Hukum Menceritakan Aib Pasangan ke Orang Lain, Begini Kata Hadis Nabi
Jangan sampai hubungan menjadi tidak harmonis karena menceritakan aib pasangan
21 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap manusia punya masa lalu yang kelam, bahkan kebanyakan dari mereka tidak ingin menceritakannya karena terlalu ‘personal’ untuk didengar orang.
Namun ketika sudah membangun bahtera rumah tangga, kita dianjurkan untuk saling terbuka satu sama lain dengan pasangan. Hal ini akan mempermudah komunikasi menjadi lebih intens bagi kedua belah pihak.
Nah, bagaimana jika saking terbukanya ternyata aib kita justru diceritakan oleh pasangan ke orang lain? Apakah akan berdampak buruk pada pernikahan?
Dalam menjawab hal tersebut, Popmama.com telah menyiapkan rangkuman beberapa hadis Nabi SAW yang menerangkan tentang hukum menceritakan aib pasangan ke orang lain.
Disimak sampai akhir, yuk!
Hukum Menceritakan Aib Pasangan ke Orang Lain
Editors' Pick
Menceritakan Aib Pasangan Sangat Dilarang dalam Ajaran Agama Islam
Sejatinya, suami dan istri sebagai pasangan harus sama-sama menutupi aib masing-masing. Aib pasangan pun sangat dilarang jika mengumbarnya di sosial media atau ke orang lain.
Bahkan termasuk orang-orang terdekat kita, yaitu keluarga pun tidak boleh tahu aib pasangan kita. Perlu dipahami bahwa menceritakan aib pasangan termasuk perbuatan maksiat. Selain itu, orang yang menceritakan perihal aib tersebut akan ditempatkan di tempat paling buruk.
Seperti dikutip dari Bincang Syariah, hal ini selaras dengan ucapan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, berikut perkataan nabi:
“Dari Abu Sa’id Al-Khudri, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya manusia yang paling jelek kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat ialah seorang suami yang menyetubuhi istrinya dan istri bersetubuh dengan suaminya, kemudian suami menyebarkan rahasia istrinya.”
Menceritakan Aib Pasangan Termasuk Pengkhianatan Paling Besar
Ketika sudah menjalin ikatan bersama, pasangan suami istri harus sama-sama memikul beban atau amanah untuk tidak menceritakan aib pasangan masing-masing.
Jika itu dilanggar, termasuk pelanggaran dan pengkhianatan paling besar. Hal tersebut pun disebutkan dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim, bahwa Rasulullah pernah bersabda:
“Sesungguhnya termasuk (pelanggaran) amanah terbesar di sisi Allah pada hari kiamat adalah seorang lelaki yang menyetubuhi istrinya dan istri bersetubuh dengan suaminya, lalu dia menyebarkan rahasianya.”
Sebaik-baiknya Manusia Adalah yang Menutupi Aib Saudaranya
Anjuran untuk selalu menutupi aib perlu diperhatikan bersama. Apalagi di era serba mudah dengan telepon genggam. Ada saja orang yang mudah mengumbar aib pasangannya lewat update status di media sosialatau tak jarang juga menceritakannya ke orang lain.
Hal ini seharusnya perlu dihentikan, dikarenakan Allah telah berjanji akan ada ganjaran baik bagi umatnya yang menutup aib saudaranya.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW pernah bersabda:
Wa man satara ala muslimin fii ad dunya satarallahu alaihi fi ad dunya wal akhirah
Artinya:
“Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang Muslim sewaktu di dunia, maka Allah akan menutup (aibnya) di dunia dan akhirat"
Maka dari itu, mulai sekarang Mama atau Papa sebagai pasangan mesti menjaga aib masing-masing. Jangan sampai aib yang sudah ditutup-tutupi bersama menjadi konsumsi banyak orang.
Selalu bijak dalam bercerita kepada orang lain atau keluarga. Jika sampai aib pasangan diketahui orang lain, maka bahtera rumah tangga bisa terancam.
Baca juga:
- 6 Fase dalam Pernikahan yang Pasti Dilalui oleh Pasangan Suami Istri
- Hukum Suami Meminjamkan Uang Tanpa Sepengetahuan Istri
- Bolehkah Istri Meminjamkan Uangnya Tanpa Sepengetahuan Suami?