Ceramah soal Kasus KDRT, Mamah Dedeh Berikan Pesan untuk Para Istri

Dalam ceramahnya, Mamah Dedeh mengatakan kalau istri punya hak dengan tubuhnya sendiri

14 Oktober 2022

Ceramah soal Kasus KDRT, Mamah Dedeh Berikan Pesan Para Istri
Instagram.com/mamahdedeh24

Setelah menghebohkan publik, Lesti Kejora telah mengungkap alasan dirinya mencabut laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diduga dilakukan Rizky Billar, Jumat (14/10/2022). 

Laporan tersebut dicabut oleh Lesti usai Billar ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan karena kasus KDRT. 

Ketika buka suara perihal permasalahan rumah tangganya, Lesti juga telah memaafkan suaminya. Mama satu anak ini berharap kekerasan dalam rumah tangga tidak akan terulang lagi ke depannya. 

"Alasannya anak saya. Mau bagaimana juga, suami saya bapak dari anak saya dan beliau juga sudah mengakui perbuatan dan meminta maaf pada saya dan keluarga bapak saya," ucap Lesti.

"Keluarga saya sangat begitu memaafkan perbuatan suami saya. Harapannya tidak akan terulang lagi," lanjutnya.

Terlepas dari permasalahan rumah tangga antara Lesti dan Billar, pendakwah kondang Dede Rosidah atau akrab disapa Mamah Dedeh pun pernah memberikan pesan untuk para istri dan suami. Dalam ceramahnya tersebut, ia membahas mengenai KDRT.

Bagaimana isi ceramah dari Mamah Dedeh? Berikut Popmama.com rangkum informasinya di bawah ini!

Editors' Pick

Dalam Ceramah Mamah Dedeh, Istri Punya Hak dengan Tubuhnya Sendiri

Dalam Ceramah Mamah Dedeh, Istri Pu Hak Tubuh Sendiri
Instagram/mamahdedeh24

Ketika membicarakan perihal KDRT, dai kondang tanah air, Mamah Dedeh dalam ceramahnya mengatakan bahwa istri punya hak penuh terhadap tubuhnya.

Menurut penuturan Mamah Dedeh, setiap perempuan yang sudah menjadi istri memiliki hak terhadap tubuhnya. Ia pun menganalogikan jika sedang sakit saja harus minum obat, mengapa ketika dipukul oleh suami harus diam saja?

“Kalau ada seorang istri saya bertahan biarin digebukin tiap hari, Ma. Biarin ditendangin tiap hari, asalkan anak-anak bisa belajar benar, malu sama orang lain kalau diceritain, maaf itu sangat-sangat salah,” tutut Mamah Dedeh.

Lanjutnya, setiap perempuan memiliki hak hidup dan hak sehat walafiat, hak tenang, bahkan kata Mamah Dedeh menjadi orang itu jangan mencelakai diri sendiri serta mencelakai orang lain.

La Dharara Wala Dhirara, kalau kita tahu kalau dipukul itu bonyok, tahu sakit, dan kita diam saja. Artinya menghancurkan diri kita, itu salah dalam Islam. Karena dalam Islam wajib memelihara kesehatan tubuh,” imbuhnya.

Pelajaran untuk Kaum Suami dalam Memperlakukan Istrinya

Pelajaran Kaum Suami dalam Memperlakukan Istrinya
Instagram.com/mamahdedeh24

Di kesempatan berbeda, Mamah Dedeh pun mengutarakan bahwa bagi setiap suami mesti tanggung jawab ketika sudah berumah tangga.

“Jangan merasa saya laki-laki, wajib nurut sama laki-laki, laki yang mana dulu? Yakni laki yang paling sempurna imannya, orang yang paling baik akhlaknya, suami yang sayang dan penuh perhatian kepada istrinya,” ucapnya.

Mamah Dedeh menerangkan bahwa ada keagungan dalam berumah tangga, seperti Allah menjadikan laki-laki kepala rumah tangga, dilebihkan suami daripada istri dan suami wajib memberikan sebagian rezekinya.

Maka dari itu, menurutnya laki-laki tidak boleh asal memukul istri dan harus sempurna imannya. Baik dari akhlaknya, rasa sayang serta penuh perhatian terhadap istrinya.

KDRT Bukan Aib yang Harus Ditutupi

KDRT Bukan Aib Harus Ditutupi
Pexels/RODNAE Production

Jika mengalami KDRT, terkadang seorang istri akan menahan perasaannya untuk menceritakan perlakuan yang tidak baik tersebut kepada orang lain. Padahal, Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita bahwa sikap tersebut harus dijauhi, dan mesti berperilaku baik kepada sang istri.

Dikutip dari Bincang Syariah, pada zaman Rasulullah, para istri diperlakukan kasar oleh suaminya.

Lalu, ramai-ramai istri tersebut datang ke rumah Nabi Muhammad SAW. Mereka melaporkan perlakuan kasar dari suaminya dan mengadukan kepada Rasulullah.

Kemudian, Nabi Muhammad SAW memberikan peringatan kepada suami-suami mereka, dalam satu riwayat ia mengatakan yang artinya:

“Sebaik-baiknya kalian adalah yang berperilaku baik dan lembut terhadap keluarganya, dan saya adalah orang yang berperilaku baik terhadap keluarga saya”

Nah, ternyata sikap kekerasan itu tidak dibolehkan dalam ajaran agama Islam, bahkan Rasulullah SAW sendiri mencontohkan harus berperilaku baik dan lembut kepada istri.

Sama halnya dengan ceramah Mamah Dedeh di atas, seorang suami mesti baik akhlaknya, sempurna imannya, lembut serta pengertian kepada istri tercinta, tanpa melibatkan kekerasan.

Semoga ada hal-hal yang bisa dipetik dan dijadikan pelajaran sebagai bekal dalam membangun sebuah pernikahan. 

Baca juga:

The Latest