini.
Menurutnya, cemburu berbeda dengan rasa curiga. Cemburu dianjurkan untuk memupuk sebuah keharmonisan dalam rumah tangga.
“Curiga itu berbeda dengan cemburu. Curiga itu ada sisi negatifnya, cemburu itu bisa melahirkan sisi positif,” katanya dalam sebuah tayangan Shihab & Shihab.
Lanjutnya, dalam berumah tangga, pasti akan menemukan perbedaan pendapat atau hal yang tidak disukai pasangan suami istri.
Namun, semestinya pasangan menyikapi hal demikian dengan penuh kebijakan. Terutama pasangan suami istri mesti mendekatkan perbedaan itu, sehingga mencari titik temu di tengah.
Ia pun menyampaikan beberapa kebutuhan yang diperlukan dalam rumah tangga, salah satunya saling mengalah agar mendapatkan titik terang ketika sedang menyelesaikan amsalah.