5 Tips Berkencan untuk Single Parent Pasca Perceraian
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dengan baik
15 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang tidak ingin hubungan rumah tangganya tetap langgeng dan awet, walau sering sekali mengalami cekcok selama membangun kehidupan pernikahan.
Jika sudah tidak lagi saling menguatkan satu sama lain, tidak sejalan, maka mungkin saja perceraian menjadi sebuah jalan terakhir untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Terlebih lagi, setelah bercerai, mungkin ada single parents yang ogah atau tidak mau berkencan lagi. Hal ini dianggap hanya buang-buang waktu saja.
Padahal ada beberapa cara bagaimana berkencan kembali, walau sudah bercerai. Apalagi untuk seseorang yang sudah siap untuk jatuh cinta lagi.
Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa tips untuk memulai berkencan kembali. Dimulai dari memilih pasangan hingga topik obrolan. Disimak terus ya!
1. Berkencanlah dengan orang yang menjadi panutan bagi anak-anak
Disarankan Mama atau Papa yang single parents untuk berkencan dengan orang yang potensial, bahkan bisa dijadikan contoh atau panutan bagi anak-anak. Usahakan, jangan sampai memilih pasangan baru yang justru memberikan pengaruh buruk.
Jika sudah memiliki anak dari pernikahan sebelumnya, alangkah lebih baik untuk selalu selektif dalam memilih pasangan.
Selalu berpikir bahwa konsistensi dalam hubungan sangat penting dari perasaan sekilas yang mungkin memabukkan pada pandangan pertama.
Editors' Pick
2. Berperilaku layaknya kencan pertama
Seringkali, berkencan memunculkan banyak perasaan mulai dari bersemangat dan gugup, pertanyaan yang terbatas, bahkan terkesan lebih hati-hati.
Mungkin terasa menyenangkan untuk memasuki dunia kencan setelah waktu yang lama. Ketika sudah mulai berkencan dan mulai membuka hati yang baru, usahakan jangan buru-buru untuk memutuskan sesuatu hal dalam keadaan emosi yang belum stabil ya.
Cobalah luangkan waktu lebih lama dengan pasangan, sehingga bisa lebih saling mengenal satu sama lain. Bersenang-senang, tetapi juga pertahankan harga diri, nilai-nilai yang selama ini dipegang, bahkan sikap sebagai seorang yang sudah memiliki anak.