Jangan Dibiasakan, Perlakuan Ini Bisa Mengganggu Hubungan Suami Istri
Ada yang sering mendiamkan pasangannya selama ini?
29 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat resmi menikah dengan pasangan yang kita cintai, maka kita pasti tahu apa yang dia sukai dan apa yang tidak membuatnya suka.
Terkadang kita berpikiran apa yang kita lakukan kepadanya, tanpa disadari hal yang menyakitinya adalah perlakuan yang dianggap wajar dan normal.
Padahal, ada perlakuan yang tanpa disadari membuat pasangan menjadi jauh dari kata senang. Perlakuan ini tak jarang biasanya dicap normal oleh orang-orang.
Untuk mengetahui hal tersebut, berikut Popmama.com rangkum beberapa perlakuan yang bisa menghancurkan keharmonisan di dalam rumah tangga. Disimak terus ya, Ma!
Editors' Pick
1. Memilih mendiamkan pasangan
Pasanganmu mengambil tindakan atau pilihan yang tidak Mama sukai, mungkin itu soal membeli barang yang tidak perlu atau mengambil keputusan lainnya sepihak.
Alhasil, Mama akan mendiamkan pasangan bahkan jika ditanya akan menjawab “Aku nggak apa-apa kok”. Padahal di dalam hati ada perasaan kesal.
Rupanya perlakuan mendiamkan ini tidak disarankan lho, Ma. Hal ini dikarenakan tidak mampu menjelaskan maksud dan mengapa Mama membenci hal tersebut.
Sebaiknya lakukan obrolan terbuka, baik suami maupun istri agar sama-sama saling tahu dan terhindar dari perlakuan saling mendiamkan.
2. Kekerasan ke pasangan
Ini sih sudah jelas tidak boleh dilakukan, tetapi nyatanya masih banyak hubungan suami istri yang terjebak pada KDRT.
Saat emosi meledak-ledak, usahakan jangan bermain fisik kepada pasangan. Ini jelas akan menimbulkan trauma dan ketakutan yang luar biasa ke depannya.
Jika mengalami hal tersebut, segera pergi meminta bantuan profesional. Tujuannya agar hubungan makin harmonis dan tidak melibatkan kekerasan sama sekali.
Biasanya orang yang bermain kekerasan ini merasa superior di dalam hubungan rumah tangga, bahkan lebih parahnya jika mengadu ke orangtua atau orang lain akan mengancam diperlakukan lebih menjadi-jadi.
Duh, jangan sampai menimpa Mama ya!