Apa Maksudnya Menikah Menyempurnakan Separuh Agama?
Yuk, ketahui maknanya lebih dalam!
18 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika hendak menikah, pasti kita akan selalu mendengar kalimat bahwa “menikah menyempurnakan separuh agama”.
Namun, tak jarang ada yang bingung terkait maksud dari kalimat tersebut. Bahkan, ada juga yang bertanya dari mana asal usul kalimat tersebut.
Perlu diketahui bahwa perkataan tersebut berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW, lho. Lantas, bagaimana arti dan makna dari kalimat tersebut?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Popmama.com telah merangkum beberapa fakta dan jawabannya. Semoga informasi ini dapat memberikan pengetahuan baru terutama dalam memahami arti dari kalimat tersebut.
Editors' Pick
Berdasarkan Sabda dari Nabi Muhammad SAW
Kalimat soal menyempurnakan separuh agama merupakan sebuah sabda dari Rasulullah yang bersumber dari sahabat Anas bin Malik RA, jika diterjemahkan, artinya seperti berikut ini:
“Jika seseorang telah menikah, berarti ia telah menyempurnakan separuh agama. Maka hendaklah ia bertakwa kepada Allah pada separuh sisanya.”
Seperti dilansir dari Bincang Syariah, para ulama berpendapat umumnya yang merusak agama seseorang ialah kemaluan dan perut.
Dengan kemaluan, seseorang bisa terjebak dalam lembah zina. Selain itu, ada perut dikonotasikan dengan keserakahan, sehingga bisa memakan hak orang lain.
Menikah Berarti Membentengi Diri dari Zina
Hal tersebut pun bukan tanpa sebab, menikah bisa jadi jalan membentengi diri yang salah satunya ialah zina dengan kemaluannya.
Itu berarti, dengan menikah separuh agama seseorang telah terjaga, dan sisanya ia tinggal menjaga perutnya.
Imam Al-Ghazali pernah berkata dalam kitab Mirqatul Mafatih, umumnya yang merusak agama seseorang ada dua hal.
Pertama kemaluan, kedua perutnya. Menikah berarti telah menjaga diri dari salah satunya. Dengan menikah berarti seseorang membentengi diri dari godaan setan, membentengi diri dari syahwat yang bergejolak dan lebih menundukkan pandangan.