Memiliki permasalahan hidup di dunia merupakan suatu kewajaran sekaligus cobaan untuk kita. Apalagi pada dasarnya, manusia memang tidak luput dari kesalahan.
Misalnya Mama tengah mengalami masalah yang cukup berat dan sampai sekarang belum melupakan, bahkan mengikhlaskan hal tersebut.
Istilah move on bukan semata-mata ditinggal kekasih yang lama saja. Namun ada niatan baik dan usaha yang bisa dilakukan untuk beralih dari hidup yang kelam, ke masa depan yang lebih baik.
Tentunya, agama Islam pun telah mengatur cara untuk tetap move on dan memandang kehidupan dengan lebih baik lagi saat ingin melangkah ke tahap selanjutnya.
Berikut beberapa cara dan tips melakukan move on dalam pandangan Islam, Popmama.com sudah merangkum informasi detailnya.
1. Berserah diri kepada Allah
Pixabay/bahrilspd
Kita sebagai manusia harus berpasrah dan berserah diri kepada Allah. Perlu diingat kembali bahwa masalah atau persoalan hidup semuanya bisa terjadi atas kehendak Allah SWT.
Allah pun akan menguji hambanya tidak melebihi batas kemampuannya. Itu tandanya, kita sebagai manusia akan selalu bisa menyelesaikan segala masalah yang ada.
Yakinlah diri sendiri bahwa semuanya akan baik-baik saja di tangan Allah. Dengan begitu, segala hal yang terjadi bisa lebih berserah dan percaya atas jalan hidup dari sang Pencipta.
Allah juga tidak menyukai hambanya yang berkeluh kesah. Mintalah bantuan kepadanya dan jangan lupa sematkan doa untuk mendekatkan diri kepada Allah.
2. Jangan terlalu dipikirkan dan cobalah perlahan melupakan
Unsplash/Kyle Broad
Jika ingin melangkah ke arah yang lebih baik, sebaiknya permasalahan yang ada tidak terlalu dipikirkan lagi serta berusaha melupakan secara perlahan-lahan.
Ketika semakin kita berusaha melupakannya, maka akan semakin ingat masalah tersebut. Tentunya ada cara agar kita senantiasa melupakan setiap masalah yang sudah terjadi.
Dengan bantuan salat lima waktu dan berzikir kepada Allah, tanpa disadari akan melupakan masalah secara pelan-pelan. Asalkan dapat diperkuat dengan kesabaran dan niat yang tulus.
Editors' Pick
3. Mengisi waktu luang dengan aktivitas yang bermanfaat
Unsplash.com/Ed Us
Saat menghadapi masalah, jangan hanya diam dan termenung saja. Cobalah untuk beranjak dan mulai melakukan beragam aktivitas yang lebih bermanfaat.
Misalnya saja menyibukkan diri dengan olahraga pagi, atau lebih baik mengikuti kajian agama di masjid sambil menyambungkan tali silaturahmi.
Jangan lupa untuk terus membaca Alquran untuk ketenangan hati dan pikiran kita. Niatkan untuk berserah diri dan meminta pertolongan kepada Allah.
4. Bertafakur atas segala sesuatunya
Freepik/wayhomestudio
Tafakur adalah perenungan yang dilakukan untuk mendapatkan suatu inti atau hasil dalam mencapai ketenangan pikiran dan hati. Dengan begitu, kita dapat menjadikan hidup ini lebih berharga dan dimanfaatkan untuk kebaikan dan kedekatan bersama Allah.
Bertafakur juga bisa jadi solusi move onyang tepat. Tujuannya untuk lebih banyak merenung menganggap permasalahan yang diterima dalam hidup merupakan bagian atau proses dari pendewasaan.
Belum lagi dengan bertafakur, kita jadi tahu dan senantiasa mengingat bahwa diri ini merupakan milik sang Pencipta, bukan milik kita sepenuhnya.
5. Jangan berlarut-larut dan fokuslah ke masa depan
Pexels/Pavel Danilyuk
Menggulung masalah yang itu-itu saja akan mengakibatkan hidup kita tidak bisa melangkah maju nih, Ma. Bisa dibilang, kita akan terpuruk dan akan selalu sedih terus.
Padahal, Allah SWT sedang mempersiapkan masa depan yang lebih baik untuk kita. Sebaiknya jangan berburuk sangka terhadap segala rencana yang telah dituliskan oleh sang Pencipta.
Dengan memikirkan tujuan hidup yang lebih baik, berusaha yang lebih baik, maka insyaAllah akan membantu setiap proses serta jalan kita ke arah yang lebih baik lagi.
6. Doa penghilang risau dari Ibnu Sinni
Freepik
Mengutip dari NU Online, saat galau dan menghadapi masalah, dunia seolah berhenti berpihak kepada kita. Namun, ada doa yang dianjurkan oleh Ibnu Sinni untuk menghalau hal tersebut.
A’udzu bi kalimatillahit tammati min ghadhabihi, wa‘iqabiha, wa syarri ‘ibadihi, wa min hamazatis syayathini wa an yahdhurun.
Artinya:
“Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, keburukan hamba-Nya, gangguan setan, dan setan yang hadir.”
7. Doa penghilang rasa cemas dari Imam At-Thabarani
Pexels/Faseeh Fawaz
Pada dahulu kala, ada seorang yang sedang dipenjara, lalu ia merasa gelisah dan membaca doa ini yang diriwayatkan oleh Imam At-Thabarani.
Subhanal malikil quddus, rabbil mala’ikati war ruh, jallaltas samawati wal ardha bil ‘izzati wal jabarut.
Artinya:
“Mahasuci Tuhan yang Esa, Tuhan para malaikat dan Jibril. Kau besarkan langit dan bumi dengan kemuliaan dan kekuasaan-Mu.”
Nah, itu tadi cara tepat untuk move on beserta doa yang bisa dipanjatkan sesuai ajaran agama Islam. Semoga dengan informasi tadi memberi sedikit ketenangan ketika menemui suatu masalah.
