Mengungkapkan cinta memang banyak bentuknya, ada yang melalui kata-kata, bahkan ada yang diabadikan melalui pena.
Rasanya hal itu juga yang dialami oleh Willibrordus Surendra Broto Rendra, atau yang lebih akrab dikenal dengan nama W.S Rendra.
W.S Rendra merupakan seorang penyair, dramawan, pemeran sekaligus sutradara teater asal Indonesia. Ia pun kerap mengabadikan curahan hatinya melalui puisi, baik bertemakan cinta atau politik.
Nah, jika memang ingin melihat lebih jauh terkait karyanya, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa puisi cinta karya W.S Rendrayang penuh makna dan menyentuh.
Kumpulan Puisi Cinta Karya WS Rendra
1. Serenda biru
Unsplash/Daniel Álvasd
Alang-alang dan rumputan
bulan mabuk di atasnya.
Alang-alang dan rumputan
angin membawa bau rambutnya.
Mega putih
selalu berubah rupa.
Membayangkan rupa
yang datang derita
Ketika hujan datang
malamnya sudah tua:
angin sangat garang
dinginnya tak terkira.
Aku bangkit dari tidurku
dan menatap langit kelabu.
Wahai, janganlah angin itu
menyingkap selimut kekasihku!
Editors' Pick
2. Episode
Freepik/Prostooleh
Kami duduk berdua
di bangku halaman rumahnya.
Pohon jambu di halaman itu
berbuah dengan lebatnya
dan kami senang memandangnya.
Angin yang lewat
memainkan daun yang berguguran.
Tiba-tiba ia bertanya:
“Mengapa sebuah kancing bajumu
lepas terbuka?”
Aku hanya tertawa.
Lalu ia sematkan dengan mesra
sebuah peniti menutup bajuku.
Sementara itu aku bersihkan
guguran bunga jambu
yang mengotori rambutnya.
3. Kangen
yogarepublic.us
Lunglai – ganas karena bahagia dan sedih,
indah dan gigih cinta kita di dunia yang fana
Nyawamu dan nyawaku dijodohkan langit,
dan anak kita akan lahir di cakrawala
Ada pun mata kita akan terus bertatapan hingga berabad-abad lamanya
Juwitaku yang cakap meskipun tanpa dandanan
untukmu hidupku terbuka.
Warna-warna kehidupan berpendar-endar menakjubkan
Isyarat-isyarat getaran ajaib menggerakkan penaku
Tanpa sekejap pun luput dari kenangan padamu
aku bergerak menulis pamplet, mempertahankan kehidupan
4. Pamplet cinta
Pixabay/fotoworkshop4you-2995268
Ma, nyamperin matahari dari satu sisi
Memandang wajahmu dari segenap jurusan
Aku menyaksikan zaman berjalan kalangkabutan
Aku melihat waktu melaju melanda masyarakatku
Aku merindukan wajahmu,
Dan aku melihat wajah-wajah berdarah para mahasiswa
Kampus telah diserbu mobil berlapis baja
Kata-kata telah dilawan dengan senjata
Aku muak dengan gaya keamanan semacam ini
Kenapa keamanan justru menciptakan ketakutan dan ketegangan
Sumber keamanan seharusnya hukum dan akal sehat
Keamanan yang berdasarkan senjata dan kekuasaan adalah penindasan
Suatu malam aku mandi di lautan
Sepi menjadi kaca
Bunga-bunga yang ajaib bermekaran di langit
Aku inginkan kamu, tapi kamu tidak ada
Sepi menjadi kaca
Apa yang bias dilakukan oleh penyair
bila setiap kata telah dilawan dengan kuasa?
Udara penuh rasa curiga
Tegur sapa tanpa jaminan
5. Optimisme
Pexels/Andrea Piacquadio
Cinta kita berdua adalah istana dari porselen
Angin telah membawa kedamaian
Membelitkan kita dalam pelukan
Bumi telah member kekuatan,
Karena kita telah melangkah
dengan ketegasan
Muraiku,
Hati kita berdua adalah pelangi selusin warna
Nah, itulah beberapa kumpulan puisi cinta karya W.S. Rendra yang bisa dinikmati. Beberapa puisi tersebut juga ada yang ditujukan untuk istrinya dahulu, yaitu Sunarti Suwandi.
Mana dari sekian banyak puisi W.S Rendra yang paling menyentuh hati?