5 Posisi Masturbasi untuk Perempuan yang Wajib Dicoba
Sudah pernah melakukan posisi yang mana saja nih?
5 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memutuskan untuk melakukan masturbasi jelas bukan perkara yang salah. Sah-sah saja dilakukan, apalagi terkadang Mama perlu mengetahui kesenangan pribadi dengan cara memuaskan diri sendiri.
Menurut Sarah Sloane, seorang pelatih seks menjelaskan bahwa masalah dalam melakukan masturbasi terkadang kurang lama durasinya. Pada beberapa perempuan, ini seolah persis seperti saat pertama kali mencobanya.
Menurutnya juga bahwa perempuan perlu bereksperimen terhadap berbagai usapan lembut, posisi masturbasi yang tepat serta memilih alat bantu seks yang nyaman. Ketika diterapkan dengan baik, maka potensi menciptakan kesenangan untuk diri sendiri akan tercapai.
Jika Mama ingin mengetahui posisi masturbasi lebih intim, berikut informasinya Popmama.com sudah rangkum secara detail.
Bisa menjadi inspirasi tersendiri nih, Ma!
1. Brick on your back
Jika Mama pernah menyentuh klitoris dan masturbasi sendiri sebelumnya, maka kemungkinan telah melakukan posisi masturbasi yang satu ini.
Begini cara melakukannya: Berbaring telentang, lalu raih vagina dan klitoris di antara kedua kaki serta lakukan ke mana saja yang tubuh sukai. Telentang merupakan salah satu pilihan yang baik, terutama untuk orang yang bertubuh besar. Hal ini dikarenakan posisi tersebut sangat mudah untuk menjangkau sesuatu.
Editors' Pick
2. Lazy solo lover
Seperti namanya, ini merupakan posisi masturbasi perempuan terbaik untuk stimulasi G-Spot. Melalui posisi ini, maka perempuan dapat menerapkannya karena cukup mudah dan terasa nyaman.
Begini cara melakukannya: Bersandar sambil berbaring di atas tumpukan bantal yang sangat nyaman atau semacamnya, lalu mulailah meraih vagina dengan tangan.
Posisi berbaring sambil bersandar ini bagus untuk stimulasi G-spot karena lebih dekat dengan bagian tubuh daripada saat berbaring telentang. Ini akan membuat masturbasi menjadi lebih mudah.
Biasanya, G-spot merespons tekanan dengan baik, getaran yang intens dan sentuhan terrus. Namun, sebelum mulai menstimulasi, pastikan Mama sudah melakukannya secara perlahan-lahan.
Coba untuk menjelajahi zona sensitif seksual lainnya seperti puting, leher dan klitoris sebelum masuk lebih dalam.