Berapa Lama Masa Idah Perempuan setelah Ditalak?
Dengan adanya masa idah, maka bisa memberi kesempatan pasangan suami istri untuk rujuk kembali
27 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perceraian merupakan suatu hal yang paling dihindari semua pasangan di dalam rumah tangga. Apalagi perlu kembali diingat bahwa tujuan pernikahan itu sendiri sehidup semati sampai maut memisahkan.
Perceraian juga bisa dibilang sebagai perbuatan yang diperbolehkan dalam agama, namun hal yang paling dibenci Allah. Maka dari itu, penting untuk membangun ikatan bersama pasangan di dalam pernikahan.
Jika memang keduanya bercerai atau berpisah karena suami meninggal, maka perempuan harus menjalani masa idahnya terlebih dahulu sesuai ajuran agama.
Sebetulnya berapa lama masa idah perempuan setelah ditalak? Berikut Popmama.com rangkum informasinya secara lebih detail.
Editors' Pick
Pengertian Masa Idah Menurut Islam
Dilansir dari NU Online, dalam agama Islam, masa idahadalah masa tunggu bagi seorang perempuan telah diceraikan oleh suaminya. Ini bisa karena suaminya meninggal ataupun masih hidup yang akan menikahi orang lain.
Idah sendiri diambil dari bahasa Arab artinya waktu menunggu. Masa menunggu ini tidak memperbolehkan perempuan untuk menikah kembali setelah berpisah secara hukum maupun agama dari suaminya.
Bahkan, masa idah seorang perempuan ternyata berbeda-beda dan tidak bisa disamakan satu sama lain. Hal ini karena berkaitan dengan situasi dan kondisi sebab sebelum perceraian terjadi.
Apa Hikmah dari Masa Idah?
Islam mengajarkan bahwa semua hal berjalan dengan keteraturan, agar setiap umatnya mengikuti tuntunan dengan baik dan sesuai syariat.
Ini pun termasuk masa idah karena ada hikmah maupun pelajaran dari hal tersebut. Salah satunya, masa idah diwajibkan agar di masa mendatang tidak terjadi lagi hal yang meragukan.
Jika tidak ada masa idah, misalnya ada perempuan yang baru bercerai dengan suaminya, lalu tidak lama menikah lagi dan satu bulan kemudian memiliki anak.
Nah, anak yang tadi dilahirkan bisa jadi perdebatan siapa papa kandungnya, suami yang pertama atau suami yang kedua. Maka dari itu, masa idah sangat penting untuk dijalani.
Selain itu, banyak juga manfaat dari masa idah yang dijalani seorang perempuan. Setiap orang yang menjalani masa idah mampu memberikan kesempatan bagi suami dan istri yang mau bercerai jika mereka ingin rujuk kembali.
Selain itu, masa idah ada untuk mengetahui adanya kehamilan atau tidak, serta sebagai jalan untuk menghargai hubungan suami istri sebelumnya. Ini semua perlu berlangsung sebelum memulai kembali hubungan yang baru.