Mungkin laki-laki setiap harinya sibuk bekerja dan menjalani aktivitas keseharian, tak jarang ketika ingin melakukan masturbasi atau berhubungan seks jadi terhalang karena sudah merasa kelelahan.
Akibat terlalu sibuk dengan urusan pekerjaan, mungkin sudah lupa kapan terakhir kalinya berhubungan seks dengan pasangan atau sekadar masturbasi.
Jika sudah lama tidak melakukannya, seorang psikolog terapis seks bernama Janet Brito menceritakan reaksi yang terjadi saat ia mulai berhenti masturbasi selama lima minggu.
Tak hanya membuat otot tubuh rileks saja, namun masturbasi juga sebagai bentuk perawatan diri tentang menjelajahi tubuh yang disukai.
Kali ini Popmama.com rangkum informasi dari Janet Brito apabila berhenti masturbasi dalam kurun waktu yang cukup lama. Kira-kira apa yang akan terjadi ya, Pa?
1. Minggu pertama
Freepik/yanalya
Meskipun sadar bahwa belum melakukan masturbasi pada minggu ini, namun secara fisik jelas tidak benar-benar merasakan perbedaan apapun. Mungkin alasan tidak melakukannya karena sedang banyak pekerjaan atau benar-benar enggan untuk melakukan aktivitas seksual tersebut.
Namun, jika ingin mencoba untuk masturbasi bisa dilakukan saat rumah tidak ada siapa-siapa. Kunci kamar tidur yang rapat ya, Pa.
Meskipun mungkin tidak pernah berpikir akan gelisah karena frustrasi seksual, namun itu yang akan benar-benar terjadi.
Selama minggu kedua, hal kecil tersebut membuat gelisah, sepertinya merasa gatal, harus menggaruk, tetapi tidak bisa.
Meski hal itu menggangu, akan sulit melakukannya dan kemudian marah pada diri sendiri karena tidak menyerah pada dorongan dan menyelinap pergi ke suatu tempat yang pribadi.
3. Minggu ketiga
Pixabay/tigerlily713
Pada minggu ketiga, akhirnya merasa damai karena tidak melakukan masturbasi. Namun, apa yang ditawarkan pada minggu ketiga termasuk bagian terbaik dari menjalani hidup selama sebulan tanpa masturbasi. Sejumlah besar energi di dalam tubuh pun akan muncul.
Selama minggu inilah akan menyadari mengapa beberapa pemain olahraga mengatakan mereka tidak akan berhubungan seks atau masturbasi sebelum pertandingan besar. Hal tersebut dikarenakan energi terpendam mereka dapat diterapkan untuk berlari di lapangan dan memenangkan pertandingan.
Bahkan jika seorang penulis, selama minggu ini berencana untuk menulis tidak hanya satu buku, namun lima buku dan itu akan terwujud berkat energi positif di dalam tubuh.
Hanya saja perlu dipahami bahwa ini tidak akan bertahan lama. Semua hal ‘hebat’ itu tampaknya tidak terlalu mengesankan ketika melihat kembali pada akhir minggu.
Pada akhir minggu, pikiran tentang seks atau masturbasi sudah cukup banyak hilang. Sepertinya sudah memiliki pola untuk tidak melakukannya, jadi mengapa repot-repot untuk memikirkannya?
4. Minggu keempat
Pexels/Polina Zimmerman
Selama minggu keempat bisa mengalami orgasme dalam mimpi. Mungkin mimpi basah ini bukanlah hasil dari mimpi seks juga.
Meskipun pernah mengalami orgasme saat tidur, mungkin saja itu tidak dihitung sebagai sesuatu yang memuaskan, seperti halnya masturbasi.
Jadi, minggu keempat masih bisa merasakan ketidakpedulian pada seks, bahkan melihat hal berbau seks pun terkesan biasa saja. Tak jarang, keinginan untuk hal-hal tersebut tidak ada dan kurang penting.
5. Minggu kelima
Popmama.com/Novy Agrina
Pada saat minggu kelima bergulir, ia tahu telah sampai di ujung untuk melakukan masturbasi, namun masih enggan dilakukan karena bingung harus melakukan apa dulu.
Sementara dalam masturbasi harian yang sering dilakukan dulu, biasanya mempunyai cara untuk membuat orgasme lebih kuat, pengendalian diri dan eksplorasi. Namun, hal tersebut hilang seketika setelah sudah lima minggu tidak melakukan masturbasi.
Nah, itulah sedikit cerita terkait beberapa hal yang terjadi pada tubuh apabila tidak melakukan masturbasi selama sebulan lebih.
Lakukan komunikasi dan memulai kembali aktivitas tersebut bersama pasangan dengan perlahan. Usahakan jangan tergesa-gesa, mengingat seks bukan semata-mata orgasme semata, melainkan proses seksual yang harus dinikmati.