5 Kebiasaan Buruk Terkait Finansial yang Berimbas pada Pasangan
Pentingnya menata finansial bersama nih, Ma!
25 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memang beberapa pasangan menghindari topik yang satu ini. Apalagi dikarenakan masalah keuangan merupakan topik yang sensitif untuk dibahas bersama.
Mungkin Mama merupakan tipikal orang yang perlu mengetahui keuangan satu sama lain dengan pasangan, sehingga tidak terjadi konflik dan saling terbuka.
Hanya saja, ada juga perilaku yang tidak bertanggung jawab dalam soal keuangan apalagi ini jarang disadari. Apakah Mama mengalami hal seperti ini?
Untuk itu, mari sama-sama mengetahui hal yang tidak patut dilakukan dalam masalah keuangan di antara pasangan. Berikut Popmama.com sudah merangkum informasinya.
1. Pasangan tidak memiliki tujuan keuangan
Banyak dari kita memiliki tujuan saat mempunyai uang, misalnya saja ada yang dipakai membeli perabotan dapur, kebutuhan keseharian atau mungkin menabungnya secara bijak.
Setiap pasangan suami istri memang perlu memiliki tujuan saat mempunyai uang. Sesederhana mau digunakan untuk apa uang yang sudah didapat.
Tujuan tersebut juga dapat berupa tujuan jangka pendek atau jangka panjang, seperti menabung untuk masa depan anak-anak, keperluan bisnis atau mungkin membeli rumah.
Meskipun pasangan tidak perlu memiliki tujuan keuangan yang sama persis dengan Mama, itu justru akan membahayakan keuangan pasangan juga lho.
Editors' Pick
2. Terbiasa banyak meminjam uang dari orang lain
Beberapa orang tidak membuat masalah dengan keuangan mereka sebelum ia berupaya meminjam uang dari teman atau orang lain.
Mungkin Mama lebih suka meminjam uang karena bunga rendah atau bahkan nol karena minjam kepada teman bahkan keluarga, dan lebih ringan saat tenggat waktu pembayaran juga.
Namun, suami yang disiplin finansial tahu bahwa opsi yang selalu tersedia ini tidak membuatnya bijaksana untuk menggunakannya sepanjang waktu.
Akibatnya jika terus menumpuk meminjam uang ke banyak orang, pasangan akan sulit membayar lubang-lubang itu, bahkan yang lebih buruk akan terlilit hutang besar.
3. Selalu terobsesi dengan barang baru untuk dibeli
Ungkapan seperti “Uang tidak bisa membeli kebahagiaan”, rasanya begitu populer di kalangan kita. Setuju nggak, Ma?
Sah-sah saja tentunya membeli barang yang kita sukai atau menjadi inceran sudah lama. Hanya saja balik lagi, ketika mempersiapkan finansial dengan baik, kita tidak akan tergoda dengan barang yang tidak diperlukan.
Kecanduan yang berimbas juga mungkin akan membuat kita lebih boros dan sulit menabung. Satu hal yang pasti, beli saja barang yang diperlukan.
4. Menganggap hidup untuk hari ini saja
Hidup di masa sekarang adalah semua kesenangan dan permainan, bahkan yang lebih membuat stres memikirkan tujuan dan investasi jangka panjang.
Tetapi sebanyak yang ingin kita buat hari ini berharga, orang yang matang secara finansial tahu untuk meninggalkan sesuatu terhadap masa depannya kelak. Di sinilah, ia akan menentukan tujuan keuangan tersebut.
Jika laki-laki menjalani kehidupan saat ini secara flat dan beranggapan “Ah, nikmati saja hari ini” tanpa memikirkan masa depan, tidak pernah merencanakan atau menganggarkan, bahkan tanpa tabungan atau investasi. Jelas hal ini perlu diwaspadai.
Memang menjalani hidup tiap harinya penting. Hanya aja ada baiknya jika apa yang kita tuai hari ini, bisa kita ambil di kemudian hari.
5. Pasangan berbohong tentang situasi keuangan
Para istri, memiliki cara sendiri untuk mendapatkan informasi dari pasangan terkait masalah finansialnya.
Jika pasangan berbohong dengan masalah finansialnya, misal gaji bulanannya, berbohong tentang dia tidak memiliki hutang dan ternyata orang tersebut menagih ke Mama, maka jelas ini tidak adil.
Meskipun dapat dimengerti bahwa ego mereka yang mendorong melakukan hal tersebut, Mama memiliki hak untuk mengetahui tentang situasi yang berpotensi membuat hidup keluarga lebih sulit.
Pasangan seharusnya menangani hal-hal seperti ini bersama-sama. Menyembunyikan sesuatu yang besar dari Mama, bukanlah melindungi dia, tetapi kegagalan untuk berkomunikasi secara jujur dan terbuka.
Nah, itulah beberapa tanda ketika pasangan tidak siap secara finansial, sehingga bisa berimbas pada kehidupan keluarga. Semoga informasi ini bisa membantu untuk hidup lebih baik ya, Ma.
Baca juga:
- 5 Tanda Mama Cerdas Secara Finansial, Apakah Mama Termasuk?
- 7 Tips Menjaga Keharmonisan saat Krisis Finansial di Tengah Pandemi
- Menjelaskan pada Anak Situasi Krisis Finansial yang Dihadapi Keluarga