Mengenal Edging Sex, Berhenti Merangsang Pasangan sebelum Orgasme Tiba
Teknik ini bisa dicoba untuk memperpanjang keintiman lho!
22 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi sebagian laki-laki, cara agar lebih tahan lama di ranjang bisa dengan menunda orgasme. Baik dengan beristirahat sejenak maupun tidak terlalu cepat memulai orgasme.
Rasanya metode dan teknik tadi relevan dengan apa yang akan kita bahas kali ini, Ma. Terutama soal edging sex.
Edging sex adalah metode yang digunakan untuk sejenak beristirahat atau menghentikan setiap rangsangan sebelum orgasme memuncak.
Teknik ini cocok juga lho dilakukan pasangan suami istri. Jika Mama penasaran lebih lanjut bagaimana cara melakukannya, Popmama.com sudah merangkumnya di bawah ini ya!
Editors' Pick
1. Apa itu edging sex?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas sebelumnya, lebih singkat bahwa seks merayap atau edging sex ini teknik menunda rangsangan sebelum orgasme.
Sebelum melakukannya, pasangan belajar berkomunikasi dan sepenuhnya menghentikan rangsangan seksual sebelum orgasme.
Mereka dapat mencari cara lain untuk menyentuh satu sama lain, memungkinkan pasangan itu untuk menenangkan diri sebelum melanjutkan.
Hal ini tidak hanya menunda klimaks tetapi dapat membuat orgasme lebih intens ketika akhirnya terjadi.
Jika Mama ingin mengeksplorasi edging saat berhubungan seks, komunikasikan dengan pasangan adalah kuncinya lho.
2. Apakah sama dengan ejakulasi dini?
Beberapa kondisi medis mempengaruhi ejakulasi atau keluarnya air mani dari penis. Ini tidak boleh disamakan dengan edging sex.
Ejakulasi dini adalah ketika suami mencapai orgasme dengan sangat cepat. Penyebabnya berkisar dari sifat genetik hingga kecemasan. Itu terjadi pada sebanyak 40% orang laki-laki pada suatu waktu.
Sedangkan orgasme tertunda bisa disebut anorgasmia, adalah ketika tidak bisa mencapai orgasme sama sekali. Kondisi ini jarang terjadi dan tidak dipahami dengan baik.
Ejakulasi retrograde adalah ketika otot-otot di uretra gagal berkontraksi dengan benar, menyebabkan air mani kembali ke kandung kemih.
Hal ini dikenal sebagai orgasme kering karena klimaks dicapai tanpa ejakulasi yang terlihat. Ini dapat terjadi akibat kerusakan saraf yang terkait dengan kondisi lain seperti diabetes, multiple sclerosis, penyakit parkinson, cedera tulang belakang, dan beberapa operasi.
Edging sex di sisi lain, adalah cara yang aman dan sehat untuk mengeksplorasi seks. Itu tidak menyebabkan kondisi atau efek samping apa pun.
Malahan ini dapat meningkatkan kepuasan, terlepas dari jenis kelamin, dan dapat dilakukan sendiri atau saat berhubungan seks dengan pasangan.