5 Cara Sederhana Membuat Sesi Bercinta Lebih Romantis
Seni berbicara soal seks pun perlu dilakukan nih
10 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak cara terkait cara pasangan suami istri menciptakan sebuah kehidupan seksual yang intim dan menggairahkan. Mungkin hanya Mama dan pasangan yang tahu cara memuaskan hal tersebut.
Sebelum semuanya menjadi lebih bahagia dan beranjak ke atas ranjang, apa yang biasanya dilakukan untuk memancing pasangan lebih terangsang?
Perlu diketahui bahwa ada beberapa cara romantis yang bisa dilakukan agar sesi bercinta lebih intim dan memuaskan satu sama lain.
Kali ini Popmama.com akan membahas terkait apa saja yang bisa membuat pasangan bisa terangsang dengan sesuatu hal romantis. Simak baik-baik ya!
1. Pelajari seni berbicara seks dengan pasangan
Hambatan utama untuk berhubungan seks, yakni memulai pembicaraan seputar seksual. Kesulitan ini terkadang terjadi karena masih malu atau mungkin kurang terbuka, padahal pembicaraan seputar seks bisa meningkatkan gairah bercinta.
Dengan begitu, kita tidak tahu apa yang mesti dilakukan untuk membuat pasangan terpuaskan. Apalagi jika kerap kali tidak dibicarakan satu sama lain dari hati ke hati.
Berbicara tentang seks perlu diingat bahwa cara yang ampuh, yakni memperdalam keintiman dan hubungan emosional.
Hal ini memungkinkan pasangan untuk mengekspresikan rasa suka dan tidak suka mereka, sekaligus bekerja sama untuk membangun hubungan seksual yang bermakna.
Editors' Pick
2. Menikmati pengalaman seks bukan bertujuan untuk orgasme semata
Sebagian besar buku seputar seks tidak membahasnya secara rinci, hal tersebut pun mencerminkan apa yang dilakukan sebagian besar pasangan suami istri dalam hal pembicaraan soal seks.
Sering sekali, laki-laki merasa khawatir tentang performa mereka di atas ranjang. Sementara itu, perempuan khawatir tentang pencapaian orgasme selama sesi bercinta.
Penelitian yang dilakukan Shere Hite menemukan bahwa laki-laki seringkali menganggap orgasme memang tujuan utama seks. Sayangnya, seks yang berorientasi pada tujuan dapat menciptakan disfungsi seksual ketika tujuan tersebut tidak tercapai.
Pasangan pun pasti merasa ada yang salah dengan mereka. Tekanan dan rasa malu ini memudahkan untuk memahami mengapa begitu banyak dari kita yang sadar diri untuk berbicara tentang seks.
Alih-alih mencoba untuk fokus pada hasil akhir, seorang seksolog, Dr. Gottman mengatakan bahwa perlunya mendorong pasangan untuk memperlambat dan menikmati seluruh pengalaman seksual.
“Setiap hal positif yang dilakukan dalam hubungan seks adalah foreplay. Nikmati setiap sentuhan dan bangun kepercayaan dan keintiman bersama pasangan,” katanya.
Dengan mendefinisikan ulang terkait seks, pasangan dapat membuat hubungan fisik mereka lebih menyenangkan bahkan jika orgasme tidak tercapai.